Survei Populi Center: Jika Pemilihan Presiden Hari Ini, Jokowi Tertinggi
Merdeka.com - Lembaga Survei Populi Center masih mendapati Joko Widodo (Jokowi) masih menjadi top of mind atau menjadi calon presiden. Hal itu didapat saat melakukan pertanyaan terbuka terhadap 1.200 responden dan hasilnya 15,5 persen masih memilih Jokowi jika pemilihan presiden dilakukan hari ini.
"Pertanyaan terbuka, mayoritas responden menjawab Joko Widodo sebagai sosok paling dipilih sebagai Presiden apabila pemilu diadakan hari ini dengan persentase 15,5 persen," kata peneliti Populi Center Rafif Pamenang, dalam siaran virtual, Minggu (24/4).
Rafif menjelaskan tingkat keterpilihan Jokowi dari 2019 hingga kini mengalami penurunan. Pada November 2019, Jokowi memiliki elektabilitas 49,3 persen, kemudian pada 2020 elektabilitasnya menurun menjadi 18,6 persen.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Mengapa persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di era Jokowi menurun? Adapun jika melihat trennya, persepsi positif menurun, sebaliknya persepsi negatif meningkat.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
"Pada 2019 terpilih menjadi dua kalinya. Kemudian menurun. Secara sadar publik secara sadar mengetahui bahwa kemudian harus ada kepemimpinan, dari sini dilihat dari tingkat kepuasannya juga," bebernya.
Sementara itu, disusul Prabowo Subianto yaitu 13,4 persen, Ganjar Pranowo 11,6 persen, Anies Baswedan 7,2 persen, serta Sandiaga Salahuddin Uno dan Ridwan Kamil dengan masing-masing 2,2 persen.
"Untuk 20 nama yang mendapatkan persentase di bawah 2 persen, terdapat nama Agus Harimurti Yudhoyono dengan 1,1 persen, disusul Tri Rismaharini (0,8 persen), Puan Maharani (0,7 persen), Susilo Bambang Yudhoyono (0,6 persen), Erick Thohir (0,4 persen), dan Basuki Tjahaja Purnama (0,4 persen). Adapun nama lain mendapatkan persentase di bawah 0,4 persen," imbuhnya.
Untuk diketahui survei dilakukan secara tatap muka 21 Maret-29 Maret pada 2022. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Survei melibatkan 1.200 orang.
Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.83% pada tingkat kepercayaan 95%.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari Oktober 2023, elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan dari 20,8 persen, lalu 19,7 persen dan 19,1 persen di Desember 2023
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKetika tingkat dukungan untuk Jokowi meningkat, maka berdampak positif bagi PDIP.
Baca SelengkapnyaPrabowo banyak mendapat imbas positif dari efek Jokowi.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA mengungkapkan elektabilitas PDIP disalip Gerindra pada November 2023.
Baca SelengkapnyaMenurut LSI, belakangan ini Prabowo sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaPergerakan akar rumput Ganjar-Mahfud nyaris tidak ada
Baca SelengkapnyaPenurunan elektabilitas Ganjar-Mahfud dinilai karena blunder gaya kampanye yang menyerang Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaEektabilitas Prabowo berada di angka 39,7 persen naik dibanding Agustus 2023
Baca SelengkapnyaPoltracking mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran mengalahkan Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin dengan selisih suara yang besar.
Baca SelengkapnyaPrabowo diasosiasikan sebagai bacapres yang paling direstui Jokowi.
Baca Selengkapnya