Survei PolMark: Mayoritas pemilih sebut Jokowi merakyat, Prabowo tegas
Merdeka.com - Hasil survei Polmark menyebut elektabilitas Joko Widodo sebagai calon Presiden di periode 2019 mencapai 50,2 persen. Pesaing berat Jokowi sebagai petahana, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan 22 persen.
CEO PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah mengatakan alasan mayoritas pemilih dari total 50,2 persen menjatuhkan pilihan ke Jokowi karena dianggap merakyat dan dekat dengan masyarakat. Pada pemilih Prabowo yang menyebutnya merakyat hanya 13 persen.
"Separuh dari pemilih Jokowi (50 persen dari 50,2 persen) beralasan bahwa mereka memilih Jokowi karena dinilai bervisi kerakyatan, dekat dengan rakyat dan peduli pada masyarakat," kata Eep di Resto Batik Kuring, kawasan SCBD, Jakarta, Senin (18/12).
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019? Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur dan Jokowi didukung Koalisi Indonesia Kerja.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
Sementara, kata Eep, alasan separuh pemilih Prabowo memberikan dukungannya karena dianggap tegas dan berwibawa. Alasan sama disebutkan oleh 13,7 persen dari 50,2 persen pemilih Jokowi.
"Hampir separuh pemilih Prabowo yakni 48 persen dari 22 persen memilih Prabowo karena dinilai memiliki ketegasan dan kewibawaan," ujarnya.
Selain merakyat, alasan lain pemilih memilih Jokowi karena dinilai jujur dan adil sebesar 13 persen. Lalu, 9 persen pemilih menilai Jokowi mampu mengatasi masalah, dan pemilih yang memilih karena dasar Jokowi berwawasan sekitar 6,4 persen.
Untuk Prabowo, sekitar 5,2 persen pemilih memilihnya karena dianggap jujur dan adil, 5,9 persen memilih Prabowo karena dinilai mampu mengatasi masalah serta 8,9 persen pemilih menyebut mantan Danjen Kopassus itu berwawasan.
Eep menuturkan, data tersebut mengindikasikan Jokowi memiliki lawan berat jika terdapat lawan yang memiliki dua karakter sekaligus yaitu merakyat dan tegas.
Survei elektabilitas para tokoh di Pilpres 2017 ini dilakukan pada 13-25 November 2017. Jumlah responden dalam survei ini sebanyak 2600 responden dengan proporsi imbang antara laki-laki dan perempuan. Seluruh data dari responden didapat secara langsung melalui wawancara.
Adapun metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan margin of error 1,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepribadian Prabowo yang dianggap tegas, jujur, dan bersih juga menjadi faktor elektabilitas paling tinggi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto memiliki potensi menang pada pesta demokrasi mendatang.
Baca SelengkapnyaTingkat kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo yaitu sangat yakin dengan 19,7 persen dan cukup yakin dengan 65,5 persen
Baca Selengkapnya39,5 persen responden yang meyakini Ganjar Pranowo mampu melanjutkan kinerja Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaThe Economist menyoroti program keberlanjutan yang diusung paslon ini.
Baca SelengkapnyaPrabowo diasosiasikan sebagai bacapres yang paling direstui Jokowi.
Baca SelengkapnyaPeneliti Polling Institute, Kennedy Muslim mengatakan, elektabilitas Prabowo di kalangan milenial memang terbukti tinggi belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPrabowo disusul Megawati Soekarnoputri dengan persentase sebesar 97,0 persen.
Baca SelengkapnyaSebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDari hasil survei, 87,8 persen prediksi Jokowi mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaResponden pun ditanya siapa pasangan calon presiden yang dinilai paling mampu meneruskan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaElektabilitas menjadi topik yang santer dibicarakan mendekati Pemilihan Presiden 2024.
Baca Selengkapnya