Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei SMRC: Elektabilitas capres dari ketua umum partai mandek

Survei SMRC: Elektabilitas capres dari ketua umum partai mandek karnaval jokowi dan prabowo. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbaru mengenai elektabilitas calon presiden (Capres) dari ketua umum (Ketum) partai politik peserta Pemilu. Hasilnya, para ketua umum partai ternyata elektabilitasnya mandek.

Direktur Riset SMRC, Djayadi Hanan mengatakan, elektabilitas Ketum dalam Pemilu nanti mengalami stagnan. Bahkan salah satu kandidat mengalami penurunan.

"Sebagian besar rakyat atau pemilih belum mau memberikan mandat kepada para empat kandidat ini. Yakni Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri , Ketum Golkar Aburizal Bakrie , Prabowo Subianto , Ketum Partai Hanura Wiranto mengalami stagnan. Bahkan popularitas Megawati mengalami penurunan," kata Djayadi dalam diskusi "Tren Dukungan Pada Calon Presiden Ketua Partai" di Hotel Four Seasons, Kuningan, Jakarta, Rabu (29/1).

Djayadi menambahkan, secara umum nama ketua partai politik peserta pemilu belum mampu meyakinkan pemilih. Secara elektabilitas dukungan kepada mereka stagnan.

"Bahkan kalau rakyat diberi daftar nama tetap saja stagnan di bawah 40 persen hanya 35 persen," ujarnya.

Survei ini menggunakan sampel 1.220 responden. Berdasarkan jumlah sampel ini, margin of error 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Satu pewawancara bertugas untuk satu desa/ kelurahan yang terdiri hanya 10 responden.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan aecara random sebesar 20 persen. Waktu wawancara lapangan 19-27 Desember 2013.

Berikut hasil survei SMRC terhadap capres dari ketua umum partai:

1. Capres Golkar Aburizal Bakrie atau Ical pada Desember 2012 dukungan kepadanya mencapai 9 persen. Setahun kemudian tidak ada kenaikan secara signifikan, hanya 10 persen.

2. Sama halnya dengan Ical, setahun kemudian dukungan kepada Capres Gerindra, Prabowo Subianto turun menjadi 11 persen. Padahal pada Desember 2012 elektabilitas Prabowo mencapai 12 persen.

3. Sementara Capres Hanura, Wiranto pada Desember 2012 dukungan kepadanya mencapai 3 persen. Setahun kemudian naik sedikit menjadi 6 persen.

4. Sedangkan Capres PDIP , Megawati Soekarnoputri mengalami penurunan , di mana dukungan pada Mega Desember 2012 mencapai 13 persen, setahun kemudian turun menjadi 8 persen.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
LSI Denny JA Ungkap Kaesang Belum Bisa Dongrak Suara PSI, Elektabilitasnya Hanya 1,5%
LSI Denny JA Ungkap Kaesang Belum Bisa Dongrak Suara PSI, Elektabilitasnya Hanya 1,5%

LSI Denny JA mengungkapkan kehadiran Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI belum membuat elektabilitas partai naik.

Baca Selengkapnya
Manuver Elite, Biang Keladi Elektabilitas Partai Koalisi Tak Terdongrak Deklarasi Anies-Cak Imin
Manuver Elite, Biang Keladi Elektabilitas Partai Koalisi Tak Terdongrak Deklarasi Anies-Cak Imin

deklarasi pasangan Anies-Cak Imin (AMIN) terkesan diputuskan terlalu cepat dan mendadak.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Anggap Elektabilitas Masih Rendah Jadi Motivasi Bekerja Keras, PKS Ogah Terbuai Angin Surga
Cak Imin Anggap Elektabilitas Masih Rendah Jadi Motivasi Bekerja Keras, PKS Ogah Terbuai Angin Surga

Cak Imin optimis mesin politik PKB, PKS dan NasDem bergerak cepat efektif membalikkan hasil survei tersebut.

Baca Selengkapnya
SMRC: Duet Anies-Cak Imin Kalah dari Ganjar-RK dan Prabowo-ET
SMRC: Duet Anies-Cak Imin Kalah dari Ganjar-RK dan Prabowo-ET

Elektabilitas Anies-Cak Imin hanya 16,5 persen. Ganjar-RK 35,4 persen dan Prabowo-ET 31,7 persen.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Anies-Cak Imin Terendah di Survei SMRC, Sudirman Said Ungkit Menang Pilgub DKI 2017
Elektabilitas Anies-Cak Imin Terendah di Survei SMRC, Sudirman Said Ungkit Menang Pilgub DKI 2017

Menurut Sudirman, hasil survei yang berkembang saat ini tidak bisa menjadi parameter kemenangan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
SMRC: Belum Ada Efek Positif Deklarasi Anies-Cak Imin pada Parpol Pendukung di Jatim
SMRC: Belum Ada Efek Positif Deklarasi Anies-Cak Imin pada Parpol Pendukung di Jatim

Hasil itu berdasarkan temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dilakukan pada 2-11 September 2023.

Baca Selengkapnya
Survei Ungkap Alasan Orang Bingung Pilih Presiden, 22,4% Sebut Tak Ada Capres yang Meyakinkan
Survei Ungkap Alasan Orang Bingung Pilih Presiden, 22,4% Sebut Tak Ada Capres yang Meyakinkan

Hasil survei Populi mengungkapkan ada sebanyak 8,1 persen masyarakat yang belum memutuskan pilihannya dalam Pilpres mendatang

Baca Selengkapnya
SMRC: Endorsement Prabowo dan Jokowi Tak Kerek Elektabilitas RK-Suswono di Jakarta
SMRC: Endorsement Prabowo dan Jokowi Tak Kerek Elektabilitas RK-Suswono di Jakarta

Kelompok pemilih yang tahu endorsement Jokowi, elektabilitas RK-Suswono hanya 37 persen.

Baca Selengkapnya
Analisis Lengkap Dua Lembaga, Penyebab Suara Ganjar-Mahfud Anjlok Versi Quick Count Pilpres 2024
Analisis Lengkap Dua Lembaga, Penyebab Suara Ganjar-Mahfud Anjlok Versi Quick Count Pilpres 2024

Namun, hal itu berbanding terbalik dengan suara PDI Perjuangan yang tinggi pada Pemilu 2024 ini

Baca Selengkapnya
Survei SMRC Temukan Rendahnya Pemilih PKB Dukung Anies-Cak Imin
Survei SMRC Temukan Rendahnya Pemilih PKB Dukung Anies-Cak Imin

Masih banyak pemilih PKB yang lebih mendukung Prabowo atau Ganjar.

Baca Selengkapnya
Survei Temukan Fakta: Jokowi Efek Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas PSI, Ini Penyebabnya
Survei Temukan Fakta: Jokowi Efek Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas PSI, Ini Penyebabnya

80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo

Baca Selengkapnya
Golput Pilkada Jakarta Tinggi, PKB Singgung Kelompok Terpelajar: Kandidat Tidak Diminati
Golput Pilkada Jakarta Tinggi, PKB Singgung Kelompok Terpelajar: Kandidat Tidak Diminati

Lembaga survei Charta Politika mencatat penurunan partisipasi pemilih di Pilkada DKI Jakarta 2024 menjadi hanya 58 persen.

Baca Selengkapnya