Survei Median, elektabilitas Anies-Sandi ungguli Ahok-Djarot
Merdeka.com - KPU DKI Jakarta menetapkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno maju putaran kedua Pilkada DKI Jakarta pada 19 April mendatang. Salah satu lembaga survei nasional yaitu Media Survei Nasional (Median) telah mengukur elektabilitas kedua pasangan calon tersebut untuk putaran kedua ini.
Berdasarkan hasil survei Median dari 800 responden, elektabilitas pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memimpin dengan 46,3 persen. Sedangkan pasangan Basuki-Djarot meraih 39,7 persen.
Survei itu dilakukan sejak 21 sampai 27 Februari 2017 dengan menggunakan metode multistage random sampling dan proporsional atas populasi kotamadya dan gender. Margin of error survei sebesar 3,4 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Bagaimana survei ini dilakukan? Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Bagaimana cara survei dilakukan? Survei dilakukan dengan wawancara responden menggunakan telepon pada 23-24 Desember 2023.
-
Siapa yang menang survei Poltracking? Survei Poltracking Indonesia mencatat, masyarakat dengan penghasilan berkisar Rp1 juta - Rp2 juta cenderung condong pada pasangan capres-cawapres nomor urut 2, yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang memperoleh suara 42,9 persen.
-
Bagaimana SMRC melakukan survei Pilgub Sulteng? Semua responden diwawancara secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
"Hasil survei masih unggul Anies-Sandi dengan 46,3 persen sedangkan pasangan Basuki-Djarot 39,7 persen dan undecided (belum menentukan) mencapai 14,0 persen," kata Rico di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Senin (6/3).
Menurut Rico, naiknya elektabilitas Anies-Sandi karena banyak dari pemilih Agus-Sylvi di putaran pertama menjatuhkan pilihannya kepada pasangan calon nomor urut tiga tersebut. Presentase suara pemilih Agus-Sylvi ke Anies-Sandi mencapai 35 persen.
"Ada sepertiga pemilih Agus-Sylvi memilih Anies-Sandi di putaran kedua. Dari situ kita bisa lihat ada 35 persen pemilih konstituen Agus-Sylvi yang memilih Anies-Sandi, 10 persen Ahok-Djarot, dan 55 persen belum menentukan pilihannya" ungkapnya.
Rico mengatakan, banyak juga warga yang memilih pasangan Anies-Sandi karena faktor sama-sama beragama Islam yaitu sebanyak 27,1 persen. Selain itu, hasil penelitian juga menemukan hal unik bahwa banyak pemilih di putaran kedua yang akan memilih siapapun asal bukan Ahok.
"Ada pernyataan warga yang memilih Anies-Sandi yang ingin memilih selain pak Ahok. Ini belum pernah muncul saat kami melakukan survei di putaran pertama," ujarnya.
Rico juga menambahkan bahwa pemilih Anies-Sandiaga tersebut didominasi oleh sentimen suasana non kandidat atau sentimen politik identitas dan gelombang anti Ahok yang mulai muncul. Dalam survei tersebut hal ini berpengaruh sebesar 55,9 persen.
"Banyak yang memilih berdasarkan kompetensi unik yaitu suasana faktor politik identitas sebesar 55,9 persen. Tetapi juga faktor kinerja ada tapi tidak besar," tuturnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Indikator melakukan sejumlah simulasi pasangan calon di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaKedua bakal calob gubernur tersebut memiliki basis dukungan masing-masing.
Baca SelengkapnyaSurvei periodik Litbang Kompas dilakukan dengan wawancara tatap muka dan diselenggarakan pada 15-20 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPerolehan elektabilitas Prabowo-Gibran masih tinggi ketimbang dua paslon lainnya
Baca SelengkapnyaDengan asumsi metode simple random sampling ukuran sampel 800 responden
Baca SelengkapnyaHasil quick count Pilkada DKI 2017 menggambarkan pergeseran dukungan pemilih sehingga memunculkan hasil yang tidak terduga.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menempati urutan pertama.
Baca SelengkapnyaSurvei dilakukan Lembaga Indikator Politik Indonesia pada 28 Januari sampai 4 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAhok juga mengalami penambahan suara. Dari 32 persen menjadi 42 persen.
Baca SelengkapnyaNamun, pemilih bimbang masih cukup tinggi mencapai 28,7 persen
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan memperoleh suara tertinggi berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas
Baca SelengkapnyaTren elektabilitas ketiga calon pada periode Juli-Agustus 2023 menunjukkan Ganjar mengalami kenaikan.
Baca Selengkapnya