Survei PolcoMM: Prabowo-Hatta ungguli Jokowi-JK, selisih 1,5%
Merdeka.com - Political Communication (PolcoMM) Institute merilis hasil survei terbarunya terkait elektabilitas dua pasangan capres. Hasilnya, pasangan Prabowo - Hatta mampu mengungguli Jokowi - JK dengan selisih tipis.
"Prabowo - Hatta berhasil membalikkan keadaan dengan elektabilitas sebesar 46,8 persen, sedangkan Jokowi - JK 45,3 persen," kata Direktur PolcoMM Institute, Heri Budianto dalam jumpa pers di Menteng, Jakarta, Kamis (3/7).
Menurut Heri, pada hasil survei PolcoMM Institute pada 16 hingga 20 Juni 2014 lalu, elektabilitas Jokowi - JK masih bertengger di angka 46,4 persen. Sedangkan Prabowo - Hatta dengan suara 43,3 persen.
-
Bagaimana survei ini dilakukan? Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Bagaimana cara survei dilakukan? Survei dilakukan dengan wawancara responden menggunakan telepon pada 23-24 Desember 2023.
-
Di mana survei APJII dilakukan? Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis survei penetrasi internet Indonesia 2024.
-
Kapan survei Poltracking dilakukan? Survei ini diselenggarakan Poltracking Indonesia mulai tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2023.
Namun, kata Heri, survei kembali dilakukan pada tanggal 23 hingga 27 Juni dan hasilnya Pasangan Prabowo - Hatta unggul.
Survei juga menunjukkan jika undecided voters yang pada penelitian Juni mencapai angka akumulasi 10,3 persen dan saat rilis survei ini dikeluarkan, undecided voters menurun menjadi 7,9 persen.
"Jika dicermati perolehan angka yang ada bahwa, kecenderungan pilihan undecided voters lebih kepada pasangan nomor urut satu," kata Heri.
Adapun penyebab elektabilitas Joko Widodo-Jusuf Kalla menurun, jelas Heri karena saat debat capres dan cawapres masih kalah dengan Prabowo - Hatta .
"Elektabilitas Prabowo - Hatta mengalami tren kenaikan karena penampilan dalam debat putaran ketiga yang membahas soal politik internasional dan ketahanan nasional," jelasnya.
Kemudian responden juga menilai Prabowo tampil lebih meyakinkan dan menguasai soal pertahanan nasional dan kondisi TNI serta sikap tentang politik internasional.
"Sementara itu, responden menyatakan pendapatnya bahwa Jokowi kurang maksimal dalam penampilan debat. Sebagian besar responden menyatakan Jokowi menyampaikan hal-hal yang terlalu teknis dalam debat," beber Heri.
Survei dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan melibatkan 1.200 responden yang tersebar di 33 provinsi. Penelitian dilakukan dengan wawancara langsung secara tatap muka pada tanggal 23-27 Juli 2014 dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dan margin error 3 persen.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elektabilitas Prabowo mengungguli Ganjar di Jabar, Jatim, dan Banten.
Baca SelengkapnyaAfri menjelaskan, dalam survei sebelumnya, elektabilitas Prabowo-Gibran di wilayah tersebut 45,4 persen. Kini naik menjadi 53,3 persen.
Baca SelengkapnyaSebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaVoxpol Center merilis survei nasional head to head kandidat capres Prabowo Subianto dengan Ganjar dan Anies.
Baca SelengkapnyaIndikator Politik Indonesia merilis hasil survei dengan tema 'Dinamika Elektoral Di Tingkat Nasional Dan 13 Provinsi Kunci'.
Baca SelengkapnyaHasil Survei jika Pilpres Digelar Hari Ini: Prabowo Menang 35,1%, Anies 18,2% dan Ganjar 18%
Baca SelengkapnyaTercatat, paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mampu kuasai hampir seluruh wilayah.
Baca SelengkapnyaSurvei dilakukan Litbang Kompas pada 29 November hingga 4 Desember 2023
Baca SelengkapnyaPoltracking merekam peta kekuatan tiga pasangan bakal capres-cawapres berdasarkan wilayah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDalam surveinya, LSI Denny JA mengungkap pemilih dari Partai Demokrat lebih banyak mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan elektabilitas 53,4 persen.
Baca SelengkapnyaJawa Barat dipilih karena merupakan provinsi dengan jumlah daftar pemilih tetap terpadat yaitu 35,7 juta pemilih.
Baca Selengkapnya