Survei SMRC: Jokowi Tinggalkan Prabowo dengan Selisih Suara 23 Persen
Merdeka.com - Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) merilis hasil survei terkait dukungan calon presiden dan integritas penyelenggara Pemilu evaluasi publik nasional. Selain mensurvei keyakinan publik terhadap penyelenggara Pemilu baik Pemilu dan Bawaslu, SMRC juga merilis hasil survei terkait sikap partisan pilihan presiden dan wapres.
Hasilnya, pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf unggul 54,9 persen dari pasangan Prabowo-Sandi yang hanya mendapatkan suara 32,1 persen. "Pertanyaannya seandainya pemilihan presiden dilaksanakan sekarang ini, siapa yang akan Ibu atau Bapak pilih di antara dua pasangan calon presiden dan wakil presiden berikut. Hasilnya 54,9 persen memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf dan 32,1 persen memilih pasangan Prabowo. Sementara 13 persen menjawab tidak tahu atau rahasia," kata Direktur SMRC, Denny Irfan, saat rilis hasil survei di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (10/3).
Denny mengatakan survei ini dilaksanakan akhiri Januari lalu. Selisih kedua pasangan ini sekitar 23 persen. Dia menambahkan, jika undecided voter pada akhirnya memilih Prabowo-Sandi, Jokowi-Ma'ruf dinyatakan tetap unggul.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran unggul dalam Pilpres? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Apa yang membuat Prabowo unggul? Survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari atau delapan hari jelang pemungutan suara itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen. Pasangan tersebut unggul telak dibanding dua kompetitornya, Anies-Muhaimin yang elektabilitasnya 21,7 persen dan Ganjar-Mahfud dengan tingkat keterpilihan 19,2 persen.
-
Suara apa yang diraih Prabowo-Gibran di Sulawesi Utara? Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengesahkan suara pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di wilayah Sulawesi Utara. Prabowo-Gibran meraup 1.229.069 suara. Hal ini berdasarkan hasil rapat rekapitulasi wilayah Sulawesi Utara yang digelar di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/3).
-
Siapa yang meyakini Prabowo-Gibran menang? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menargetkan suara pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tembus di atas 51 persen usai kampanye akbar terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
-
Apa hasil LSI soal Prabowo-Gibran di putaran 2? Dari hasil survei tetap mengungguli pasangan nomor urut dua tersebut. Dengan perolehan, Prabowo-Gibran 56,5 persen unggul atas Anies-Muhaimin 26,4 persen, sementara tidak menjawab 17,1 persen.
"Bila 13 persen undecided semuanya ke Prabowo maka Jokowi-Ma'ruf Amin masih unggul sekitar 10 persen. Angka ini lebih besar dari selisih Pilpres 2015 yang sekitar 6 persen," jelasnya.
"Sekitar 87 persen calon pemilih sudah bersikap akan memilih pasangan mana," sambungnya.
Denny mengatakan sikap partisan dalam demokrasi dianggap normal. Selain itu, SMRC juga mensurvei sikap partisan dalam menilai integritas dan kompetensi penyelenggara Pemilu. Partisan pendukung Jokowi-Ma'ruf sekitar 90 persen lebih yakin KPU bisa menyelenggarakan Pilpres atau 14,7 persen menyatakan sangat yakin dan 75,9 persen cukup yakin. Sedangkan yang menyatakan kurang yakin sebanyak 4,1 persen, tidak yakin sama sekali nol persen dan 5,4 persen tidak tahu atau tidak jawab.
Sementara itu partisan pendukung Prabowo-Sandi mengatakan yakin KPU bisa menyelenggarakan Pilpres sekitar 65 persen lebih (10,4 persen sangat yakin dan 55,3 persen cukup yakin). Sementara yang kurang yakin sebanyak 20,2 persen, tidak yakin sama sekali 3,1 persen dan tidak tahu atau tidak jawab 11 persen.
Terkait keyakinan partisan pendukung Jokowi-Ma'ruf terhadap integritas atau kemampuan Bawaslu dalam pengawasan Pilpres sekitar 87 persen (12,2 persen sangat yakin dan 75,6 persen cukup yakin). Sedangkan yang kurang yakin 5,4 persen, tidak yakin sama sekali nol persen dan tidak tahu atau tidak jawab 6,8 persen. Sementara itu partisan pendukung Prabowo-Sandi yang menyatakan yakin akan kemampuan Bawaslu sekitar 65 persen (9,2 persen sangat yakin, 56,1 persen cukup yakin), sebanyak 19,2 persen kurang yakin, tidak yakin sama sekali 2,3 persen dan tidak tahu atau tidak jawab 13,2 persen.
Survei ini dilaksanakan SMRC pada 24-31 Januari lalu. Respondennya ialah WNI yang telah memiliki hak pilih pada Pemilu 2019. Responden dipilih secara random sebanyak 1620 orang. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1426 atau 88 persen. Kemudian 1426 responden ini yang dianalisis. Margin of error rata-rata dari survei dengan ukuran sampel tersebut kurang lebih 2,65 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis survei terbarunya tentang elektabilitas para bakal Capres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaHasil menunjukkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming unggul dengan 51,31 persen suara.
Baca SelengkapnyaHasil quick count SMRC (Saiful Mujani Research and Consulting) menyatakan, dari 90,05% suara masuk.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran masih unggul disusul Anies-Cak Imin
Baca SelengkapnyaSMRC)di provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, suara masuk 73,82 persen.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan elektabilitas 53,4 persen.
Baca SelengkapnyaPrabowo lebih unggul ketimbang dan Ganjar dengan selisih 10,4 persen.
Baca SelengkapnyaHasil hitung cepat Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) untuk 43,25 persen suara masuk
Baca SelengkapnyaLembaga survei sudah mengeluarkan hasil quick count Pemilihan Presiden 2024.
Baca SelengkapnyaHasil quick count Litbang Kompas suara masuk 53,50% menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan 59,78 persen suara
Baca SelengkapnyaLembaga Survei Populi Center mengeluarkan hasil survei terbarunya soal Pilpres 2024 mendatang.
Baca Selengkapnya