Survei: PDIP tinggalkan Golkar, Gerindra salip Demokrat
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) lagi-lagi menduduki urutan puncak dalam hasil survei nasional elektabilitas parpol peserta Pemilu 2014. Dalam survei Pol-Tracking Institute yang dilaksanakan pada 16-23 Desember 2013, partai tempat Joko Widodo (Jokowi) bernaung itu memperoleh dukungan 22,44 persen atau naik dari sebelumnya 18,5 persen pada Oktober 2013.
Terpaut lebih dari 6 persen, di urutan kedua adalah Partai Golkar dengan 15,93 persen. Selanjutnya, Partai Gerindra 8,67 persen, Partai Demokrat 7,92 persen, PKB 4,59 persen, PPP 4,5 persen, Hanura 4,25 persen, PKS 3 persen, PAN 2,67 persen, NasDem 2,5 persen, PBB 0,25 persen, dan PKIP dengan 0 persen atau pemilihnya tidak tertangkap dengan sampel 1.200 responden.
Selain PDIP, sejumlah partai yang mengalami peningkatan dukungan dari Oktober-Desember 2013 adalah Gerindra, PPP, Hanura, PKS, PAN dan Nasdem. Sementara yang mengalami penurunan adalah Golkar, Demokrat, PKB, PBB dan PKPI.
-
Kenapa suara Partai Demokrat merosot? Merosotnya perolehan suara ditengarai karena konflik internal dan beberapa tokoh partai yang terciduk kasus korupsi.
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Kenapa Golkar unggul dibanding Gerindra dan PDIP? 'Itu sebabnya Golkar menjadi satu-satunya partai di parlemen yang jumlah kursinya lebih banyak dibanding rival yang miliki suara lebih besar. Pada 2019 lalu kalahkan Gerindra dan sekarang potensial kalahkan PDIP,' tutur Dedi.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
"PDIP mendominasi teratas, hasil temuan kami bahwa PDIP sebagai partai oposisi pemerintah ini mereka selalu mengeluarkan kebijakan politik di media, sedangkan Demokrat terbelit dengan kasus-kasus korupsi," kata Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute Hanta Yuda AR, di Morrisey Serviced Apartment & Hotel, Lecture Room, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/1).
Survei Pol-Tracking bertajuk 'Potret Geliat Pemberitaan Partai Politik Sepanjang 2013 - Menangkap Tren Tone Berita dan Elektabilitas' tersebut dilaksanakan pada 13 September 2013-11 Oktober 2013 dan 16-23 Desember 2013 di 33 provinsi dengan 1.200 responden, dengan margin error sebesar kurang 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Rilis hasil survei tersebut dihadiri sejumlah para politisi seperti Waketum Gerindra Fadli Zon, Sekjen NasDem Rio Patrice Capella, Wasekjen PKS Fahri Hamzah, Wasekjen Demokrat Ramadhan Pohan, Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait, Ketua Balitbang Golkar Indra J Piliang dan Ketua DPP Hanura Yuddy Chrisnandi. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PSI yang diketuai oleh Kaesang Pangarep menjadi partai non parlemen yang alami lonjakan elektabilitas cukup besar.
Baca SelengkapnyaPopuli Center menggelar survei tatap muka pada 28 November-5 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaHasil survei dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan mengalami tren penurunan.
Baca Selengkapnyaapabila pemilihan legislatif dilakukan pada hari ini, PDIP menjadi partai yang paling banyak dipilih dengan 17,4 persen."
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik merilis hasil surveinya yang menunjukkan Partai Gerindra menyalip PDIP dan PKB di Jatim.
Baca SelengkapnyaKendati tertinggi, hasil survei dilakukan Poltracking Indonesia, menunjukkan tren elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan sejak September 2023.
Baca SelengkapnyaKeyakinan itu, kata Hasto, didasari hasil survei yang mencatat suara bimbang atau ragu sangat tinggi yakni 17,3 persen.
Baca SelengkapnyaPDIP memperoleh suara paling tinggi yakni 20,3 persen.
Baca SelengkapnyaHasilnya, partai PDI Perjuangan tetap unggul dibanding partai lainnya, dengan suara 16.82 persen
Baca SelengkapnyaPeneliti SMRC Deni Irvani menjelaskan kursi PDIP di DPR akan turun di 2024 dibanding 2019.
Baca SelengkapnyaSuara Golkar mendekati PDIP sebagai pemenang sementara
Baca Selengkapnya