Survei Pilgub DKI: Elektabilitas Risma Naik, Posisi Anies Sangat Rawan
Merdeka.com - Direktur lembaga survei Media Survei Nasional (Median) Ade Irfan Abdurahman mengatakan elektabilitas Tri Rismaharini atau Risma mengalami peningkatan dalam bursa Pilkada DKI Jakarta.
Survei tersebut dilakukan pada 31 Januari-3 Februari 2021 dengan margin of error kurang lebih 4,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel dipilih menggunakan multistage random sampling dan proporsional atas populasi.
Menurut dia, dalam survei tersebut elektabilitas Risma di posisi kedua sebesar 23,5 setelah Anies Baswedan.
-
Kenapa Anies dianggap salah satu tokoh dengan elektabilitas tinggi? Anies jadi satu di antara tiga tokoh capres dengan elektabilitas terkuat di sejumlah lembaga survei.
-
Apa yang membuat elektabilitas Ridwan Kamil tinggi? Pernah menjabat wali kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat.
-
Kapan Risma mendaftar Pilkada Jatim? Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.'Bu Risma melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa beliau dicalonkan oleh partai politik sebagai bakal calon Gubernur dan telah mendaftar ke KPU Provinsi Jatim,' kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (30/8).
-
Apa yang membuat elektabilitas Anies turun? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik dan Anies turun karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
"Elektabilitas Risma meningkat signifikan sampai 19 persen hanya dalam waktu kurang dari setahun," kata Ade dalam keterangan pers, Senin (15/2).
Ade menyebut hal tersebut diakibatkan kegiatan blusukan Risma di Ibu Kota saat menjadi menteri sosial. Selain itu, dia menyatakan bila dilakukan simulasi Anies berhadapan dengan Risma Pilkada DKI yang diselenggarakan hari ini, menunjukkan Anies masih unggul dengan 45 persen responden.
"Jika kita uji head to head, gap keduanya menurun. Anies dapat elektabilitas 45 persen. Risma 36 persen. Selisihnya hanya 9 persen," jelasnya.
Menurut Ade, berdasarkan hasil tersebut posisi Anies belum dinyatakan aman untuk pelaksanaan Pilkada DKI.
"Selisih di bawah 10 persen sangat rawan. Untuk bisa aman biasanya hasil survei kandidat harus double digit unggulnya," jelasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elektabilitas tiga nama besar di Pilkada Jakarta saling berkejaran
Baca SelengkapnyaHasil survei Pilpres terbaru elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan memperoleh suara tertinggi berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas
Baca SelengkapnyaSurvei ini dilakukan pada 6-12 September 2024, terkait pengaruh Anies di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei periodik Litbang Kompas dilakukan dengan wawancara tatap muka dan diselenggarakan pada 15-20 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaDalam survei, Anies paling unggul dengan 43,8 persen
Baca SelengkapnyaDukungan Anies Baswedan Penting dan Berpengaruh Signifikan Terhadap Elektabilitas Paslon.
Baca SelengkapnyaAhok juga mengalami penambahan suara. Dari 32 persen menjadi 42 persen.
Baca SelengkapnyaTercatat, Anies Baswedan berada di peringkat teratas disegala simulasi.
Baca SelengkapnyaDalam simulasi semi terbuka, enam nama kandidat teratas yakni Ridwan Kamil (RK), Pramono Anung, Dharma Pongrekun, Suswono, Rano Karno dan Kun Wardana.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan 41,7 persen. Disusul oleh Ahok 27,0 persen dan di posisi ketiga Ridwan Kamil 15,4 persen.
Baca SelengkapnyaRasa optimis RK itu disampaikan dalam sebuah diskusi yang dihadiri bersama para anak muda di M Blok Space, Jakarta Selatan, pada (20/8).
Baca Selengkapnya