Survei Sebut Peran Wapres Tidak Signifikan, PKB Sebut Ma'ruf Tak Kejar Popularitas
Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin tidak populer karena jarang menjadi pembicaraan publik. Hal itu diungkap riset INDEF Datalyst Center. Peran Ma'ruf Amin dinilai tidak signifikan.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menganggap maklum saja. Karena indikator tersebut cuma sebatas perbincangan media.
"Kita maklum, positif saja wong itu cuma perbincangan media," kata dia melalui pesan singkat, Senin (16/11).
-
Apa nama kecil Ma'ruf Amin? Dikutip dari Liputan6, ternyata Ma'ruf Amin memiliki nama kecil yang sudah dipersiapkan oleh sang ayah itu. Nama tersebut ialah 'Al-Karkhi' yang terinspirasi dari tokoh Sufi terkemuka asal Persia, Abu Mahfudz Ma'ruf bin Firus al-Karkhi.
-
Kenapa Ma'ruf Amin ke PKB? Namun, agenda kedatangan Ma'Ruf yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro PKB berlangsug tertutup. Bahkan awak media yang hadir tidak diperkenankan mendekat.Meski demikian, Ketua Umum DKN Garda Bangsa Tommy Kurniawan yang ditemui di DPP PKB seusai jumpa pers pernyataan sikap atas penolakan muktamar tandingan sempat membenarkan kehadiran dari Ma'ruf.
-
Mengapa Isya Adinda Kalia jarang mendapat perhatian publik? Isya Adinda Kalia adalah anak perempuan Elma Theana yang jarang diperhatikan oleh masyarakat.
-
Kapan Ma'ruf Amin ke PKB? Wakil Presiden (Wapres) Ma'Ruf Amin mendatangi kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Sabtu (31/8) sore ini.
-
Siapa orang tua Ma'ruf Amin? Ma’ruf Amin sendiri merupakan putra dari pasangan Kyai Haji Mohamad Amin dan Hajjah Maimoenah.
-
Siapa yang bertemu Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
Menurut Jazilul, Ma'ruf menjalankan tugasnya dengan baik meski jarang diberitakan dan menjadi perbincangan di dunia maya. Menurutnya pun pembagian peran antara Presiden dan Wapres sudah berjalan baik.
"Kiai Ma'ruf tetap menjalankan tugas sebagai Wapres meskipun jarang diberitakan dan diperbincangkan di dunia maya," kata Wakil Ketua MPR RI ini.
Jazilul mengatakan, Ma'ruf sebagai wakil presiden tidak mengejar popularitas.
"Lagi pula Kiai Ma'ruf juga tidak mengejar popularitas kok," pungkasnya.
Hasil riset INDEF Datalyst Center, menyatakan kalau Wakil Presiden Ma'ruf Amin tidak populer karena jarang menjadi pembicaraan publik. Menurut riset itu, publik jarang membahas sikap, kebijakan maupun pemikiran dari Wapres.
"Perbincangan terkait wakil presiden hanya 104,9 ribu percakapan, sangat jauh di bawah intensitas perbincangan terkait presiden. Ini mengindikasikan wakil presiden terlihat seperti ban serep pada masa orde baru," kata peneliti INDEF, Didik J Rachbini, Minggu (15/11).
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Saiful, tingkat awareness saja tidak cukup. Awareness, kata dia harus ikuti oleh tingkat kedisukaan (likeability) yang baik.
Baca SelengkapnyaSurvei Terbaru Indikator mengungkap sosok capres tak disukai publik.
Baca SelengkapnyaDebat diyakini tidak bakal banyak mengubah peta elektabilitas para calon presiden.
Baca Selengkapnyadeklarasi pasangan Anies-Cak Imin (AMIN) terkesan diputuskan terlalu cepat dan mendadak.
Baca SelengkapnyaPergerakan akar rumput Ganjar-Mahfud nyaris tidak ada
Baca SelengkapnyaElektabilitas Mahfud terus menanjak. Apalagi setelah namanya resmi jadi cawapres Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaNamun, hal itu berbanding terbalik dengan suara PDI Perjuangan yang tinggi pada Pemilu 2024 ini
Baca SelengkapnyaElektabilitas Cak Imin di urutan terakhir berdasarkan hasil dua survei.
Baca SelengkapnyaHasil itu berdasarkan temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dilakukan pada 2-11 September 2023.
Baca SelengkapnyaSMRC menyebut kesukaan publik terhadap bakal calon wakil presiden Mahfud Md lebih tinggi ketimbang Gibran dan Cak Imin.
Baca SelengkapnyaJatim menjadi medan pertempuran para capres di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaElektabilitas Anies-Cak Imin hanya 16,5 persen. Ganjar-RK 35,4 persen dan Prabowo-ET 31,7 persen.
Baca Selengkapnya