Survei SMRC: Masyarakat puas kinerja Presiden Jokowi capai 59 persen
Merdeka.com - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis tingkat kepuasan masyarakat kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada kuartal pertama 2016 mencapai 59 persen. Penilaian masyarakat secara bertahap menunjukan tren positif.
Direktur Eksekutif SMRC, Jayadi Hanan mengatakan, berdasarkan data mereka periode Desember 2015 tingkat kepuasan 53 persen. Sedangkan pada bulan Oktober 2015 mencapai 54 persen dan pada awal Juni 2015 hanya 41 persen.
"Tingkat penerimaan publik saat ini (Atas kinerja Jokowi) positif. Mayoritas menyatakan puas dengan kinerja Jokowi 59 persen. Dan yang tidak puas hanya 39 persen," kata Jayadi di kantornya, Jakarta, Minggu (17/4).
-
Apa yang diukur dalam survei indikator? Lembaga Survei Indikator Politik merilisi hasil survei elektabilitas pasangan calon (paslon) pada Pilpres 2024.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Bagaimana persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di era Jokowi? Survei Indikator menunjukkan bahwa responden menilai kondisi pemberantasan korupsi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) buruk, dengan jumlah persentase sebesar 32,7 persen.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
Tingkat penerimaan publik atas kinerja Presiden Jokowi ini lebih tinggi dibandingkan masa yang sama pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk periode pertama, Maret 2006 yakni sebesar 55 persen. Begitu pula dengan periode kedua SBY pada Mei 2011 dengan 59 persen.
Masyarakat juga percaya dengan kemampuan Jokowi dalam memimpin Indonesia dengan angka 72. Angka ini sudah relatif stabil dibandingkan periode sebelumnya yang sempat tergerus oleh berbagai permasalahan.
Survei evaluasi atas kinerja Jokowi di kuartal pertama 2016 oleh SMRC dilakukan metode multistage random sampling terhadap 988 responden yang teranalisis. Tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan margin of error 3,2 persen.
"Pertama dilantik 75 persen itu wajar, kemudian turun jauh sebanyak 20 persen menjadi 55 persen sebelum 1 tahun memerintah. Pada Desember 2015 mengalami kenaikan tapi tidak terlalu signifikan. Kemudian sekarang ini 72 persen, relatif sama dengan ketika dilantik," tutur Jayadi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil survei 77,2 persen masyarakat merasa puas dengan kinerja presiden Jokowi, sementara 22 persen merasa kurang puas.
Baca SelengkapnyaPenilaian kinerja presiden berdasarkan sosio-demografi tingkat kepuasannya merata di berbagai kategori. Hasilnya, cenderung di atas 70 persen menyatakan puas.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator ini dilakukan pada tanggal 18-21 Februari 2024 kemarin.
Baca SelengkapnyaHasilnya, TNI memperoleh angka 85,8 persen dan Presiden 77,1 persen.
Baca SelengkapnyaSampel sebanyak 1.217 responden dipilih melalui kombinasi random digital dialling (RDD) (265 responden) dan double sampling (952 responden).
Baca SelengkapnyaPemerintah menggunakan hasil survei untuk bahan evaluasi dan koreksi.
Baca SelengkapnyaTingkat kepuasan kinerja Jokowi terus mengalami kenaikan. Sebelumnya berada di angka 71,6 persen pada survei November 2023.
Baca Selengkapnya76,2 persen publik puas dengan kinerja Jokowi. 14,1 persen di antaranya merasa sangat puas.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil yang didapat, 86,5 persen warga Jateng masih puas dengan kinerja Jokowi.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaKepuasan publik pada sektor hukum paling rendah, dibandingkan dengan bidang politik keamanan, kesejahteraan sosial dan ekonomi.
Baca Selengkapnya"Data menunjukkan bahwa sebesar 80 persen masyarakat menyatakan puas dengan kinerja Jokowi," kata Afrimadona.
Baca Selengkapnya