Survei Polmark: Ahok lebih pengalaman memimpin dari Anies dan Agus
Merdeka.com - Survei Political Marketing (Polmark) Indonesia mensurvei kualifikasi calon gubernur pada 3 kandidat peserta Pilgub DKI Jakarta pada 6-12 Januari 2017. Hasilnya menunjukkan petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terbukti mampu bekerja dan memimpin dengan baik.
"Dari 1.200 responden hasilnya menunjukkan 31,2 persen responden mengatakan Basuki terbukti mampu bekerja dan memimpin dengan baik," kata CEO Polmark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah di Hotel Akmani, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (19/1).
Dalam kualifikasi yang sama yakni 'terbukti mampu bekerja dan memimpin dengan baik' Anies Baswedan berada diurutan kedua dengan perolehan 23,7 persen. Lalu Agus Harimurti Yudhoyono hanya mendapatkan 21,8 persen. Sementara responden yang tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 23,2 persen.
-
Siapa yang kalah saat Anies melawan Ahok? Pertama, saat Pilkada DKI Jakarta 2017 ketika Anies Baswedan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Kenapa Anies dianggap salah satu tokoh dengan elektabilitas tinggi? Anies jadi satu di antara tiga tokoh capres dengan elektabilitas terkuat di sejumlah lembaga survei.
-
Kenapa PKS usung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta? 'Selanjutnya, rencana pertemuan dengan PKB juga sudah dirancang dan akan dilaksanakan. Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar,' pungkasnya.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
Kedua, dalam kualifikasi 'memiliki pengalaman yang cukup untuk memimpin Jakarta', Basuki alias Ahok unggul dengan hasil 39,7 persen. Kemudian diurutan kedua ada Anies dengan perolehan 21,3 persen dan Agus hanya mendapatkan 16,0 persen. Adapun sebanyak 23,0 persen responden tidak menjawab atau tidak tahu.
"Tentunya Ahok yang pernah menjabat hasilnya tinggi karena beliau merupakan petahana. Sementara Anies juga berpengalaman sebagai menteri pendidikan sebelumnya," kata Eep.
Kemudian pada kualifikasi 'memiliki kepribadian yang baik sehingga layak diteladani' peringkat tertinggi dipegang oleh Anies dengan perolehan 34,3 persen. Lalu disusul Agus dengan perolehan 25,8 persen dan Ahok di 15,6 persen. Sementara 24,3 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
Untuk diketahui, Polmark Indonesia melakukan survei pada 6-12 Januari 2017 dengan 1.200 responden. Sebaran responden ada di 120 kelurahan yang secara random yang ada di Jakarta.
Adapun metode yang digunakan adalah multistage Randow sampling dengan tatap muka langsung. Sementara margin eror yakni lebih kurang 2,9 persen margin eror dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan memperoleh suara tertinggi berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas
Baca SelengkapnyaKedua bakal calob gubernur tersebut memiliki basis dukungan masing-masing.
Baca SelengkapnyaElektabilitas tiga nama besar di Pilkada Jakarta saling berkejaran
Baca SelengkapnyaSampai saat ini nama Ahok juga masih menjadi pertimbangan bagi PDIP untuk di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok juga mengalami penambahan suara. Dari 32 persen menjadi 42 persen.
Baca SelengkapnyaLitbang Kompas merilis survei terbaru terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Jakarta 2024, Selasa (16/7).
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas calon gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaSohibul Iman mengaku tidak masalah dengan survei tersebut
Baca SelengkapnyaSurvei periodik Litbang Kompas dilakukan dengan wawancara tatap muka dan diselenggarakan pada 15-20 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator melakukan sejumlah simulasi pasangan calon di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen anak muda di bawah usia 25 tahun memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Baca SelengkapnyaDengan asumsi metode simple random sampling ukuran sampel 800 responden
Baca Selengkapnya