Survei Poltracking: Masyarakat puas dengan kinerja KPK dan DPR
Merdeka.com - Lembaga survei Poltracking Indonesia dalam acara rilis hasil survei nasionalnya, mempresentasikan hasil polling yang dilakukan antara 23-31 Maret 2015, dengan melibatkan 1.200 responden guna melihat evaluasi publik terhadap kinerja institusi lembaga demokrasi. Dalam hasil survei tersebut, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR menyebut, hasil survei tertinggi yang menunjukkan kepuasan publik akan kinerja institusi demokrasi, tertuju pada lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebanyak 69,4 persen, Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebanyak 67,9 persen, dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebanyak 44,8 persen.
"Hasil survei ini memiliki Margin of error kurang lebih sebesar 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan 95persen. Untuk peringkat tertinggi kepuasan publik pada kinerja institusi demokrasi, peringkat pertama jatuh kepada lembaga KPK, kemudian TNI, dan terakhir pada lembaga KPU. Sementara Lembaga Kepresidenan juga mendapat persentase kepuasan publik sebesar 42,7 persen," ujar Yuda saat ditemui usai acara diskusi di sebuah hotel kawasan Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (19/15).
Selain itu, hasil survei tersebut juga menunjukkan respons ketidakpuasan publik terhadap sejumlah institusi, dengan peringkat paling atas kepada lembaga DPR dengan respons sebanyak 66,5 persen. Peringkat itu kemudian juga dibarengi dengan ketidakpuasan publik atas kinerja lembaga partai politik, sebesar 63,5 persen, dan juga kepada institusi Polri dengan respons sebesar 55,9 persen.
-
Sistem demokrasi apa yang diterapkan di Indonesia sekarang? Demokrasi pada masa reformasi di Indonesia menunjukkan beberapa karakteristik yang penting. Salah satunya adalah kebebasan pers yang semakin berkembang seiring dengan reformasi politik yang terjadi.
-
Bagaimana cara demokrasi dijalankan di Indonesia? Dalam setiap pemilu, rakyat Indonesia memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka secara bebas dan adil. Pemilihan umum yang bebas dan adil ini telah membantu memastikan pergantian kekuasaan yang damai antara pemerintahan yang satu dengan yang lainnya.
-
Bagaimana masyarakat berpartisipasi dalam demokrasi? Demokrasi melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.
-
Kenapa Indonesia menggunakan demokrasi? Demokrasi telah menjadi landasan yang diterapkan oleh berbagai masyarakat di dunia. Konsep ini menekankan prinsip pemerintahan oleh rakyat, untuk rakyat, dan dari rakyat.
-
Kenapa demokrasi penting bagi masyarakat? Dengan demokrasi, setiap individu memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka.
-
Kenapa sistem pemilu proporsional terbuka dipilih di Indonesia? Sistem ini memberikan kesempatan lebih besar bagi kandidat untuk dipilih berdasarkan popularitas dan rekam jejak pribadi. Dengan adanya sistem ini, diharapkan partai politik dan kandidat dapat lebih memperhatikan kepentingan rakyat dan memenuhi harapan pemilih.
Selain evaluasi terhadap kinerja lembaga demokrasi, Hanta juga melakukan survei terhadap efektivitas keberhasilan sistem demokrasi di Indonesia.
Dalam kategori survei tersebut, mereka berhasil mendata respons sebanyak 67,9 persen, bagi koresponden yang beranggapan bahwa sistem demokrasi, merupakan sistem terbaik yang cocok diterapkan di Indonesia. Sementara 67,9 persen responden lainnya mengatakan setuju, sebanyak 15,8 persen justru mengatakan tidak setuju. Namun, ada juga 16,3 persen dari sisa responden lainnya, yang meresponnya dengan 'tidak tahu' atau 'tidak menjawab'.
"Publik setuju dengan sistem demokrasi di Indonesia. Menurut mereka, demokrasi bisa membuat masyarakat bebas berekspresi dan berpendapat," ujar Hanta.
"Tingginya dukungan publik terhadap sistem demokrasi bisa dilihat dari 2 hal, yakni berupa peluang dan ancaman. Demokrasi akan menjadi peluang jika terkonsolidasi dengan baik dan berhasil mensejahterakan publik, serta diikuti dengan pembenahan institusi. Sebaliknya, demokrasi akan menjadi ancaman, jika tidak dibarengi dengan pembenahan institusi demokrasi itu sendiri," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lebih dari 89 persen responden sepakat menyatakan puas dengan upaya Polri dalam menjaga kamtibmas
Baca SelengkapnyaNamun, layanan pengaduan pelanggaran anggota memang masih perlu diperbaiki.
Baca SelengkapnyaTingkat kepercayaan publik terhadap Polri kini berada di angka 76,4 persen.
Baca Selengkapnya"Data menunjukkan bahwa sebesar 80 persen masyarakat menyatakan puas dengan kinerja Jokowi," kata Afrimadona.
Baca SelengkapnyaNama baik Polri sempat tercoreng akibat sejumlah kasus yang menyeret polisi dalam berbagai kasus hukum.
Baca SelengkapnyaPenilaian kinerja presiden berdasarkan sosio-demografi tingkat kepuasannya merata di berbagai kategori. Hasilnya, cenderung di atas 70 persen menyatakan puas.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator menyebut tingkat kepercayaan publik kepada Mahkamah Konstitusi (MK) mulai kembali pulih yakni sebesar 63,4 perse
Baca SelengkapnyaTingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin mencapai 75,6 persen versi Litbang Kompas.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung menjadi lembaga penegak hukum yang paling dipercaya publik dengan persentase 69%. Disusul Polri 67%, pengadilan 66%, MK 64%, dan KPK 61%.
Baca SelengkapnyaLebih dari 80 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja polantas mengamankan dan melancarkan arus mudik.
Baca SelengkapnyaSurvei ini dilakukan sejak 20 Desember 2023 hingga 5 Januari 2024 dengan melibatkan 2.000 responden di Kota Parepare.
Baca SelengkapnyaPengawasan melekat (Waskat) untuk mencegah penyimpangan di lingkungan Polri ini membuat kepuasan publik terhadap institusi ini sudah mencapai 87,8 persen.
Baca Selengkapnya