Survei Pilgub Sumut Indo Barometer: Elektabilitas dan popularitas Djarot di atas Edy
Merdeka.com - Lembaga survei Indo Barometer melakukan survei elektabilitas dan popularitas pasangan calon yang bertarung di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Sumut). Hasilnya, pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus unggul tipis dari pesaingnya Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah. Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari menyampaikan, dari hasil simulasi tiga pasangan calon, pasangan Djarot-Sihar memperoleh dukungan 26 persen.
"Bersaing ketat dengan pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah dengan dukungan 25,8 persen dan pasangan JR Saragih-Ance sebesar 8,4 persen. Tidak akan memilih atau rahasia, belum memutuskan dan tidak tahu atau tidak jawab sebesar 39,8 persen," jelasnya dalam pemaparan hasil survei di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (23/3).
Dari sisi popularitas, Djarot juga mengungguli calon lainnya. Tingkat popularitas Djarot menyentuh angka 68,4 persen. Sedangkan Edy Rahmayadi sebesar 62,9 persen, dan JR Saragih sebesar 40 persen. Djarot juga menjadi calon yang paling disukai di antara dua nama lainnya. Dari hasil survei, 70,9 persen responden menyukai Djarot. Sebanyak 66,6 persen menyukai Edy Rahmayadi. JR Saragih disukai 55,9 persen responden.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Siapa yang paling tinggi elektabilitasnya? Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen.
-
Siapa yang meraih suara terbanyak di PSU DPD Sumbar? Dalam hasil rekapitulasi tersebut Cerint Iralloza Tasya meraih suara tertinggi.
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
-
Apa yang terjadi pada elektabilitas Ganjar-Mahfud? Survei Litbang Kompas terbaru menyatakan, elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD terjun bebas. Bahkan kini Ganjar berada di posisi terakhir di bawah Anies Baswedan.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Qodari menyampaikan alasan yang banyak diungkap publik dalam memilih cagub adalah jujur dan tidak korupsi sebesar 12,8 persen, tegas sebesar 12,6 persen, berpengalaman sebesar 11,4 persen, merakyat sebesar 8,9 persen, dan berwibawa sebesar 6,4 persen. Sedangkan hasil survei juga menunjukkan parpol yang paling banyak dipilih jika Pemilu Legislatif DPRD Sumut dilaksanakan pada hari survei itu berlangsung yaitu PDIP (17,5 persen) kemudian disusul Gerindra (6,5 persen), Demokrat (4,8 persen), Golkar (3,6 persen), PPP (2,8 persen) dan PKS (2 persen).
Survei dilaksanakan di 33 kabupaten/kota se-Sumut pada 4-10 Februari 2018. Jumlah responden dalam survei ini sebanyak 800 orang dengan margin of error 3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Metodologi yang digunakan yaitu multistage random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka dengan responden menggunakan kuesioner.
Dalam kesempatan itu, Qodari juga mengingatkan para calon termasuk tim sukses, parpol pendukung, penyelenggara Pemilu dan tokoh masyarakat di Sumut agar mewaspadai suhu politik yang berpotensi meningkat jelang pemungutan suara. Sumut adalah salah satu provinsi yang memiliki potensi kerawanan politik setelah diumumkan hasil pemungutan suara.
"Kita tidak berharap konflik. Ada konflik atau tidak kembali pada stakeholders di Sumut bagaimana mengelola situasi dan kondisi dengan baik," pesannya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Indikator Politik merilis elektabilitas pasangan calon gubernur Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSampling dilakukan lebih dari 400 titik, di mana quistioner dilakukan ke berbagai elemen masyarakat pada 9 Juli hingga 14 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik mencatat elektabilitas pasangan calon Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan paling tinggi di antara paslon lain dengan perolehan 71,5 persen.
Baca SelengkapnyaPoltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas pasangan calon (paslon) di Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaDari data yang masuk, Cagub Dedi Mulyadi memimpin sementara.
Baca SelengkapnyaElektabilitas mereka semakin tinggi dan sulit dikejar oleh lawan-lawan politik lainnya.
Baca SelengkapnyaPasangan nomor urut pertama adalah Bobby Nasution dan Surya sedangkan nomor urut kedua adalah Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi megatakan Pilkada Jabar kali ini tidak kompetitif.
Baca SelengkapnyaSampel pada survei ini adalah 1200 responden dengan margin of error +/-2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Baca SelengkapnyaQuick count atau hitung cepat Pilkada Jabar versi lembaga survei Indikator menunjukkan perolehan suara Syaikhu tertinggal dari Dedi Mulyadi.
Baca SelengkapnyaSurvei Poltracking Indonesia dilaksanakan pada tanggal 8-14 September 2024 dengan wawancara tatap muka langsung terhadap 1200 responden.
Baca SelengkapnyaQuick count Pilkada Jabar versi LSI Denny JA menunjukkan perolehan suara sementara Dedi Mulyadi unggul.
Baca Selengkapnya