Survei: PDIP Masih di Puncak, Elektabilitas Demokrat Naik Karena Isu Kudeta
Merdeka.com - Parameter Politik Indonesia merekam elektabilitas partai politik di Indonesia. PDI Perjuangan bertengger di posisi pertama dengan elektabilitas 22,1 persen.
"Secara konsisten dari beberapa survei yang kita lakukan, dari Februari tahun ini, ataupun bulan-bulan pada tahun sebelumnya, PDIP masih menempati sebagai parpol paling puncak," ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno saat rilis survei secara daring, Sabtu (5/6).
Posisi runner-up ditempati Gerindra dengan elektabilitas 11,9 persen, diikut Golkar 10,8 persen. Partai Demokrat berada di posisi keempat di angka 8,4 persen.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Kenapa suara Partai Demokrat merosot? Merosotnya perolehan suara ditengarai karena konflik internal dan beberapa tokoh partai yang terciduk kasus korupsi.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Bagaimana Partai Demokrat meraih suara? Partai Demokrat yang lahir sebelum Pemilu 2004 merupakan partai yang mampu menarik suara dengan mengandalkan popularitas seorang tokoh, yakni Susilo Bambang Yudhoyono.
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
Demokrat, kata Adi, terjadi kenaikan yang cukup signifikan dibanding survei sebelumnya. Ia menduga karena isu kudeta politik oleh KSP Moeldoko.
"Kita menduga peningkatan elektabilitas Demokrat ini tak terlepas dari isu kudeta politik yang terjadi beberapa waktu lalu," katanya.
Partai di posisi selanjutnya ada PKB 8,2 persen, PKS 7,5 persen, Nasdem 5 persen, PAN 4,3 persen, PPP 3,5 persen.
Adi menuturkan, melihat kecenderungannya partai yang saat ini berada di parlemen bisa kembali ke Senayan pada Pemilu 2024 dengan catatan tidak ada peristiwa politik besar.
"Partai yang lolos di DPR saat ini kemungkinan besar kalau tidak ada peristiwa politik yang cukup besar, ini akan masuk ke Senayan dengan ketentuan ambang batas parlemen 3,5 hingga 4 persen," katanya.
Partai di luar parlemen belum ada yang menonjol. PSI elektabilitasnya hanya 1,6 persen, Perindo 1,5 persen, Hanura 0,9 persen, Berkarya 0,5 persen, Gelora 0,4 persen, Ummat 0,3 persen, PBB 0,1 persen, PKPI 0,1 persen, dan yang belum menentukan sebesar 12,9 persen.
Sementara itu, motif masyarakat memilih partai didominasi oleh motif ketokohan dengan angka 22,9 persen. Kemudian, faktor citra dan emosional 18,2 persen, keluarga, lingkungan dan party ID sebesar 14,2 persen, faktor sosiologis 9,1 persen. Terakhir faktor rasional atau kinerja 6 persen.
Survei Parameter Politik Indonesia memiliki sampel sebanyak 1.200 responden. Survei ini dilakukan melalui wawancara telepon pada 23-28 Mei 2021. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika tingkat dukungan untuk Jokowi meningkat, maka berdampak positif bagi PDIP.
Baca SelengkapnyaPeneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, ada dua alasan utama mengapa dukungan publik untuk PDIP tinggi.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA mengungkapkan elektabilitas PDIP disalip Gerindra pada November 2023.
Baca Selengkapnyaapabila pemilihan legislatif dilakukan pada hari ini, PDIP menjadi partai yang paling banyak dipilih dengan 17,4 persen."
Baca SelengkapnyaKeyakinan itu, kata Hasto, didasari hasil survei yang mencatat suara bimbang atau ragu sangat tinggi yakni 17,3 persen.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik merilis hasil surveinya yang menunjukkan Partai Gerindra menyalip PDIP dan PKB di Jatim.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Sirekap KPU menunjukkan perolehan suara PSI melonjak dari awal real count KPU di bawah 3 persen kini memperoleh 2.403.316 suara atau 3,13 persen.
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, partai yang diketuai oleh Kaesang Pangarep itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen pada 26 Februari lalu
Baca SelengkapnyaEektabilitas Prabowo berada di angka 39,7 persen naik dibanding Agustus 2023
Baca SelengkapnyaRenggangnya hubungan Jokowi dan PDIP juga bisa mempertegas posisi pendukung Jokowi di luar PDIP.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo terus meningkat lantaran mesin politik KIM sudah mulai panas.
Baca Selengkapnya