Survei: Pemilih Rasional di Pilkada Sumbar Mencapai 46,5 persen
Merdeka.com - Survei yang dilakukan Voxpol Center Research and Consulting pada 2-12 November 2020 menunjukkan proporsi pemilih rasional di Sumatera Barat terbilang cukup tinggi yakni sebesar 46,5 persen pada Pilkada Sumbar mendatang.
"Pemilih rasional pada segmen ini menentukan pilihan politiknya atas dasar pertimbangan prestasi, integritas, kapasitas, kompetensi dan akseptabilitas," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago dilansir Antara, Minggu (22/11).
Oleh karena itu, lanjut dia, rekam jejak kandidat menjadi preferensi dasar pertimbangan yang sangat penting memutuskan pilihan politik. Pangi menyebutkan, hal ini berangkat dari asumsi pemilih tak ubahnya konsumen yang selalu berperilaku memaksimalkan manfaat yang didapatkan (utility maximation) dari setiap proses transaksi.
-
Siapa yang menilai elektabilitas PSI? Direktur Citra Publik Indonesia (CPI) LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas menilai, kehadiran Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI belum membuat elektabilitas partai tersebut naik.
-
Bagaimana cara memilih calon kepala daerah di Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik. Kemudian, rakyat dapat memilih calon kepala daerah sesuai dengan preferensi mereka.
-
Pilkada memilih apa saja? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.Dalam hal ini, hak suara masyarakat digunakan untuk memilih Gubernur, wakil gubernur, Bupati, wakil bupati, Wali kota, dan wakil wali kota.
-
Apa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada itu apa? Pilkada merupakan singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah.
-
Siapa yang menilai kapabilitas wakil rakyat? "Warga Jakarta sudah pintar, bisa menilai kapabilitas seseorang hingga dipercaya masyarakat," papar Uya Kuya.
-
Siapa saja yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada memilih beberapa posisi penting yang mencakup: 1. Gubernur dan Wakil Gubernur, 2. Bupati dan Wakil Bupati, 3. Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Model ini menjelaskan bahwa proyeksi masa depan dan evaluasi atas rekam jejak prestasi kandidat menjadi kata kunci pemilih dalam memutuskan pilihan politiknya, ujarnya dalam keterangan tertulisnya.
"Kandidat yang berprestasi menjadi pilihan paling objektif di segmen ini, janji politik yang sifatnya wacana dan sebatas angan-angan dan baru akan sangat tidak relevan mempengaruhi pemilih yang rasional, pemilih lebih percaya bukti kerja nyata ketimbang janji politik," papar Pangi.
Sejalan dengan temuan riset Voxpol Center, lanjut Pangi bahwa pasangan Mahyeldi-Audy pemimpin yang paling layak dan berkemampuan memimpin Sumatera Barat.
Kepala daerah yang punya segudang prestasi yang sudah diakui oleh berbagai pihak, dibuktikan lewat berbagai macam penghargaan yang diraih selama menjabat sebagai Walikota Padang.
Pada konteks akseptabilitas, Voxpol Center mencoba melakukan simulasikan pertanyaan dalam bentuk kuesioner siapakah calon gubernur/wakil gubernur yang paling layak dan berkemampuan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat 2020-2025?
Dalam temuan survei Voxpol Center menunjukkan bahwa pasangan Mahyeldi-Audy yang dinggap pemilih paling layak dan berkemampuan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat dengan perolehan presentasi sebesar 61, 9 persen setuju, sebesar 17,8 tidak setuju, tidak tahu tidak jawab sebesar 20,4 persen.
Pasangan Mulyadi-Ali Mukhni sebesar 59,4 persen setuju berkemampuan dan layak, tidak setuju dan tidak layak dengan perolehan 22,1 persen, sementara tidak tahu tidak jawab sebesar 20,3 persen.
Selanjutnya pasangan Nasrul Abit-Indra Catri dengan perolehan sebesar 54,1 persen setuju layak berkemampuan, 26 persen tidak setuju berkemampuan, tidak tahu tidak jawab sebesar 19,9 persen.
Sementara pasangan Fakhrizal-Genius sebesar 43,1 persen setuju, tidak setuju dan tidak layak sebesar 32,8 persen, sementara tidak tahu tidak jawab sebesar 24,3 persen.
"Dengan demikian, prestasi dan penghargaan punya korelasi linear/sejalan dengan indikator penilaian masyarakat soal konteks siapa yang paling layak dan berkemampuan menjadi Gubernur Sumatera Barat 2020-2025," tuturnya.
Dengan demikian pemilih Sumatera Barat terkenal dari pemilu ke pemilu, presentase pemilih rasionalnya sangat lah tinggi. Hal ini tentu saja akan menguntungkan calon kepala daerah yang punya banyak prestasi dan penghargaan.
Survei Voxpol Center tersebut menggunakan metode multistage random sampling dengan 800 responden. Margin of error sebesar kurang lebih 3,47 persen. Level of confidence sebesar 95 persen. Quality control 20 persen. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam simulasi semi terbuka, enam nama kandidat teratas yakni Ridwan Kamil (RK), Pramono Anung, Dharma Pongrekun, Suswono, Rano Karno dan Kun Wardana.
Baca SelengkapnyaCharta Politika menggelar survei peta elektoral Capres dan Cawapres pascaputusan Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaSampel berasal dari seluruh Kota Administratif di Provinsi Daerah Khusus Jakarta yang terdistribusi secara proporsional.
Baca SelengkapnyaHasil Survei CSIS mengungkapkan rata-rata pemilih partai belum solid mendukung capres
Baca SelengkapnyaSurvei Preferensi Pemilih Ethical Politics berkolaborasi dengan Astra Buana Sendhang Pranawa, menggunakan pendekatan Psikologi Politik.
Baca SelengkapnyaRelawan Sahabat Ganjar juga melakukan survei elektabilitas terhadap capres jagoannya di Pemilu 2024. Survei dirinci berdasarkan gender, usia dan latar belakang.
Baca SelengkapnyaRK mengucapkan terima kasih. Meski begitu dia bilang, tak pernah memilah-milah pendukung.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini nama Ahok juga masih menjadi pertimbangan bagi PDIP untuk di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei ASI, elektabilitas Ganjar-Mahfud MD menempel Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaGubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku bersyukur dirinya disebut memiliki elektabilitas tinggi sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Baca SelengkapnyaPDIP mendapatkan perolehan paling banyak sebanyak 24,1 persen dibandingkan dengan partai politik lainnya, berdasarkan survei indikator
Baca SelengkapnyaDalam survei yang dikeluarkannya itu, Ridwan Kamil terlihat memimpin dengan meraih 53,9 persen.
Baca Selengkapnya