Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar dan Anies Terus Naik, Prabowo Stagnan
Merdeka.com - Temuan dalam survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), dalam dua tahun terakhir, hanya Ganjar Pranowo yang memiliki elektabilitas yang terus menanjak diikuti Anies Baswedan.
Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas, menyebutkan dukungan publik pada Ganjar Pranowo mengalami kenaikan secara konsisten dalam dua tahun terakhir. Hal itu tergambar dalam survei bertajuk 'Prospek Partai Politik dan Calon Presiden: Kecenderungan Perilaku Politik Pemilih Nasional'.
"Dalam simulasi semi terbuka, pada survei Maret 2020, elektabilitas Ganjar 6,9 persen. Setahun kemudian, Maret 2021, dukungan pada Ganjar menjadi 8,8 persen," papar Abbas, Selasa (28/12).
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
-
Siapa cawapres Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Kenapa Anies dianggap salah satu tokoh dengan elektabilitas tinggi? Anies jadi satu di antara tiga tokoh capres dengan elektabilitas terkuat di sejumlah lembaga survei.
-
Siapa yang paling tinggi elektabilitasnya? Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen.
-
Kenapa LSI prediksi Prabowo-Gibran pasti maju? Dengan posisi pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dipastikan melaju ke putaran kedua. Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan menyampaikan alasan tersebut, karena melihat elektabilitas tiga pasangan calon capres- cawapres yang saat ini belum ada melebihi 50 persen.
"Dukungan ini meningkat menjadi 12,6 pada Mei 2021. Dan terus menanjak pada September dan Desember 2021, masing-masing 15,8 dan 19,2 persen," tambah dia.
Anies Baswedan, jelas Abbas, juga mengalami kenaikan dalam periode yang sama, tapi tidak sekuat Ganjar Pranowo. "Anies dari 10,1 persen pada Maret 2020 menjadi 13,4 persen pada Desember 2021," kata dia.
Sementara elektabilitas Prabowo Subianto, lanjutnya, cenderung stagnan. "Cenderung stagnan, dari 19,5 persen pada Maret 2020 menjadi 19,7 persen pada Desember 2021,"ucapnya
Dukungan untuk PDIP Dipengaruhi Jokowi dan Ganjar
SMRC juga menemukan, dukungan publik pada PDIP yang mengungguli partai-partai lain tidak bisa dilepaskan dari pengaruh Joko Widodo dan Ganjar Pranowo.
Berdasarkan survei Desember 2021, elektabilitas PDIP bertahan pada posisi teratas dengan 25,2 persen suara.
"Angka ini membuat PDIP menjadi satu-satunya partai dengan elektabilitas yang melampaui perolehan suara pada Pemilu 2019 lalu, 19,3 persen," kata Abbas, Selasa (28/12).
Menurut Abbas, kenaikan suara PDIP yang signifikan, dari 14,03 persen pada Pemilu 2009 ketika Jokowi belum muncul dalam politik nasional menjadi 19,3 persen pada Pemilu 2019, dan cenderung bertahan bahkan menguat di posisi teratas ditunjang oleh kepuasan atas kinerja Presiden Joko Widodo dan kesukaan publik pada Ganjar Pranowo sebagai kader PDIP.
"Pemilih Jokowi menjelang 2014 dibanding pemilih tokoh lain jauh lebih banyak yang memilih PDIP. Pemilih yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi setelah Pemilu 2014 jauh lebih banyak yang memilih PDIP dibanding dengan yang tidak puas," kata Abbas.
Abbas, melalui survei eksperimental, selanjutnya membuktikan bahwa PDIP tanpa Jokowi pada Pemilu 2014 akan mendapat suara kurang dari 14 persen.
"Hal serupa terjadi pada Pemilu 2019, Jokowi memberi pengaruh positif dan signifikan pada elektabilitas PDIP. Tanpa Jokowi, partai ini akan mendapat suara kurang dari hasil Pemilu, 19,3 persen," katanya.
Di samping Presiden Jokowi, Abbas menyebut PDIP punya tokoh yang disukai pemilih, yakni Ganjar Pranowo. Kuatnya PDIP dalam tahun terakhir terakhir tidak bisa dipisahkan dengan Ganjar Pranowo.
"Sebesar 46 persen pemilih PDIP beririsan dengan pemilih Ganjar Pranowo, dan hanya 10 persen yang beririsan dengan Puan Maharani," terang dia.
"Pemilih Ganjar dibanding tokoh lain bila maju sebagai calon presiden jauh lebih berhubungan dengan pemilih PDIP," tambah Abbas.
Survei SMRC dilakukan pada 8-16 Desember 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung. Jumlah sampel awal 2.420 yang dipilih secara acak (multistage random sampling) dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah. Response rate (sebesar 2062 atau 85%. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar 2,2 % pada tingkat kepercayaan 95%.
Reporter: Delvira Hutabarat/Liputan6.com (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saiful menambahkan, dalam surveinya SMRC juga menanyakan kepada responden tentang seberapa kemungkinan mengubah pilihan tersebut.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo Subianto stabil tertinggi sejak survei via telepon oleh LSI pada bulan April 2023.
Baca SelengkapnyaSurvei dilakukan Lembaga Indikator Politik Indonesia pada 28 Januari sampai 4 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei dilaksanakan pada 25–31 Januari 2024 di 11 daerah di Jawa Timur
Baca SelengkapnyaCapres yang mengalami peningkatan sejak April 2023 hingga Agustus adalah Ganjar dan Prabowo.
Baca SelengkapnyaSurvei digelar pada 29 November-5 Desember 2023 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 56,2 persen di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKarena tidak semua pendukung memiliki keteguhan kuat dalam pilihan capresnya. Ada pendukung yang bisa berubah pikiran.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo tertinggi dibandingkan Anies dan Ganjar.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo-Gibran 46,6 persen, Ganjar-Mahfud 24,8 persen dan Anies-Muhaimin 22,8 persen.
Baca SelengkapnyaAdapun survei yang dilakukan pada awal Desember 2023
Baca SelengkapnyaPolitracking Indonesia merilis survei terbaru mengenai elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Baca Selengkapnya