Survei: Pemilih Muda Nilai Perhatian Partai atas Isu Krisis Iklim Masih Rendah
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi menyatakan, belum ada satu partai politik yang dipersepsi pemilih muda memberikan perhatian terhadap isu krisis iklim atau pelestarian lingkungan. Hal itu terungkap dari hasil survei persepsi pemilih pemula dan muda (Gen-Z dan Milenial) atas permasalahan krisis iklim di Indonesia.
Pertanyaan yang diajukan adalah 'seberapa besar perhatian partai politik berikut dalam menghentikan atau mengatasi perubahan iklim?'.
"Persepsi pemilih muda atas tingkat perhatian partai-partai di Indonesia dalam mengatasi krisis iklim masih rendah, tidak ada partai politik yang dominan dipersepsi pemilih pemula memberikan perhatian yang cukup sejauh ini terkait isu krisis iklim atau pelestarian lingkungan," kata Burhanuddin dalam paparan surveinya, Rabu, (27/10).
-
Siapa yang berpengaruh terhadap partisipasi pemilih? Partisipasi masyarakat dalam Pemilu juga dipengaruhi oleh kepercayaan terhadap penyelenggara Pemilu dan kontestan.
-
Mengapa elektabilitas PSI masih rendah? 'Kalau PSI hari ini baru dapat 1,5 persen dari data kita. Kali ini ia belum mendapatkan dampak elektoral sebagai partainya Kaesang yang anaknya Jokowi begitu ya,' kata Hanggoro di Kantor LSI, Jakarta Timur, Selasa (19/12).
-
Bagaimana cara meningkatkan kualitas partisipasi pemilih? Peningkatan kualitas ini dapat dicapai melalui pemberantasan politik uang, peningkatan kualitas kampanye, pemberantasan hoaks, serta penegakan hukum terhadap tindak pidana maupun pelanggaran dalam penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada.
-
Bagaimana pemilu di Indonesia berkembang? Pemilu di Indonesia telah mengalami berbagai perubahan dan evolusi sejak masa kolonial hingga era modern.
-
Kenapa anak muda Papua bikin partai? Salah satu pengurus partai, M Yunus Kudiai mengatakan, salah satu alasan mendirikan partai ini, selain bagian hak berpolitik, juga diklaim belum ada partai nasional yang berwajah Indonesia bagian timur. 'Kami juga menilai bahwa partai politik selama ini hanya ada di Indonesia bagian Barat dan Indonesia bagian Tengah saja. Sementara di Indonesia bagian Timur, belum ada partai politik nasional,' kata dia dalam keterangan yang diterima, Senin (24/6).
-
Apa tujuan partai anak muda Papua? 'Visi Partai Kasih, 'melalui kemurahan hati, menembus perbedaan bagi sesama anak bangsa Indonesia, mewujudkan Indonesia yang sejahtera',' tutur dia.
Dalam survei itu, ada Demokrat yang sangat perhatian terkait isu krisis iklim atau pelestarian lingkungan hanya sebanyak 4 persen, cukup perhatian 29 persen, kurang perhatian 20 persen, tidak perhatian sama sekali 15 persen.
Gerindra sangat perhatian 3 persen, cukup perhatian 29 persen, kurang perhatian 22 persen, tidak perhatian sama sekali 15 persen. PDIP sangat perhatian 5 persen, cukup perhatian 26 persen, kurang perhatian 22 persen, tidak perhatian sama sekali 16 persen.
Golkar sangat perhatian 3 persen, cukup perhatian 27 persen, kurang perhatian 23 persen, tidak perhatian sama sekali 15 persen. NasDem sangat perhatian 3 persen, cukup perhatian 25 persen, kurang perhatian 23 persen, tidak perhatian sama sekali 16 persen.
Berikutnya, PKB sangat perhatian 2 persen, cukup perhatian 25 persen, kurang perhatian 25 persen, tidak perhatian sama sekali 15 persen. PKS sangat perhatian 2 persen, cukup perhatian 24 persen, kurang perhatian 54 persen, tidak perhatian sama sekali 16 persen.
PPP sangat perhatian 2 persen, cukup perhatian 24 persen, kurang perhatian 24 persen, tidak perhatian sama sekali 16 persen. PAN sangat perhatian 2 persen, cukup perhatian 24 persen, kurang perhatian 24 persen, tidak perhatian sama sekali 17 persen. PSI sangat perhatian 1 persen, cukup perhatian 21 persen, kurang perhatian 25 persen, tidak perhatian sama sekali 18 persen.
Burhanuddin mengatakan, ini peluang strategis bagi partai-partai untuk mulai melibatkan berbagai stakeholders masyarakat sipil dalam penyusunan agenda strategis krisis iklim ke dalam platform partai guna menarik perhatian.
"Dan fokus dari blok strategis pemilih muda dan pemula kalangan Gen-Z dan minelial yang mencapai sekitar 80 juta atau 40 persen dari populasi pemilih di pemilu 2024," ungkap Burhanuddin.
Populasi survei seluruh warga Indonesia berumur 17 hingga 35 tahun. Survei dilakukan pada tanggal 9-16 September 2021.
Penarikan sampel menggunakan metode statified multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 4020 responden yang terdiri atas 3216 usia 17-26, san 804 responden usia 27-35 tahun. Margin of error sekitar - + 2.7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (33,0 persen), Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (32,5 persen), dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD (25,4 persen).
Baca SelengkapnyaAktivis menyerukan kepada para pemilih untuk mencermati visi misi, gagasan, serta rekam jejak para capres-cawapres, partai politik, dan calon legislatif.
Baca SelengkapnyaPenurunan tingkat kepercayaan ini menjadi pekerjaan rumah untuk pemerintahan Prabowo Gibran mendatang
Baca SelengkapnyaNiatan PSI melakukan gugatanagar anak muda dapat aktif dalam dunia politik.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut politikus dalam mengambil kebijakan tidak boleh hanya menggunakan pola pikir orang-orang di generasinya saja.
Baca SelengkapnyaGanjar lebih dulu bercerita saat dirinya pernah menjadi mahasiswa dan mengikuti aktivitas demo atau aksi.
Baca SelengkapnyaHasil itu berdasarkan survei dilakukan LSI Denny JA pada 1-8 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaSurvei ASI dilakukan di Jabodetabek pada 16-21 Desember dengan populasi penduduk 17-23 tahun dan 24-39 tahun.
Baca SelengkapnyaHasil survei dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan mengalami tren penurunan.
Baca SelengkapnyaMasih banyak pemilih PKB yang lebih mendukung Prabowo atau Ganjar.
Baca SelengkapnyaPemilih pemula tidak tertarik dengan visi-misi hingga program dari calon pemimpin.
Baca SelengkapnyaPDIP memperoleh suara paling tinggi yakni 20,3 persen.
Baca Selengkapnya