Survei Pilkada Surabaya: Paslon Erji Unggul Selisih 11,2% dari Machfud-Mujiaman
Merdeka.com - Pasangan calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi-Armudji (Erji), unggul selisih 11,2 persen atas Machfud Arifin-Mujiaman berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting" (SMRC) di Pemilihan Kepala Daerah 2020.
"Datanya, pasangan Erji 48,5 persen, sedangkan lawannya 37,3 persen, dan yang belum tahu 14,2 persen," ujar Direktur Riset SMRC Deni Irvani melalui forum diskusi virtual bertema "Peluang Calon-Calon Wali Kota dalam Pilkada Surabaya", Minggu (22/11). Dilansir Antara.
Kemudian, dari riset tingkat kedikenalan (awareness), Eri Cahyadi meraih 81 persen, lalu Machfud Arifin hanya 80 persen atau dari segi popularitas, selisihnya sangat tipis.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Bagaimana SMRC melakukan survei Pilgub Sulteng? Semua responden diwawancara secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
-
Kapan SMRC merilis hasil survei Pilgub Sulteng? Lembaga survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) merilis, simulasi terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Tengah (Sulteng) 2024, bertajuk 'Peluang Calon-calon Gubernur dalam Pilkada Provinsi Sulawesi Tengah' yang dirilis pada Rabu, (22/5).
-
Siapa yang mempertanyakan data kerawanan Pemilu di Kaltim? Isran mempertanyakan data yang dikeluarkan oleh Bawaslu tersebut. Sebab dalam riwayatnya, Kaltim tak pernah mengalami kericuhan dalam penyelenggaraan Pemilu.
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Apa yang diukur dalam survei indikator? Lembaga Survei Indikator Politik merilisi hasil survei elektabilitas pasangan calon (paslon) pada Pilpres 2024.
Namun, di antara yang mengenal kedua sosok calon wali kota tersebut, yang suka kepada Eri Cahyadi 71 persen, sedangkan ke Machfud Arifin hanya 66 persen.
Sedangkan, untuk calon wakil wali kota, tingkat popularitas Armudji mencapai 68 persen, dengan tingkat kedisukaan 60 persen. Indikator itu juga melebihi Mujiaman yang punya popularitas 55 persen dengan tingkat kedisukaan 54 persen.
Deni menambahkan, pada riset juga ditemukan bahwa kualitas personal Eri Cahyadi dinilai lebih positif dibanding Machfud Arifin. "Ini menjelaskan mengapa Eri Cahyadi sementara unggul atas Machfud Arifin," kata Deni.
Kendati demikian, kata dia, yang perlu diperhatikan ternyata masih terdapat 42 persen warga yang menyatakan baru akan memastikan pilihan ketika waktu Pilkada sudah dekat, yakni beberapa hari sebelum pemiluhan sampai dengan hari H.
"Karena itu dukungan warga kepada masing-masing calon masih bisa berubah, tergantung pada seberapa efektif dan positif kerja sosialisasi yang dilakukan masing-masing calon sampai Pilkada diadakan," tuturnya.
Sementara itu, survei digelar pada 11-18 November 2020 dengan sampel sebanyak 820 responden yang diwawancara secara tatap muka. Responden dipilih melalui metode multistage random sampling, lalu toleransi kesalahan (margin of error) diperkirakan sekitar 3,5 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Pilkada Surabaya yang digelar 9 Desember 2020 diikuti dua pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, yaitu Eri Cahyadi-Armudji nomor urut 1 dan Machfud Arifin-Mujiaman nomor urut 2.
Pasangan nomor urut 1 diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI, serta enam partai politik nonparlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Sedangkan, pasangan nomor urut 2 diusung koalisi delapan partai politik, yaitu PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat, dan Partai NasDem serta didukung partai nonparlemen Partai Perindo.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil survei ini dipresentasikan Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani, melalui kanal YouTube SMRC TV yang disiarkan pada Sabtu (16/11/2024).
Baca SelengkapnyaPasangan Ganjar-Mahfud unggul jauh dengan suara 45 persen. Disusul Prabowo-Erick kemudian Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaDuet Ahmad Dhani dan Bayu Airlangga disebut berpotensi mengalahkan pasangan petahana Eri Cahyadi-Armuji pada Pemilihan Wali Kota Surabaya..
Baca SelengkapnyaSelama dua bulan terakhir elektabilitas Andika-Hendi naik 14 Persen, sedangkan pasangan Ahmad Lutfi-Taj Yasin turun 10,9 persen.
Baca SelengkapnyaPopularitas Calon Gubernur Andika Perkasa yaitu 71 persen, melampaui Calon Gubernur Ahmad Luthfi yang hanya mendapat 67 persen.
Baca SelengkapnyaAdanya perbedaan hasil survei elektabilitas calon kepala daerah di Pilkada 2024 dari lembaga survei belakangan menjadi sorotan.
Baca SelengkapnyaNamun, pemilih bimbang masih cukup tinggi mencapai 28,7 persen
Baca SelengkapnyaPoltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas pasangan calon (paslon) di Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaPasangan calon nomor urut 1, Eman Suherman-Dena Muhamad Ramdhan menempati posisi teratas dengan 54,8 persen.
Baca SelengkapnyaWali kota petahana, Eri Cahyadi, masih memuncaki hasil survei dengan tingkat keterpilihan mencapai 60 persen
Baca SelengkapnyaDari September 2024 ke Oktober 2024, dukungan kepada Andika M Perkasa dan Hendrar Prihadi (Hendi) meningkat sebesar 11,5% dari 36,6% menjadi 48,1%.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda menyatakan, tren elektabilitas Khofifah-Emil meningkat signifikan selama sebulan terakhir.
Baca Selengkapnya