Survei Roy Morgan H-4 Pencoblosan: Jokowi 54,5 persen, Prabowo 45,5 persen
Merdeka.com - Lembaga riset Roy Morgan merilis hasil survei terbaru di Pilpres 2019. Per bulan April, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin masih unggul atas pesaingnya Prabowo-Sandiaga 4 hari jelang pencoblosan.
Jokowi mendapatkan suara sekitar 54,5 persen. Namun, angka tersebut turun 2 persen sejak pertengahan Maret hingga awal April 2019. Sementara, elektabilitas Prabowo berada di angka 45,5 persen, naik sekitar 2 persen pada periode yang sama.
Suara pemilih untuk Jokowi ternyata berimplikasi positif untuk PDIP. PDIP mendapatkan dukungan 39 persen (tidak berubah sejak pertengahan Maret) dari orang Indonesia untuk Pileg secara bersamaan dalam beberapa minggu.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Bagaimana Prabowo mendapatkan dukungan dari Jokowi? “Dorongan dari Pak Jokowi itu membuat Pak Prabowo Subianto sekarang lebih unggul. Endorse dari Pak Jokowi yang sudah kelihatan itu kan.“
-
Suara apa yang diraih Prabowo-Gibran di Sulawesi Utara? Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengesahkan suara pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di wilayah Sulawesi Utara. Prabowo-Gibran meraup 1.229.069 suara. Hal ini berdasarkan hasil rapat rekapitulasi wilayah Sulawesi Utara yang digelar di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/3).
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
-
Kapan Prabowo mendapatkan dukungan Jokowi? Pengamat Politik Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Moch Mubarok Muharam menyebut Prabowo Subianto sudah mendapatkan dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk maju pada Pilpres 2024.
Namun, kenaikan dukungan untuk Prabowo tampaknya telah secara signifikan meningkatkan dukungan untuk partainya Gerindra. Saat ini, Gerindra mendapatkan dukungan 26 persen pemilih Indonesia pada bulan April, naik 5 persen dari pertengahan Maret.
Peta Sebaran Dukungan
Roy Morgan juga menganalisis tentang sebaran dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga. Paslon 01 masih digdaya di Jawa Tengah & Timur, sementara paslon 02 memimpin di Jakarta, Jawa Barat & Banten
Roy Morgan menganalisis, berdasarkan lokasi menunjukkan Jokowi memimpin kuat di daerah pedesaan seperti Jawa Tengah, Jawa Timur dan pulau Sulawesi. Sementara Prabowo terkuat di Jakarta, Jawa Barat & Banten, Sumatera Selatan dan Pulau Kalimantan.
Dukungan terkuat Prabowo berdasarkan kinerjanya terjadi di Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Di 3 daerah itu, eks Pangkostrad itu mendapatkan suara dengan 60 persen, naik 7,5 persen sejak pertengahan Maret. Sedangkan, Jokowi hanya di kisaran 40 persen turun 7,5 persen.
Namun, di provinsi-provinsi utama Jawa lainnya, Jokowi membuat Prabowo keok. Semisal di provinsi Jawa Tengah, Jokowi meraih 70 persen dukungan. Dukungan ini naik 4 persen sejak pertengahan Maret, dibandingkan dengan Prabowo sebesar 30 persen atau turun 4 persen. Tren serupa terjadi di Jawa Tengah dan Bali. Jokowi meraup 70 persen dukungan berbanding Prabowo 30 persen.
Jokowi juga memimpin dengan mudah di pulau Sulawesi: Jokowi 62% persen, Prabowo 38 persen. Di wilayah Sumatera Utara, Jokowi unggul tipis dengan 51,5 persen, Prabowo 48,5 persen.
Di provinsi Sumatera Selatan, Prabowo menang dengan 57,5 persen, sementara Jokowi tertinggal dengan 42,5 persen.
Prabowo juga mempertahankan keunggulannya di pulau Kalimantan. Prabowo di angka 55,5 persen sementara Jokowi 45,5 persen.
Dukungan pemilih berdasarkan usia
Roy Morgan menyebut, Jokowi unggul di antara pemilih berusia 50 tahun ke atas. Sementara dukungan Prabowo meningkat di antara orang Indonesia berusia 25-34 dan 35-49 tahun.
Daya tarik Prabowo adalah yang terkuat di antara orang Indonesia yang lebih muda dengan dua kandidat yang tidak mungkin terpecah untuk orang Indonesia berusia 17-24 tahun.
Usia 17-24 tahun: Jokowi 50 persen, tidak berubah sejak pertengahan Maret), Prabowo 50 persen (tidak berubah);Usia 25-34 tahun: Jokowi 53,5 persen atau turun 8,5 persen, Prabowo 46,5 persen atau naik 8,5 persen;Usia 35-49 tahun: Jokowi 52,5 persen atau turun 3,5 persen, Prabowo 47,5 persen, naik 3,5 persen;Usia 50 tahun ke atas: Jokowi 63,5 persen atau naik 6 persen, Prabowo 36,5 persen atau turun 6 persen.
Dukungan Berdasarkan Gender
Untuk gender, Jokowi dan Prabowo bersaing ketat di antara pemilih perempuan dalam beberapa minggu terakhir. Dukungan perempuan untuk Prabowo meningkat 8,5 persen menjadi 48,5 persen pada awal April. Prabowo menempel ketat Jokowi di angka 51,5 persen atau turun 8,5 persen.
Meski demikian, dukungan untuk Jokowi di kalangan pria telah meningkat 3,5 persen menjadi 57 persen pada awal April. Sementara dukungan untuk Prabowo turun 3,5 persen menjadi 43 persen.
Survei ini dilakukan pada pertengahan Maret 2019 hingga awal April 2019 dengan 1.224 pemilih di seluruh Indonesia yang berusia 17+. Wawancara tatap muka dilakukan di 17 provinsi, dengan upaya dilakukan untuk memastikan sampel yang seimbang mewakili pemilih baik secara geografis maupun demografis.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo banyak mendapat imbas positif dari efek Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan elektabilitas 53,4 persen.
Baca SelengkapnyaEektabilitas Prabowo berada di angka 39,7 persen naik dibanding Agustus 2023
Baca SelengkapnyaSebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaMenurut LSI, belakangan ini Prabowo sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaLembaga Survei Indonesia (LSI) merilis survei terbarunya tentang elektabilitas para bakal Capres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA merilis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di urutan teratas dengan 42,9%.
Baca SelengkapnyaTren elektabilitas ketiga calon pada periode Juli-Agustus 2023 menunjukkan Ganjar mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaPoltracking mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran mengalahkan Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin dengan selisih suara yang besar.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca Selengkapnya"Kalau tingkat kepuasan Jokowi naik maka kabar baik bagi Prabowo, kurang baik bagi Anies," kata kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta
Baca SelengkapnyaPrabowo diasosiasikan sebagai bacapres yang paling direstui Jokowi.
Baca Selengkapnya