Survei Pilkada, Risma-Whisnu menang telak dari Rasiyo-Lucy
Merdeka.com - Pasangan calon (Paslon) Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana diprediksi bakal kembali terpilih di Pilwali Surabaya, Jawa Timur, 9 Desember 2015 mendatang. Indikasinya,
Hasil survei Pilkada Indonesia menyebut, mayoritas warga Surabaya menempatkan pasangan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana sebagai pemenang dalam Pilwalkot Surabaya 9 Desember mendatang.
Dari survei di bawah bendera PT Siber Media Abadi dengan jumlah 506 responden sejak tanggal 20 hingga 24 November lalu, diketahui 67,79 persen responden yang tersebar di 31 kecamatan se-Kota Surabaya menganggap Risma-Whisnu masih laik memimpin Kota Pahlawan.
-
Siapa yang hadir di kampanye RK-Suswono? Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) dan Suswono menghadiri kampanye akbar bertajuk 'Satu1n Jakarta' di Lapangan Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta, pada Kamis (14/11/2024).
-
Siapa yang menjadi ketua tim pemenangan RK-Suswono di Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Siapa pesaing utama Rizki Juniansyah? Shi Zhiyong dari China, yang tidak berhasil mendapatkan medali, adalah pesaing utama Rizki Juniansyah.
-
Siapa yang mendukung Rizky Febian? 'Perannya (Mahalini) pasti mensupport, keluh kesannya perjalanan 10 tahun ini dan dia menjadi seorang pendengar yang baik memang buat suaminya apapun didengarkan, proses, perjuangan dan dia mensupport banget,' kata Rizky Febian di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (1/8/2024).
-
Apa prestasi yang diraih Rizki Juniansyah? Atlet kelahiran Banten, Rizki Juniansyah, yang berusia 21 tahun, telah mengukuhkan dirinya sebagai lifter terkuat di kelas 73 kilogram Olimpiade Paris 2024. Pada Olimpiade Paris 2024, Rizki Juniansyah berhasil memenangkan medali emas di nomor 73kg putra.
-
Siapa yang didukung PKB di Pilgub Bali? 'Saya patuh terhadap DPP, tetapi tanda-tandanya ke Pak Wayan Koster,' kata Bambang, saat ditemui di acara Sekolah Pemimpin Perubahan (SPP) PKB Wilayah III di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (17/7).
Sedangkan untuk pasangan urut satu, Rasiyo-Lucy Kurniasari, meski didukung para Bonek Mania (suporter Persebaya Surabaya), hanya berhasil mengoleksi 23,12 persen pendukung. Sementara dari 506 responden yang menjadi objek survei tersebut, 9,09 persen-nya tidak menjawab siap calon yang akan dipilihnya pada 9 Desember mendatang.
"Sumber data kita menggunakan metode multistage random sampling, dalam pengambilan sampel respondennya. Ada 506 responden, baik pria maupun wanita di 31 kecamatan yang kita wawancara langsung dengan tatap muka," kata Surveyor Pilkada Indonesia, Gunawan Abdillah, Jumat (27/11).
Gunawan mengatakan, hasil survei berdasarkan wawancara untuk jajak pendapat mengukur tingkat toleransi sikap, dan perilaku pemilih terhadap keinginan mengikuti Pilkada Surabaya, diprediksi angka golput di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur ini hanya mencapai 3 persen.
"Hasil survei menyebut, 48,62 persen hadir di TPS karena kewajiban sebagai warga negara. Hak sebagai warga negara 13,44 persen, ingin daerahnya maju sebanyak 15,61 persen, mencari pemimpin yang laik 11,65 persen, demi perubahan 7,31 persen dan tidak menjawab sebanyak 3,36 persen," rincinya.
Hasil survei ini, lanjut dia, margin errornya hanya mencapai sekitar 4 hingga 5 persen. "Dan dari semua responden yang kami teliti, 67,79 persen memilih pasangan Risma-Whisnu, 23,12 persen memilih Rasiyo-Lucy dan 9,09 persen tidak menjawab," katanya.
Sementara Direktur Pilkada Indonesia, Pieter Tobias Pattiasina menambahkan, kondisi sepinya Pilkada serentak tahun ini, ternyata tidak mempengaruhi angka kedatangan pemilih di TPS.
"Kami hanya menyebut hasil polling yang kami lakukan, dan ternyata masyarakat Surabaya cukup antusias dengan figur. Dan figur Ibu Risma cukup mempengaruhi warga untuk memilih. Prediksi kami hanya 3 persen itu, yang golput di Pilkada nanti," ungkapnya.
Pieter juga menjelaskan, variable penting yang mendorong responden memilih pemimpinnya, adalah pemimpin yang merakyat. "Semakin merakyat, maka kecintaan rakyat akan semakin tinggi. Dan itu ada pada diri Risma-Whisnu, sebagai figur yang merakyat, tegas, jujur, dan anti korupsi," pungkasnya.
Seperti diketahui, di Pilwali Surabaya, 9 Desember mendatang, pasangan incumbent besutan PDIP Risma-Whisnu akan ditantang pasangan urut satu polesan Partai Demokrat dan Partai Amanah Nasional (PAN), yaitu Rasiyo-Lucy, yang mengusung jargon; Mbangun Suroboyo Soko Pinggiran. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut survei LSI, RK-Suswono yang didukung koalisi besar KIM Plus hanya unggul tipis dari Pramono-Rano yang hanya ditopang PDIP.
Baca SelengkapnyaDari hasil survei tersebut, tercatat elektabilitas pasangan calon gubernur Jakarta Pranomo Anung-Rano Karno unggul dengan perolehan 41,6 persen.
Baca SelengkapnyaPasangan Jefirstson R. Riwu Kore – Lusia Adinda Dua Nurak memimpin dengan angka 35,5%.
Baca SelengkapnyaElektabiitas cawagub Jakarta Suswono paling kecil dalam survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tetap optimis bakal memenangkan Pilkada Jakarta dengan satu putaran. Artinya, RK yakin bisa menang di atas 50 persen suara.
Baca SelengkapnyaLitbang Kompas merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas tiga kandidat cagub dan cawagub Jakarta.
Baca SelengkapnyaHasilnya, dukungan Anies ternyata sangat berpengaruh pada elektabilitas para pasangan calon.
Baca SelengkapnyaDi Jawa Barat Prabowo-Gibran dan Anies-Cak Imin bertarung sengit
Baca SelengkapnyaLembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei elektabilitas calon gubernur dan wakil gubermur di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaElektabilitas pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melampaui The Magic Number, yaitu 50,7 persen.
Baca SelengkapnyaSiapa yang paling berpotensi menang di Pilkada Jakarta 2024? Sejumlah lembaga survei telah merilis hasil survei terbaru di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaRK mengucapkan terima kasih. Meski begitu dia bilang, tak pernah memilah-milah pendukung.
Baca Selengkapnya