Survei Median: Elektabilitas Ahok 34,2 persen, Anies 25,4 persen
Merdeka.com - Hasil survei Lembaga Media Survei Nasional (Median) elektabilitas pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Sjaiful Hidayat unggul dari dua calon lainnya. Menguntit di belakangan calon dari Gerindra dan PKS, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Ahok-Djarot memperoleh 34,2 persen, menyusul Anies-Sandiaga 25,4 persen. Terakhir pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni mendapat 21 persen. Meski unggul, trend Ahok-Djarot menurun dibanding Juni lalu memperoleh elektabilitas 38,9 persen.
"Untuk saat ini pasangan Ahok dan Djarot masih menduduki posisi pertama pada perolehan elektabilitas. Namun perbedaan presentase dengan pasangan lain tidak begitu jauh, masih di bawah 10 persen. Masih banyak yang bisa terjadi," kata Direktur Eksekutif Media Survei Nasional, Rico Marbun, Rabu (5/10).
-
Apa yang membuat elektabilitas Anies turun? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik dan Anies turun karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Siapa yang paling tinggi elektabilitasnya? Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen.
-
Siapa yang mendampingi Annisa Yudhoyono? Annisa dan Aira berfoto bersama Dian Sastrowardoyo, yang kebetulan juga membawa putranya, Ishana.
-
Siapa yang kalah saat Anies melawan Ahok? Pertama, saat Pilkada DKI Jakarta 2017 ketika Anies Baswedan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
-
Kenapa Anies dianggap salah satu tokoh dengan elektabilitas tinggi? Anies jadi satu di antara tiga tokoh capres dengan elektabilitas terkuat di sejumlah lembaga survei.
-
Siapa yang mendampingi Andika di Pilgub Jateng? 'Kami perlu juga lah waktu (mempersiapkan diri, red.). Walaupun Mas Hendi memang sudah lumayan lama di Jateng, jadi enggak terlalu banyak waktu diperlukan. Tapi kalau saya kan perlu (waktu, red.),' katanya, didampingi Hendi.
Survei dilakukan secara mandiri dari 26 September sampai dengan 1 Oktober 2016 dengan metode wawancara yang dipilih secara random dengan teknik Multistage Rand Sampling dan proporsional atas populasi kotamadya dan gender.
"Kami mendanai survei ini secara mandiri karena kami ingin menunjukkan kebebasan dalam berpendapat. Kalau menang kami bilang menang dan kalau kalah kami bilang kalah," tutur Rico.
Survei ini memiliki margin of error sebesar 4,4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Menurut Rico ini masih dalam batas normal dengan margin of error maksimum 5 persen. Quality control dilakukan terhadap 20 persen sampel yang ada. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Secara keseluruhan, Anies-Muhaimin unggul dengan memperoleh 43,41 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator melakukan sejumlah simulasi pasangan calon di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan memperoleh suara tertinggi berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas
Baca SelengkapnyaSurvei periodik Litbang Kompas dilakukan dengan wawancara tatap muka dan diselenggarakan pada 15-20 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menanggapi hasil survei Pilkada Jateng terbaru yang dirilis SMRC.
Baca SelengkapnyaLitbang Kompas merilis survei terbaru terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Jakarta 2024, Selasa (16/7).
Baca SelengkapnyaKedua bakal calob gubernur tersebut memiliki basis dukungan masing-masing.
Baca SelengkapnyaAhok juga mengalami penambahan suara. Dari 32 persen menjadi 42 persen.
Baca SelengkapnyaHasil hitung cepat Indikator Politik di DKI Jakarta dari 30,04 persen suara masuk menunjukkan pasangan Anis-Muhaimin unggul
Baca SelengkapnyaDari September 2024 ke Oktober 2024, dukungan kepada Andika M Perkasa dan Hendrar Prihadi (Hendi) meningkat sebesar 11,5% dari 36,6% menjadi 48,1%.
Baca SelengkapnyaPeriode survei yang dilakukan SMRC juga pada rentang waktu mulai terbukanya Joko Widodo mendukung paslon Luthfi -Yasin pada 29 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaHasil survei Pilpres terbaru elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
Baca Selengkapnya