Survei SMRC: Hanya PDIP dan Gerindra yang Suaranya Naik Dibanding Pemilu 2019
Merdeka.com - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) kembali merilis hasil survei terbarunya soal dukungan pada partai-partai politik. Direktur Riset SMRC, Deni Irvani menjelaskan, dari hasil survei yang dilakukannya pada 3-9 Oktober 2022, hanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Gerindra yang surplus suara pemilih dibanding hasil pemilu 2019.
"Mayoritas partai lain masih mendapat dukungan di bawah hasil pemilu 2019 (belum pulih)," kata Deni melalui siaran pers diterima, Minggu (30/10).
Menurutnya, dukungan untuk PDIP mencapai 24 persen. Kemudian, pada posisi kedua, Partai Gerindra mendapat dukungan 13,4 persen. Sementara Golkar mendapatkan dukungan 8,5 persen.
-
Dimana PDIP meraih suara terbanyak di Pileg 2019? Adapun dalam Pileg 2019, PDIP di Bali berhasil meraih 60 persen suara sedang untuk Pilpres yang mengusung pasangan Jokowi-Amin mencapai 90 persen.
-
Kenapa PDIP menang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat.
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kenapa Golkar unggul dibanding Gerindra dan PDIP? 'Itu sebabnya Golkar menjadi satu-satunya partai di parlemen yang jumlah kursinya lebih banyak dibanding rival yang miliki suara lebih besar. Pada 2019 lalu kalahkan Gerindra dan sekarang potensial kalahkan PDIP,' tutur Dedi.
-
Apa partai pemenang pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
Selanjutnya PKB mendapat 7,1 persen; PKS 6,9 persen; Demokrat 5,5 persen; Nasdem 5,4 persen; dan PPP 3,3 persen dan partai-partai lain masih di bawah 3 persen.
"Masih ada 19,3 persen responden yang belum menentukan pilihan," jelas dia.
Hanya PDIP dan Gerindra yang Melonjak
Jika dibanding hasil Pemilu 2019, dukungan kepada PDIP melompat naik dari 19,3 persen menjadi 24 persen. Sedangkan Gerindra naik dari 12,6 persen menjadi 13,4 persen. Sementara partai-partai besar lain cenderung menurun.
Partai Golkar menurun dari 12,3 persen menjadi 8,5 persen. PKB dari 9,7 persen menjadi 7,1 persen. PKS dari 8,2 persen menjadi 6,9 persen. Demokrat turun dari 7,8 persen menjadi 5,5 persen.
Sedangkan Nasdem turun dari 9,1 persen menjadi 5,4 persen; PPP dari 4,5 persen menjadi 3,3 persen. PAN turun dari 6,8 persen menjadi 1,2 persen; dan partai lain dari 9,7 persen menjadi 5,4 persen.
Responden survei ini berasal dari seluruh Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Responden dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden. Response rate sebesar 1027 atau 84%. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indikator menggelar survei politik di Sumatera Barat pada 26 Juni-10 Juli 2023.
Baca SelengkapnyaDalam hasil survei terbaru ini, elektabilitas Gerindra mencapai 19,5 persen. Sedangkan, PDIP meraih angka 19,3 persen.
Baca SelengkapnyaPSI yang diketuai oleh Kaesang Pangarep menjadi partai non parlemen yang alami lonjakan elektabilitas cukup besar.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik merilis hasil surveinya yang menunjukkan Partai Gerindra menyalip PDIP dan PKB di Jatim.
Baca SelengkapnyaPDIP memperoleh suara paling tinggi yakni 20,3 persen.
Baca SelengkapnyaKendati tertinggi, hasil survei dilakukan Poltracking Indonesia, menunjukkan tren elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan sejak September 2023.
Baca SelengkapnyaSecara garis besar, Gerindra dan PDIP sama-sama unggul di enam kategori wilayah
Baca SelengkapnyaHasilnya, partai PDI Perjuangan tetap unggul dibanding partai lainnya, dengan suara 16.82 persen
Baca SelengkapnyaSuara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca SelengkapnyaPerolehan suara Prabowo-Gibran meningkat sejak Oktober 2023 dengan perolehan 35,8 persen. Lalu, naik tajam pada November 2023 menjadi 45 persen.
Baca SelengkapnyaPDIP mendapatkan perolehan paling banyak sebanyak 24,1 persen dibandingkan dengan partai politik lainnya, berdasarkan survei indikator
Baca SelengkapnyaPopuli Center menggelar survei tatap muka pada 28 November-5 Desember 2023.
Baca Selengkapnya