Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei SMRC: 39 Persen Masyarakat Takut Bicara Politik

Survei SMRC: 39 Persen Masyarakat Takut Bicara Politik Demo Omnibus Law. ©2020 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) membeberkan hasil survei terbarunya soal kondisi kebebasan sipil di Tanah Air. Manajer Program SMRC, Saidiman Ahmad mengungkapkan bahwa sebanyak 39 persen masyarakat takut untuk berbicara soal politik.

"Kalau kita jumlah yang mengatakan selalu dan sering, masyarakat sekarang yang takut berbicara politik itu jumlahnya ada 39 persen," kata Saidiman dalam konferensi pers daring pada Selasa (6/4).

Menurutnya, temuan ini mengalami tren kenaikan. Namun masih lebih kecil dibandingkan temuan pada tahun lalu.

"Kita sudah tanyakan dalam survei sejak tahun 2004 dan kita melihat ada tren naik dari mereka yang menyatakan bahwa masyarakat sekarang takut berbicara masalah politik. Yang berbicara sering dan selalu itu mengalami kenaikan," ucap dia.

Jika responden dikelompokkan dengan basis pilihan presiden, 52 persen pendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku takut membahas masalah politik. Disusul pendukung Anies Baswesan sebesar 51 persen.

"Kemudian yang menilai masyarakat selalu atau sering takut membahas politik karena penangkapan semena-mena aparat hukum paling banyak pada pemilih AHY 47 persen kemudian pemilih Ridwan Kamil 45 persen," ujarnya.

Pada temuan SMRC di Juli 2014, kata Saidiman hanya ada 16 persen warga yang mengaku takut membicarakan topik soal politik.

Saidiman menjelaskan survei dilakukan pada 28 Februari - 8 Maret 2021. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah Berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1.220 responden. Response rate atau responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1.064 atau 87 persen.

"Sebanyak 1.064 responden ini yang dianalisis. Margin of error rata-rata dari survei dengan ukuran sampel tersebut sebesar kurang lebih 3.07 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling. Yang tak bisa diwawancarai sebagian besar mereka tidak ada di tempat, di luar rumah atau luar kota," jelasnya.

Kemudian, lanjutnya responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara acak sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).

"Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti," pungkasnya.

Reporter: Yopi Makdori

Sumber: Liputan6.com

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
SMRC: 75 Persen Responden Tak Suka Jokowi Bangun Politik Dinasti
SMRC: 75 Persen Responden Tak Suka Jokowi Bangun Politik Dinasti

Data-data survei opini publik digunakan dengan populasi seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum.

Baca Selengkapnya
Survei Charta Politika: 63% Masyarakat Tak Setuju Praktik Dinasti Politik
Survei Charta Politika: 63% Masyarakat Tak Setuju Praktik Dinasti Politik

Survei dilakukan pada 4-11 Januari 2024 terhadap 1.220 responden. Survei dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka

Baca Selengkapnya
Survei Pilgub Jabar: Ini Peta Dukungan Partai pada Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi
Survei Pilgub Jabar: Ini Peta Dukungan Partai pada Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Dari sembilan partai politik yang menjadi objek survei, delapan partai mayoritas massanya mendukung Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya
Peneliti SMRC: Salah Total Kalau Ada Teori Publikasi Lembaga Survei Bisa Pengaruhi Publik
Peneliti SMRC: Salah Total Kalau Ada Teori Publikasi Lembaga Survei Bisa Pengaruhi Publik

Saidiman Ahmad menilai dugaan publikasi hasil survei lembaga survei mempengaruhi pilihan publik soal calon presiden, salah total.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Populi: Masyarakat Cemas Permainan Politik Uang di Pilpres 2024
Hasil Survei Populi: Masyarakat Cemas Permainan Politik Uang di Pilpres 2024

Persoalan politik uang menempati posisi pertama di angka 37,2 persen.

Baca Selengkapnya
SMRC: Politik Uang Tidak Berjalan Efektif Dalam Pemilu 2024
SMRC: Politik Uang Tidak Berjalan Efektif Dalam Pemilu 2024

Politik uang cenderung mahal karena dampaknya yang tidak sebanding dengan ekspektasi.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Ungkap Mayoritas Masyarakat Percaya Polri Akan Bersikap Netral Dalam Pelaksanaan Pemilu
Hasil Survei Ungkap Mayoritas Masyarakat Percaya Polri Akan Bersikap Netral Dalam Pelaksanaan Pemilu

Survei dilakukan lembaga Indikator Politik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sudirman Said Respons soal Survei Elektabilitas AMIN Terhitung Selalu Rendah
Sudirman Said Respons soal Survei Elektabilitas AMIN Terhitung Selalu Rendah

Elektabilitas dari berbagai lembaga survei dapat dijadikan sebagai cerminan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Survei Terbaru SMRC, Popularitas Andika PDIP Kalahkan Ahmad Luthfi
VIDEO: Survei Terbaru SMRC, Popularitas Andika PDIP Kalahkan Ahmad Luthfi

Popularitas Calon Gubernur Andika Perkasa yaitu 71 persen, melampaui Calon Gubernur Ahmad Luthfi yang hanya mendapat 67 persen.

Baca Selengkapnya