Survei: Prabowo menang jika PDIP capreskan Mega
Merdeka.com - Nama Joko Widodo ( Jokowi ) selalu teratas dalam hasil survei sejumlah lembaga survei soal capres 2014. Hal itu juga terjadi pada hasil survei Indo Barometer.
"Seandainya pemilu presiden dilakukan hari ini, responden diberi pertanyaan siapa capres yang Anda pilih? Joko Widodo memperoleh 25,2 persen," ujar Direktur Indo Barometer M Qodari dalam survei nasional Indo Barometer 'Efek Jokowi dan Kinerja Parpol 3 Bulan Jelang Pileg' di Hotel Harris Tebet, Saharjo, Jakarta Selatan, Kamis (9/1).
Sementara, di urutan kedua Aburizal Bakrie dengan 10,5 persen, disusul Prabowo Subianto 9,7 persen, kemudian Wiranto 6,1 persen, Megawati Soekarnoputri 6 persen, Muhaimin Iskandar 1,2 persen, dan Jusuf Kalla 1 persen.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Kenapa Prabowo akan minta pendapat Jokowi? 'Pak Prabowo kan mengatakan Pak Jokowi itu mentor beliau, di acara-acara internal Pak Prabowo berulang kali menyampaikan kepada kami bahwa beliau belajar banyak dari Pak Jokowi. Beliau kan sebagai tentara kan belajar kepemimpinan dari muda, tapi melihat sosok yang begitu luar biasa ya itu adalah Pak Jokowi,' tambahnya.
-
Bagaimana efek persatuan Jokowi dan Prabowo? “Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum,“ sambungnya.
-
Apa yang akan dilakukan Prabowo? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
Selanjutnya Dahlan Iskan dengan 0,8 persen, Mahfud MD 0,6 persen, Hatta Rajasa 0,6 persen dan Rhoma Irama 0,5 persen.
Menurutnya, jika pemilu presiden dilakukan hari ini dan PDIP mencalonkan Megawati, maka anak Bung Karno itu hanya berada di urutan ke dua, di bawah Prabowo. Dengan catatan, kandidat yang mencalonkan ada 12 orang seperti di atas.
"Jika capres PDIP Megawati, urutan pertama Prabowo Subianto 19,8 persen, Megawati 17,3 persen, Aburizal Bakrie 17 persen, Wiranto 10,5 persen dan Muhaimin 2,3 persen," jelas Qodari.
Namun hal berbeda akan terjadi jika PDIP mencalonkan Jokowi . Gubernur DKI Jakarta itu akan berada di posisi atas dan Prabowo berada di urutan ke tiga.
"Jika capres PDIP Jokowi , maka Jokowi dapat 37,7 persen, Aburizal Bakrie 14,6 persen, Prabowo Subianto 13 persen, Wiranto 8,9 persen dan Muhaimin 1,6 persen," tutupnya.
Menurutnya, survei dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada responden. Pertanyaan diberikan dengan sistem terbuka tanpa dibacakan pilihan nama calon presiden.
Waktu pengumpulan data dalam survei ini berlangsung sejak tanggal 4-15 Desember 2013. Survei dilaksanakan di 34 provinsi di seluruh Indonesia dengan jumlah responden 1.200 orang (margin of error 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen).
Responden dipilih dengan metode multistage random sampling untuk menghasilkan responden yang mewakili seluruh populasi publik dewasa berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Pengumpulan data dengan wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Subianto dinilai mendapatkan ‘Jokowi Effect’ yang membuat elektabilitasnya kian tinggi jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJika kekuatan pro pemerintah di Parlemen sangat kuat maka akan sulit menyampaikan kritik.
Baca SelengkapnyaKemenangan Prabowo-Gibran diyakini karena efek Jokowi
Baca Selengkapnya"Penerus Jokowi adalah Ganjar-Mahfud," tutur politisi PDIP Aria Bima.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut nanti PDIP akan menentukan posisi terbaiknya agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar buat bangsa.
Baca SelengkapnyaPlt Sekjen PSI Isyana Bagoes Oka menegaskan, PSI ingin mendukung calon presiden yang melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaPengamat menilai Prabowo merupakan kandidat capres yang berpotensi besar meraih limpahan elektabilitas pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan ada keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh politik berlomba-lomba ingin bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, termasuk Presiden Joko Widodo dan Calon Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPerolehan suara Prabowo-Gibran meningkat sejak Oktober 2023 dengan perolehan 35,8 persen. Lalu, naik tajam pada November 2023 menjadi 45 persen.
Baca SelengkapnyaSikap PDIP kini paling dinanti publik, gabung Prabowo atau oposisi?
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah blak-blakan, arah politik PDIP akan mengikuti perintah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri
Baca Selengkapnya