Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei Median: Jokowi 35,7%, Prabowo 22,6% dan Gatot 6,8%

Survei Median: Jokowi 35,7%, Prabowo 22,6% dan Gatot 6,8% Jokowi dan prabowo di istana. ©2016 merdeka.com/rizky erzi andwika

Merdeka.com - Direktur Riset Median, Sudarto, mengungkapkan, hingga saat ini belum ada figur yang kuat sebagai pengganti presiden petahana Joko Widodo dalam Pilpres 2019. Menurut dia, masyarakat masih gamang antara mengganti atau mempertahankan Jokowi.

"Masyarakat menganggap belum ada tokoh yang mampu mengganti Jokowi saat ini. Tapi masyarakat yang ingin Jokowi diganti oleh tokoh lain belum menemukan figur yang tepat untuk menyalurkan aspirasinya," ungkap Sudarto, dalam rilis survei nasional Median, di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (23/7).

Sudarto menyampaikan, hal itu diperkuat dengan hasil survei nasional yang dirilis oleh lembaganya. Berdasarkan survei semi terbuka, terdapat lima besar nama dengan elektabilitas tertinggi untuk menjadi presiden tahun 2019.

Orang lain juga bertanya?

Hasilnya, Presiden petahana Joko Widodo menempati posisi pertama dengan 35,7 persen. Kemudian, posisi kedua ditempati oleh Prabowo Subianto sebesar 22,6 persen. Posisi ketiga adalah Gatot Nurmantyo yang dipilih sebesar 6,8 persen responden.

"Posisi keempat, Anies Baswedan 5,2 persen dan posisi kelima Muhaimin Iskandar (Cak Imin) 4,7 persen," ujarnya.

Namun, berdasarkan survei yang dirilis Median pada hari ini, 47,9 persen responden menjawab, ingin ada tokoh selain Jokowi untuk menempati kursi presiden. Sedangkan sebesar 44,1 persen responden mengaku ingin Presiden Jokowi kembali memimpin Indonesia. Kemudian sebesar 8,0 persen memilih tidak menjawab.

"Artinya terdapat penurunan, di survei bulan April 2018, responden memilih ingin dipimpin oleh Jokowi kembali sebesar 45,2 persen dan 46,2 persen ingin diganti tokoh lain. Sedangkan 8,4 responden tidak menjawab," jelas dia.

Dia mengatakan, hal itu dapat menjadi ruang bagi pihak oposisi untuk meramu pasangan calon yang mampu meraih simpati publik. "Itulah kemudian yang menjadi PR oposisi. Jika pihak oposisi mampu meramu menyajikan tokoh paslon yang mampu meraih simpati masyarakat, ini akan memberatkan Jokowi," imbuhnya.

Metodologi survei ini melalui teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender selama 6-15 Juli 2018. Survei dilakukan terhadap 1.200 responden yang memiliki hak pilih dengan margin of error sebesar +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Reporter: Yunizafira Putri

Sumber: Liputan6.com

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei Indikator: Publik Tak Yakini Ada Arahan Jokowi terkait Golkar-PAN Dukung Prabowo
Survei Indikator: Publik Tak Yakini Ada Arahan Jokowi terkait Golkar-PAN Dukung Prabowo

survei dilakukan Indikator Politik Indonesia dalam rentang 25 Agustus – 3 September 2023, menempatkan 1.200 responden.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Poltracking: 44,6% Publik Tidak Puas Kinerja Jokowi Dukung Anies
Hasil Survei Poltracking: 44,6% Publik Tidak Puas Kinerja Jokowi Dukung Anies

Hasil survei Poltracking Indonesia mengungkap 17,6 persen publik tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: 44,1 Persen Responden Nilai Jokowi Tak Khianati PDIP Usai Gibran Cawapres
Survei Indikator: 44,1 Persen Responden Nilai Jokowi Tak Khianati PDIP Usai Gibran Cawapres

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau s

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Ungkap Banyak Publik Suka PDIP karena Figur Jokowi bukan Megawati
Hasil Survei Ungkap Banyak Publik Suka PDIP karena Figur Jokowi bukan Megawati

Survei Indikator Politik Indonesia mencatat pengaruh figur Jokowi dan Megawati dalam mempengaruhi pillihan publik ke PDIP

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: 75,8 Persen Masyarakat Puas Atas Kinerja Presiden Jokowi
Survei Indikator: 75,8 Persen Masyarakat Puas Atas Kinerja Presiden Jokowi

"Mayoritas warga cukup/sangat puas atas kinerja Joko Widodo sebagai Presiden, 75,8%," tulis dalam survei tersebut

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Populi Centre: 72,2% Responden Bakal Pilih Capres Teruskan Program Jokowi
Hasil Survei Populi Centre: 72,2% Responden Bakal Pilih Capres Teruskan Program Jokowi

Responden pun ditanya siapa pasangan calon presiden yang dinilai paling mampu meneruskan program Jokowi.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Kepercayaan pada Kinerja Presiden Jokowi Masih Tinggi Sebesar 72,9 Persen
Survei Indikator: Kepercayaan pada Kinerja Presiden Jokowi Masih Tinggi Sebesar 72,9 Persen

Sampel sebanyak 1.217 responden dipilih melalui kombinasi random digital dialling (RDD) (265 responden) dan double sampling (952 responden).

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Mayoritas Pemilih Jokowi di 2019 Dukung Ganjar Pranowo
Survei Indikator: Mayoritas Pemilih Jokowi di 2019 Dukung Ganjar Pranowo

39,5 persen responden yang meyakini Ganjar Pranowo mampu melanjutkan kinerja Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Litbang Kompas Pilkada Jakarta: Calon Didukung Prabowo Lebih Dipilih daripada Jagoan Jokowi dan Megawati
Litbang Kompas Pilkada Jakarta: Calon Didukung Prabowo Lebih Dipilih daripada Jagoan Jokowi dan Megawati

Hanya 61,0 persen responden akan mempertimbangkan sosok didukung Jokowi.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: 63 Persen Publik Sepakat Presiden 2024 Harus Sejalan dengan Jokowi
Survei Indikator: 63 Persen Publik Sepakat Presiden 2024 Harus Sejalan dengan Jokowi

Gaya kepemimpinan Jokowi memengaruhi penilaian masyarakat terhadap calon presiden selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator Politik: 74,8 Persen Pemilih Ganjar-Mahfud Puas Kinerja Jokowi
Survei Indikator Politik: 74,8 Persen Pemilih Ganjar-Mahfud Puas Kinerja Jokowi

Survei Indikator ini dilakukan pada tanggal 18-21 Februari 2024 kemarin.

Baca Selengkapnya
Efek Jokowi, Elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Tengah Menguat Tajam
Efek Jokowi, Elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Tengah Menguat Tajam

Sebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya