Survei SMRC: 51 persen pemilih Demokrat kabur, PAN 50 persen
Merdeka.com - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan survei mengenai dinamika swing voters atau pemilih yang berpindah pilihan partai dari Pemilu 2014. Direktur Utama SMRC Djayadi Hanan mengatakan, ada 6 partai yang paling banyak ditinggal pemilihnya di Pemilu 2014 lalu.
6 Partai tersebut adalah Partai Demokrat, PAN, PPP, Partai Hanura, Partai Golkar dan Partai Gerindra.
"Swing voters paling banyak dialami Demokrat 51 persen. Diikuti oleh PAN 50 persen, PPP dan Hanura masing-masing 47 persen, Gerindra 45 persen dan Golkar 38 persen," kata di Kantor SMRC, Jalan Cisadane Nomor 8, Menteng, Jakarta, Selasa (2/1).
-
Dimana PDIP meraih suara terbanyak di Pileg 2019? Adapun dalam Pileg 2019, PDIP di Bali berhasil meraih 60 persen suara sedang untuk Pilpres yang mengusung pasangan Jokowi-Amin mencapai 90 persen.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kenapa suara Partai Demokrat merosot? Merosotnya perolehan suara ditengarai karena konflik internal dan beberapa tokoh partai yang terciduk kasus korupsi.
-
Mengapa PDIP menjadi partai pemenang? PDIP berhasil menjadi partai pemenang pemilu 2019 dengan memperoleh dukungan yang signifikan dari masyarakat.
-
Siapa yang meraih suara terbanyak di PSU DPD Sumbar? Dalam hasil rekapitulasi tersebut Cerint Iralloza Tasya meraih suara tertinggi.
Sementara itu, kata Djayadi, PDIP dan PKS menjadi partai yang pemilihnya paling sedikit berpindah dukungan ke partai lain. Pemilih PDIP yang berpindah dukungan hanya sekitar 23 persen, dan PKS dengan 20 persen.
Meski ditinggal 23 persen pemilih, PDIP mampu mendatangkan pemilih baru dalam jumlah lebih besar dibandingkan pendukungnya yang pergi. Hal ini membuat suara PDIP naik secara signifikan jika dibandingkan Pemilu 2014. Elektabilitas PDIP mencapai 27,6 persen.
"Bedanya, pemilih PKS pergi sekitar 20 persen, dan belum mendatangkan pemilih baru secara berarti," ujarnya.
Djayadi menambahkan, alasan pemilih memilih PDIP atau calon legislatif yang diusung dikarenakan sejumlah faktor. Alasan pertama, karena PDIP menjadi partai utama pendukung Presiden Jokowi sebesar 20 persen, pelanjut perjuangan Soekarno 14,4 persen, merasa lebih memperjuangkan aspirasi rakyat 13,9 persen.
Kemudian, alasan PDIP dipilih karena banyak membantu rakyat secara langsung sebesar 11,7 persen, kepemimpinan Megawati Soekarnoputri 6,8 persen, bersih dari korupsi 5,8 persen.
Alasan berikutnya, seperti kader mampu memimpin bangsa 5,3 persen, mampu mengatasi masalah bangsa 4,6 persen, kompak dan minim konflik 4,0 persen serta melakukan tugas sosialisasi kepada rakyat 3,9 persen. Responden yang tidak tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 9,5 persen.
Diketahui, survei SMRC ini dilakukan pada 7-13 Desember 2017 dengan melibatkan 1.220 responden. Metode survei yang dipakai adalah multistage random sampling dengan margin of errornya 3,1 persen.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP memperoleh suara paling tinggi yakni 20,3 persen.
Baca SelengkapnyaAda 24 partai politik peserta Pemilu 2024 terdaftar di KPU.
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPopuli Center menggelar survei tatap muka pada 28 November-5 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTemuan LSI, terjadi dinamika elektabilitas partai sebagai peserta Pemilu.
Baca Selengkapnyaapabila pemilihan legislatif dilakukan pada hari ini, PDIP menjadi partai yang paling banyak dipilih dengan 17,4 persen."
Baca SelengkapnyaPSI yang diketuai oleh Kaesang Pangarep menjadi partai non parlemen yang alami lonjakan elektabilitas cukup besar.
Baca SelengkapnyaPoltracking menggelar survei tatap muka pada 29 Oktober-3 November 2023.
Baca SelengkapnyaPDIP mendapatkan perolehan paling banyak sebanyak 24,1 persen dibandingkan dengan partai politik lainnya, berdasarkan survei indikator
Baca SelengkapnyaPSI masih belum lolos parlemen dengan suara 2,36 persen
Baca SelengkapnyaIndikator menggelar survei politik di Sumatera Barat pada 26 Juni-10 Juli 2023.
Baca SelengkapnyaMasih banyak pemilih PKB yang lebih mendukung Prabowo atau Ganjar.
Baca Selengkapnya