Survei OSI di Jawa Timur: Jokowi-JK 67% dan Prabowo-Hatta 81%
Merdeka.com - Hasil survei yang digelar Oranye Survei Indonesia (OSI) di Jawa Timur (Jatim) pada 24 Mei hingga 2 Juni 2014, pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) diprediksi kalah telak dari pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa di Pilpres 9 Juli mendatang.
81 persen rakyat Jatim lebih simpati ke Prabowo. Sedangkan Jokowi hanya 67 persen. Namun, penentu kemenangan tetap akan ditentukan jumlah swing voters yang mencapai 28,64 persen.
Alasan OSI menggelar survei di Jatim karena pemilih di provinsi timur Pulau Jawa itu memiliki jumlah pemilih terbanyak setelah Jawa Barat. Fokus penelitian ditujukan pada dua kategori, yaitu untuk mengetahui perilaku pemilih serta tingkat popularitas dan elektabilitas pasangan capres dan cawapres.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Bagaimana survei ini dilakukan? Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
-
Dimana survey Masyarakat Hukum Adat di Kutai Timur dilakukan? Kegiatan itu memanfaatkan dana insentif penurunan gas rumah kaca melalui program Forest Carbon Partnership Facility-Carbon Fund (FCPF-CF) sebesar Rp 250 juta. Kabid Penatagunaan Tanah Dinas Pertanahan Kutai Timur, Adi Hermawan mengatakan, dana yang diterima pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) perubahan 2023 itu dimanfaatkan untuk survey MHA di Kecamatan Kongbeng dan Muara Wahau. 'Survey ini dilakukan di Kecamatan Kongbeng dan Muara Wahau, yaitu untuk komunikasi dan sinkronisasi survey dan emetaan atas tanah ulayat dalam 1 daerah Kabupaten/Kota,' katanya Minggu (10/12).
-
Bagaimana survey Masyarakat Hukum Adat di Kutai Timur dilakukan? Kegiatan koordinasi dan sinkronisasi survey serta pemetaan batas Tanah Ulayat itu dilakukan di Desa Miau Baru, Kecamatan Kongbeng pada tanggal 22 November 2023. Sedangkan di Kecamatan Muara Wahau dilaksanakan di Desa Nehas Liah Bing pada tanggal 27 November 2023.
-
Kapan pilkada di Jawa Tengah akan digelar? Selain pemilihan presiden serta wakil rakyat pada April kemarin, ada pemilihan kepala daerah yang digelar pada November mendatang.
Metode survei menggunakan multistage random sampling, dengan jumlah sampel 1.414 orang. Untuk margin of error, mencapai sekitar 2,6 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sebaran responden berada di 38 kabupaten dan kota yang ada di daerah Jatim.
Hasilnya, popularitas Jokowi di sana mencapai 95 persen. Terpaut tipis dengan Prabowo, yang meraih 94 persen. Untuk cawapres, JK meraih suara 91 persen, sedangkan Hatta hanya sebesar 84 persen.
Namun dikatakan peneliti OSI, Umar Solehudin, masyarakat pemilih di Jatim lebih simpati memilih Prabowo sebagai presiden, dengan jumlah responden mencapai 81 persen. Sedangkan Jokowi hanya 67 persen.
"Jika pelaksanaan Pilpres dilaksanakan sekarang, di Jawa Timur, pasangan Prabowo - Hatta mampu meraup suara 39,04 persen, Jokowi - JK (32,32 persen). Untuk yang belum menentukan pilihan atau swing voters mencapai 28,64 persen. Suara swing voters ini nanti yang akan menentukan kemenangan salah satu kandidat," papar Umar di Surabaya, Jumat sore (13/6).
Sementara Direktur Eksekutif OSI, Agus Wahyudi menegaskan, dari hasil yang digelar pihaknya menunjukkan pertimbangan utama pemilih di Jatim, adalah pertimbangan figur capres yang jujur dan tidak korupsi. Analisa ini dibuktikan dengan jumlah responden yang mencapai 48 persen dari 1.414 responden, kemudian 22 persen berdasarkan ketegasan dan berwibawa, dan mendengarkan aspirasi rakyat sebesar 18 persen, sisanya belum menjawab.
"Dan survei ini juga menyebut kalau responden tidak terlalu mempertimbangkan asal-usul kedaerahan dan kesukuan atau masalah pelanggaran HAM," sahut Agus.
Survei ini, lanjut dia, juga semakin menegaskan, Pilpres 9 Juli adalah pertarungan figuritas calon. "Ini ditunjukkan 75 persen responden memilih karena pertimbangan figur dan 9 persen karena pertimbangan partai, dan sisanya tidak tahu. Terkait keputusan memilih, 75 persen memilih karena kemandirian dan 25 persen karena pengaruh orang lain," tandas dia. (mdk/gib)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAfri menjelaskan, dalam survei sebelumnya, elektabilitas Prabowo-Gibran di wilayah tersebut 45,4 persen. Kini naik menjadi 53,3 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: Elektabilitas PDIP di Jatim Peringkat Pertama, Bagaimana dengan Ganjar?
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan elektabilitas 53,4 persen.
Baca SelengkapnyaMayoritas warga NU atau pemilih yang dekat dengan NU sebanyak 60.9 persen mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSurvei Poltracking mencatat suara warga Nahdlatul Ulama dan PKB kebanyakan mendukung Khofifah-Emil di Pilkada Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPemilih partai politik pengusung Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka cukup solid.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo masih tetap unggul dari Prabowo Subianto dan Anies Baswedan di Jawa Timur
Baca SelengkapnyaHasilnya, TNI memperoleh angka 85,8 persen dan Presiden 77,1 persen.
Baca SelengkapnyaIndikator Politik Indonesia merilis hasil survei dengan tema 'Dinamika Elektoral Di Tingkat Nasional Dan 13 Provinsi Kunci'.
Baca SelengkapnyaHanya 61,0 persen responden akan mempertimbangkan sosok didukung Jokowi.
Baca SelengkapnyaPenarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Baca Selengkapnya