Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei Poltracking, trah Soekarno tak direkomendasikan pimpin PDIP

Survei Poltracking, trah Soekarno tak direkomendasikan pimpin PDIP Megawati Soekarnoputri hadiri peringatan Hari Perempuan International. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Poltracking Indonesia melakukan survei pakar dan opinion leader untuk menyongsong Kongres PDI Perjuangan. Berdasarkan survei yang dilakukan, tiga nama besar yang merupakan keturunan Soekarno tidak direkomendasikan menjadi ketua umum PDI Perjuangan.

Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda‎ mengatakan, ketiga nama tersebut adalah Puan Maharani, Prananda Prabowo dan Megawati Soekarnoputri. ‎Ini merupakan hasil nilai rata-rata yang dihimpun untuk 10 aspek penilaian.

Adapun 10 aspek tersebut adalah integritas dan rekam jejak, kompetensi dan kapabilitas, visi dan gagasan, komunikasi elit, komunikasi publik, akseptabilitas publik, pengalaman dan prestasi memimpin, kemampuan memimpin organisasi partai, kemampuan memimpin koalisi dan kemampuan memimpin dalam pemerintahan dan negara.

Orang lain juga bertanya?

"Berdasarkan pendapat pakar/opinion makers pada survei ini, Puan Maharani (25,04%), Prananda Prabowo (17,64%) dan Ketua Umum incumbent Megawati (16,91%) adalah figur elit partai yang paling tidak direkomendasikan memimpin PDI P ke depan," ungkap Hanta di Hotel Sofyan, Jakarta Pusat, Minggu (22/3).

Poltracking Indonesia merangkum, Puan Maharani selalu memiliki nilai paling rendah untuk sepuluh aspke penilaian. Lalu ada Prananda Prabowo yang posisinya di atas kakaknya tersebut. Sedangkan sang ibu, Megawati di atas Prananda

Hanta mengatakan, Megawati hanya memiliki penilaian lumayan dalam aspek kemampuan memimpin organisasi partai. Karena dia telah memimpin PDI Perjuangan selama empat periode.

"Pada aspek kemampuan memimpin organisasi partai, Pramono Anung (7.40) berselisih tipis dengan figur lainnya. Jika menggunakan standar kecukupan (7.0), maka kemunculan Pramono ini diikuti oleh Ganjar Pranowo (7.35), dan Joko Widodo (7.25). Dari temuan ini pula terdapat fakta menarik, yakni figur Megawati hanya mampu meraih skor 6.92 dan berada diperingkat empat," terangnya.

Dalam survei kali ini, Poltracking Indonesia menggunakan metode uji kelayakan figur melalui tiga tingkatan penyaringan. Pertama dengan uji kelayakan kandidat, dilakukan melalui meta-analisis. Kedua, dengan melakukan focus group discussion untuk menganalisis nama-nama kandidat. Dan terakhir, penilaian masing-masing figur terseleksi dilakukan oleh para pakar dan tokoh yang memiliki pengaruh opini di publik.

"Jumlah juri penilai dari riset ini adalah 200 pakar yang tersebar di Indonesia," tutup Hanta. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mega Sindir Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Pengamat: Warning Kekecewaan Keluarga Tidak Satu Partai
Mega Sindir Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Pengamat: Warning Kekecewaan Keluarga Tidak Satu Partai

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyinggung orang non kader berpeluang jadi ketua umum di partainya

Baca Selengkapnya
Daftar 87 Caleg Lolos DPR dari Dapil Jatim, Ada Cucu Soekarno hingga Putra SBY
Daftar 87 Caleg Lolos DPR dari Dapil Jatim, Ada Cucu Soekarno hingga Putra SBY

Adapun deretan nama caleg yang berhasil lolos parlemen untuk dapil Jawa Timur ini didapat berdasarkan penghitungan lewat metode Sainte Lague.

Baca Selengkapnya
Ini Bunyi Surat KPU Terkait Cucu Soekarno Jadi Anggota DPR Gantikan Arteria Dahlan
Ini Bunyi Surat KPU Terkait Cucu Soekarno Jadi Anggota DPR Gantikan Arteria Dahlan

Romy Soekarno berhasil lolos menjadi anggota DPR, setelah dua calon anggota legislatif dari PDIP mundur.

Baca Selengkapnya
PTUN Jakarta Tolak Gugatan TPDI soal Kasus Dugaan Politik Dinasti Jokowi
PTUN Jakarta Tolak Gugatan TPDI soal Kasus Dugaan Politik Dinasti Jokowi

Penggugat belum menempuh upaya administratif yang diwajibkan peraturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Trah Soekarno di Kursi DPR Periode 2024-2029
Trah Soekarno di Kursi DPR Periode 2024-2029

Dalam prosesi pelantikan 575 anggota DPR baru diambil sumpahnya, terdapat empat keturunan Soekarno.

Baca Selengkapnya
Presiden RI Cari Penerus
Presiden RI Cari Penerus

Sejumlah Presiden RI terdahulu tercatat pernah bermanuver menyiapkan penerus.

Baca Selengkapnya
Tim Pemenangan Prabowo Bandingkan Gibran dengan Anak Soekarno, SMRC: Perbandingan yang Keliru
Tim Pemenangan Prabowo Bandingkan Gibran dengan Anak Soekarno, SMRC: Perbandingan yang Keliru

Politikus Golkar Nusron Wahid menyinggung anak-anak Presiden RI-I Soekarno yang dinilai tidak punya prestasi saat masih muda.

Baca Selengkapnya
Reaksi Kaesang soal Jokowi Diusulkan Jadi Ketum PDIP Gantikan Megawati
Reaksi Kaesang soal Jokowi Diusulkan Jadi Ketum PDIP Gantikan Megawati

Kaesang menganku enggan menanggapi urusan partai lain.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Analisis SMRC: PSI 'Jual' Jokowi, Partai Dipimpin Anak Jokowi Belum Berhasil di 2024
VIDEO: Analisis SMRC: PSI 'Jual' Jokowi, Partai Dipimpin Anak Jokowi Belum Berhasil di 2024

PSI hanya menarik 3 persen dari pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mega Singgung Sosok Pintar Saat PDIP Umumkan Calon Kepala Daerah, Perintah Buang Orang ini
VIDEO: Mega Singgung Sosok Pintar Saat PDIP Umumkan Calon Kepala Daerah, Perintah Buang Orang ini

Megawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Survei Litbang Kompas: Pemilih Tiga Partai KIM Lebih Banyak Dukung Pramono-Rano Ketimbang RK-Suswono
Survei Litbang Kompas: Pemilih Tiga Partai KIM Lebih Banyak Dukung Pramono-Rano Ketimbang RK-Suswono

Survei Litbang Kompas menunjukkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak kompak dalam memenangkan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
Hasto 'Black List' Bobby Ikut Pilkada dari PDIP, Ini Respons Gibran
Hasto 'Black List' Bobby Ikut Pilkada dari PDIP, Ini Respons Gibran

Wali Kota Solo yang juga Wapres terpilih, Gibran Rakabuming Raka, memberikan tanggapannya.

Baca Selengkapnya