Survei SMRC: Dukungan Pemilih Jokowi ke Ganjar Turun, Prabowo Naik
Merdeka.com - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei peta dukungan tren pemilih Jokowi pada Pilpres 2019. Hasilnya, terjadi perebutan dukungan antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
“Pada Pilpres 2019, jumlah mereka banyak, 55 koma sekian persen. Sementara kita semua tahu Pak Jokowi tidak bisa maju lagi. Jadi pertanyaannya, suara pemilih tersebut akan ke mana?” tanya Saiful Mujani dalam siaran persnya, Jumat (3/6).
Saiful menyampaikan ada perubahan tren pemilih Jokowi dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Pendukung Jokowi beralih mendukung Prabowo Subianto dalam setahun terakhir. Padahal, tren pendukung Jokowi sebelumnya mengarah ke Ganjar.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Bagaimana SMRC melakukan survei Pilgub Sulteng? Semua responden diwawancara secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019? Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur dan Jokowi didukung Koalisi Indonesia Kerja.
-
Apa yang dipilih di pemilu 2019? Pemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia. Dalam pertarungan presiden, terdapat dua pasangan calon utama, yaitu Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin, dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
-
Siapa yang melakukan survei tentang Gibran sebagai cawapres? Survei Charta Politika mencatat bahwa sebanyak 48,9 persen masyarakat merasa Gibran tidak pantas menjadi Cawapres pada Pemilu, sedangkan 38,2 persen menyatakan sebaliknya, bahwa Gibran masih pantas untuk melaju sebagai Cawapres.
-
Kapan SMRC merilis hasil survei Pilgub Sulteng? Lembaga survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) merilis, simulasi terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Tengah (Sulteng) 2024, bertajuk 'Peluang Calon-calon Gubernur dalam Pilkada Provinsi Sulawesi Tengah' yang dirilis pada Rabu, (22/5).
Dari survei-survei nasional tatap muka SMRC setahun terakhir menunjukkan, mereka yang memilih Jokowi di Pilpres 2019, trennya cenderung memilih Ganjar. Meskipun banyak juga yang bergeser ke Prabowo dan Anies Baswedan.
Dari Mei 2021 hingga Maret 2022, SMRC melakukan empat kali survei. Dari survei itu, Ganjar merebut paling banyak pemilih Jokowi. Dari 32,8 persen di Mei 2021, sempat melonjak 40,6 persen di Desember 2021, dan terakhir 36,9 persen di Maret 2022.
Prabowo meraih 24,6 persen di Mei 2021, turun 22,4 di Desember 2021, dan naik lagi menjadi 26,3 persen di Maret 2022. Sementar Anies meraih 23,8 di Mei 2021, dan 20,8 persen di Maret 2022.
“Jadi trenya, Ganjar selalu unggul. Kedua Prabowo. Sementara Anies cenderung statis. Sekarang peperangan terjadi antara Prabowo dengan Ganjar. Antara Desember-Maret, Prabowo naik 4 persen. Dan Ganjar turun 4 persen,” imbuhnya.
Kemudian, Saiful menjelaskan preferensi pemilih Jokowi yang cenderung memilih Ganjar sebagai sesuatu yang wajar. Sebab, basis pemilih Ganjar beririsan dengan Jokowi, yaitu Jawa Tengah.
“Walaupun Ganjar belum dikenal luas. Tapi basis Ganjar ini sama dengan Jokowi. Keduanya kuat di Jawa Tengah. Ganjar sekarang Gubernur Jawa Tengah,” jelasnya.
Lalu, mengapa Prabowo yang merupakan lawan Jokowi di Pilpres lalu? Saiful menjelaskan, hal tersebut terkait dengan hubungan kedua tokoh dengan Jokowi.
“Meskipun tadinya lawan di Pilpres, Prabowo belakangan bergabung di kabinet dengan Pak Jokowi. Sementara Anies tadinya di kubu Pak Jokowi, sempat diberhentikan oleh Jokowi dari posisi menteri. Kemudian Anies belakangan membelot. Maju jadi gubernur dan didukung partai-partai yang bukan pendukung Jokowi," ujar dia.
"Jadi publik menilai hubungan Jokowi dengan Anies tidak baik. Yang menarik, kalau Ganjar tidak maju, ke mana suara itu pergi?," tambahnya.
Dengan data preferensi pemilih terakhir ini, Saiful menduga suara pemilih Jokowi akan cenderung ke Prabowo daripada ke Anies Baswedan.
"Itu bisa dilihat dari tren 4 bulan terakhir. Dari Desember 2021 ke Maret 2022. Prabowo mengalami kenaikan, dari 22,4 persen menjadi 26,3 persen. Sementara Anies cenderung statis," jelas Saiful.
Penyebab Pendukung Jokowi ke Ganjar Turun
Penurunan tren pendukung Jokowi ke Ganjar itu perlu dipahami bahwa perilaku pemilih Jokowi-Ma’ruf Amin tidak bisa hanya didasarkan keputusan partai.
“Mungkin ada yang berasumsi seperti itu. Jokowi memang PDIP. Mungkin suara pemilihnya akan mengikuti suara PDIP. Itu asumsi kalau partai politik penting dalam pilpres,” jelasnya.
“Tapi, kekuatan PDIP kan sekitar 20 persen lebih dari total pemilih nasional. Untuk meraih 50 persen plus, butuh dukungan partai lain. Dan pemilih Jokowi di 2019 kan bukan hanya dari PDIP. Ada dari NasDem, Golkar, dan lain-lain," sambungnya.
Oleh sebab itu, kata Saiful, aspek-aspek selain partai politik sebenarnya juga perlu dihitung. Sebab dalam Pilpres, peran tokoh sangat penting di tengah lemahnya hubungan pemilih dengan partai politik di Indonesia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo banyak mendapat imbas positif dari efek Jokowi.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Ganjar Pranowo bersaing ketat dengan Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSaiful menambahkan, dalam surveinya SMRC juga menanyakan kepada responden tentang seberapa kemungkinan mengubah pilihan tersebut.
Baca SelengkapnyaPoltracking mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran mengalahkan Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin dengan selisih suara yang besar.
Baca Selengkapnya39,5 persen responden yang meyakini Ganjar Pranowo mampu melanjutkan kinerja Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKarena tidak semua pendukung memiliki keteguhan kuat dalam pilihan capresnya. Ada pendukung yang bisa berubah pikiran.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mendominasi sebagai calon presiden (capres) pilihan warga NU Jatim.
Baca SelengkapnyaHasil survei tersebut menjadi cambuk bagi Cak Imin untuk bekerja keras.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyebut, pemilih Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilihan Presiden (2019) beralih kepada Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaEektabilitas Prabowo berada di angka 39,7 persen naik dibanding Agustus 2023
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo masih tetap unggul dari Prabowo Subianto dan Anies Baswedan di Jawa Timur
Baca SelengkapnyaTren itu terlihat alam simulasi efek popularitas head to head pilihan bakal calon presiden di antara yang tahu Ganjar dan Prabowo.
Baca Selengkapnya