Survei Sebut Pro Prabowo Menolak Vaksinasi, PAN Nilai Tak Relevan Dikaitkan Politik
Merdeka.com - Survei Indikator Politik Indonesia menyebut banyak pendukung Prabowo-Sandi di Pemilu 2019 menolak vaksinasi Covid-19. Sebab itu, Pemerintah disarankan menampilkan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno ke publik saat mengikuti program vaksinasi.
Menanggapi itu, anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN Saleh Daulay menilai boleh saja jika Prabowo dan Sandiaga melakukan vaksinasi terbuka. Tapi, ia pesimis hasilnya akan tidak akan berdampak besar.
"Kalau tetap mendorong pak Prabowo dan pak Sandi untuk divaksin terbuka, ya bagus saja. Silakan saja dicoba. Tapi kayaknya, hasilnya tidak jauh beda," kata Saleh kepada wartawan, Senin (22/2).
-
Siapa yang ikut kampanye Prabowo? Pasangan capres-cawapres nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hari ini Sabtu 9 Desember 2023 berkampanye di sejumlah daerah.
-
Siapa saja yang mendukung Prabowo? Prabowo mengungkapkan, dirinya dan Gibran didukung sederet tokoh nasional. Mulai dari mantan Kapolri hingga Habib Luthfi.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Siapa yang dukung Prabowo? Konferda Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jokowi (Projo) Sumatera Barat (Sumbar) memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019? Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur dan Jokowi didukung Koalisi Indonesia Kerja.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2024? Pengamat Politik Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Moch Mubarok Muharam menyebut Prabowo Subianto sudah mendapatkan dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk maju pada Pilpres 2024.
Menurutnya, tidak tepat jika dikaitkan pilihan politik seseorang dengan dorongan untuk vaksinasi. Pilihan politik di Indonesia itu dinamis.
"Pilihan politik di Indonesia itu dinamis. Sangat cair. Rasanya kurang relevan pilihan politik itu dikaitkan dengan program vaksinasi. Apalagi, pemilunya masih jauh," ucap Saleh.
Saleh menilai, Presiden Joko Widodo sudah sangat mewakili dengan vaksinasi terbuka. Ditambah didampingi pejabat setingkat menteri, dan tokoh dari berbagai kalangan. Namun, kampanye itu belum sukses. Saleh menlai, pemerintah perlu melakukan sosialisasi merata.
"Saya kira, presiden kan sudah sangat mewakili. Apalagi didampingi para pejabat setingkat menteri, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan influencer. Tetapi, hasilnya kan masih seperti itu," kata ketua Fraksi PAN DPR RI ini.
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mempublikasi hasil survei terkait vaksinasi Covid-19. Hasilnya dari 44,4 persen basis pendukung Prabowo-Sandi, sebanyak 48,1 persen tidak bersedia menerima vaksinasi.
"Pada basis partisan Pilpres 2019, basis Prabowo-Sandi lebih rendah kesediaannya untuk disuntik vaksin," ucap Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Minggu (21/2).
Burhanuddin mengatakan, alasan pendukung Prabowo-Sandi tidak bersedia disuntik vaksin karena merasa tidak aman sebesar 52,8 persen. Selanjutnya adalah vaksin tidak efektif 28,1 persen. Merasa sehat 21,3 persen, tidak mau bayar vaksin 18,0 persen, alasan kehalalan 16,9 persen, merasa tidak perlu karena sudah banyak orang disuntik vaksin 8,4 persen.
"Saran saya kepada pemerintah, yang disuntik vaksin yang diblowup jangan hanya presiden Jokowi, mas Ganjar, tapi juga pak Prabowo dan mas Sandi vaksin ramai-ramai, misalnya mas Anies," ujar dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Indikator: 68,6 Persen Publik Tak Setuju Pilpres 2024 Diulang Tanpa Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaResponden yang sama sekali tidak pernah menerima bansos tetap menempatkan Prabowo-Gibran 56,9%.
Baca SelengkapnyaJatim menjadi medan pertempuran para capres di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMuhaimin enggan menanggapi hasil survei yang mengunggulkan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyasurvei dilakukan Indikator Politik Indonesia dalam rentang 25 Agustus – 3 September 2023, menempatkan 1.200 responden.
Baca SelengkapnyaSalah satu surveinya terkait rencana PDIP bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaLembaga Survei Populi Center mengeluarkan hasil survei terbarunya soal Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaSedangkan kalau dilihat dari basis pemilih 2019, pendukung Prabowo-Sandi tidak sepenuhnya mendukung Prabowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSiapa pasangan berpeluang menang satu putaran? Bagaiman isu dinasti politik ditanggapi publik?
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan masyarakat tak pilih Prabowo Subianto di Pilpres 2024 akan menyesal.
Baca SelengkapnyaMayoritas warga NU atau pemilih yang dekat dengan NU sebanyak 60.9 persen mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaBasis lemah Anies Baswedan 22,8 persen, Ganjar Pranowo 21,5 persen dan Prabowo Subianto 24,2 persen.
Baca Selengkapnya