Survei Median: Elektabilitas Jokowi turun, Gatot, Anies dan AHY naik
Merdeka.com - Media Survei Nasional (Median) menyebutkan muncul figur selain Joko Widodo dan Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada pemilihan presiden tahun 2019. Median menyebutkan mereka adalah mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Agus Harimurto Yudhoyono (AHY). Survei menyebutkan elektabilitas ketiganya terus naik.
"Terlihat Gatot di bulan Oktober 2017 2,8 % lalu meningkat di bulan Februari 2018 5,5 %. Gubernur Anies Baswedan 4,4 % kemudian meningkat jadi 4,5 %. Dan AHY yang sebelumnya hanya 1% meningkat jadi 3,3 %," kata Direktur eksekutif Median, Rico Marbun di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (22/2).
Mereka bertiga terlihat semakin menonjol lantaran beberapa hal. Salah satunya yaitu Gatot Nurmantyo yang dinilai oleh masyarakat merupakan sosok tegas, yaitu sekitar 21,4 %. Kemudian, Gatot dinilai sebagai sosok pembela umat islam sekitar 14,3 %.
-
Kenapa suara Partai Demokrat merosot? Merosotnya perolehan suara ditengarai karena konflik internal dan beberapa tokoh partai yang terciduk kasus korupsi.
-
Mengapa persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di era Jokowi menurun? Adapun jika melihat trennya, persepsi positif menurun, sebaliknya persepsi negatif meningkat.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Apa yang diukur dalam survei indikator? Lembaga Survei Indikator Politik merilisi hasil survei elektabilitas pasangan calon (paslon) pada Pilpres 2024.
"Sementara Anies dinilai masyarakat karena memiliki kepribadian baik 18,5 % dan baik kepemimpinannya," kata Rico.
Kemudian, lanjut Rico, AHY dipilih karena muda sekitar 17,9 % serta figur dari Ayahnya yaitu Susilo Bambang Yudhoyono 7,1 %. Walaupun demikian suara Jokowi masih di atas mereka. Yaitu sekitar 35% dan Prabowo 21,2 %. "Merosotnya suara Jokowi dan Prabowo terdapat nama-nama baru yang muncul," kata Rico.
Survei ini dilakukan dalam rentang waktu 1-9 Februari 2018, terhadap 1.000 responden yang telah memiliki hak pilih. Survei menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error 3,1 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen. Sebelumnya, suara Jokowi disebut di dalam survei Median mengalami penurunan dari 36,9 % di April 2017, 36,2 % di Oktober 2017, dan terakhir merosot menjadi 35 % di Februari 2018. (mdk/rzk)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaHasil survei Pilpres terbaru elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
Baca SelengkapnyaDari Oktober 2023, elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan dari 20,8 persen, lalu 19,7 persen dan 19,1 persen di Desember 2023
Baca SelengkapnyaEektabilitas Prabowo berada di angka 39,7 persen naik dibanding Agustus 2023
Baca SelengkapnyaHasil survei Poltracking Indonesia mengungkap 17,6 persen publik tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan survei sejumlah lembaga ini berbeda dengan temuan tim di internalnya.
Baca SelengkapnyaPada survei terbaru 23-24 Desember 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai angka 46,7 persen. Angkanya terus naik dari November 2023.
Baca SelengkapnyaPenurunan elektabilitas Ganjar-Mahfud dinilai karena blunder gaya kampanye yang menyerang Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaTren elektabilitas ketiga calon pada periode Juli-Agustus 2023 menunjukkan Ganjar mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan elektabilitas 53,4 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei dilakukan Lembaga Indikator Politik Indonesia pada 28 Januari sampai 4 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA merilis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di urutan teratas dengan 42,9%.
Baca Selengkapnya