Survei Polmark: Elektabilitas Anies ungguli Agus, tinggalkan Ahok
Merdeka.com - Setelah LSI Denny JA, giliran Politic Marketing (Polmark) Indonesia menyampaikan hasil penelitian mereka terkait elektabilitas tiga pasangan cagub-cawagub DKI. Hasilnya, satu bulan jelang pemungutan suara, elektabilitas pasangan nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, mengungguli dua pesaingnya.
Survei yang dilakukan pada 6-12 Januari itu menunjukkan, elektabilitas Anies-Sandi mencapai 25,3 persen.
"Disusul Agus-Sylviana Murni 23,9 persen. Sedangkan pasangan Ahok-Djarot berada di urutan ketiga dengan perolehan persentase 20,4 persen," kata CEO Polmark Indonesia Eep Saefullah Fatah di Hotel Akmani, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (19/1).
-
Kenapa Anies dianggap salah satu tokoh dengan elektabilitas tinggi? Anies jadi satu di antara tiga tokoh capres dengan elektabilitas terkuat di sejumlah lembaga survei.
-
Apa yang membuat elektabilitas Anies turun? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik dan Anies turun karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Siapa yang kalah saat Anies melawan Ahok? Pertama, saat Pilkada DKI Jakarta 2017 ketika Anies Baswedan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
-
Kapan Anies akan maju di Pilkada? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Kenapa PKS usung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta? 'Selanjutnya, rencana pertemuan dengan PKB juga sudah dirancang dan akan dilaksanakan. Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar,' pungkasnya.
Survei Polmark Indonesia ©2017 merdeka.com/anisyah
Meski demikian, 23 persen responden masih merahasiakan pilihannya. Sedangkan sebanyak 7,4 persen tidak menjawab calon mana yang akan dipilihnya.
"Kalau di survei lain, ada angka undecide, kami berbeda. Kami menyebutnya pemilih yang masih merahasiakan siapa calon pilihannya nanti. 23 Persen yang rahasia ketika ditanya lebih halus ke mana arah suaranya, maka jawabnya memilih Anies-Sandi 6,4 persen, Ahok-Djarot 4,2 persen dan Agus-Sylvi 6 persen dan tidak menjawab 6,4 persen," beber Eep.
Jika jumlah itu ditambahkan ke perolehan elektabilitas tiap pasangan, lanjut dia, maka tingkat keterpilihan Anis-Sandi masih tetap unggul. Anies-Sandi peroleh elektabilitas 31,7 persen, disusul Agus-Sylvi 29,9 persen dan pasangan Ahok-Djarot 24,6 persen.
"Sementara angka pemilih undecide 13,8 persen," ujar Eep.
Survei ini dilakukan dengan melibatkan 1.200 responden yang diambil dari 120 kelurahan secara random. Metode penelitian yang digunakan adalah multistage Randow sampling dengan model wawancara tatap muka langsung.
Adapun margin of error yakni lebih kurang 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei periodik Litbang Kompas dilakukan dengan wawancara tatap muka dan diselenggarakan pada 15-20 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaKedua bakal calob gubernur tersebut memiliki basis dukungan masing-masing.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator melakukan sejumlah simulasi pasangan calon di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies berada di posisi bawah jika dibandingkan dengan Prabowo dan Ganjar.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan memperoleh suara tertinggi berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas
Baca SelengkapnyaElektabilitas terbaru Anies-Muhaimin mencapai angka 25,3 persen atau meningkat sekitar 2 persen dari 23,8 persen sebelum debat capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaNamun, pemilih bimbang masih cukup tinggi mencapai 28,7 persen
Baca SelengkapnyaElektabilitas Anies-Cak Imin selalu berada di nomor urut terakhir dalam berbagai lembaga survei. Koalisi PKB-NasDem-PKS ini kalah dengan Prabowo dan Ganjar.
Baca SelengkapnyaPDIP membuka opsi duet Ganjar-Anies di Pemilu 2024. Dua kubu berseberangan ini belakangan menguat jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto unggul dengan angka 38,9 persen, Ganjar Pranowo 37 persen dan Anies Baswedan berada di posisi terakhir 19,9 persen.
Baca SelengkapnyaHasil quick count Pilkada DKI 2017 menggambarkan pergeseran dukungan pemilih sehingga memunculkan hasil yang tidak terduga.
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan, Anies-Muhaimin unggul dengan memperoleh 43,41 persen.
Baca Selengkapnya