Survei SMRC sebut JK ungguli AHY dan Gatot jadi cawapres Jokowi
Merdeka.com - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terkait calon wakil presiden yang dianggap layak mendampingi Joko Widodo. Berdasarkan survei, Jusuf Kalla mendapat dukungan terbanyak untuk kembali mendampingi mantan Gubernur DKI Jakarta itu dibandingkan sosok lain jika Pemilihan Presiden digelar sekarang.
"Ketika responden diminta memilih calon wakil presiden, M Jusuf Kalla mendapatkan suara 14,1 persen," kata Direktur Utama SMRC Djayadi Hanan di Kantor SMRC, Jalan Cisadane Nomor 8, Menteng, Jakarta, Selasa (2/1).
Selain JK, nama Direktur The Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono berada di posisi kedua dan mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di posisi ketiga.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa yang memimpin tim Prabowo? Menanggapi survei tersebut, Koordinator Nasional Penerus Negeri Prabowo-Gibran, Muhammad Pradana Indraputra mengatakan bahwa program yang selama ini digadang-gadang dan disosialisasikan oleh Prabowo-Gibran sangat berdampak sesuai dengan kebutuhan anak muda Indonesia.
"Agus Harimurti Yudhoyono mendapatkan suara 12,7 dan Gatot Nurmantyo 12,2 persen," ujarnya.
Menyusul di bawah AHY dan Gatot, nama Ketua Umum Partai Perindo mendapat dukungan 6,0 persen menjadi cawapres Jokowi. Posisi selanjutnya terdapat nama Menko Polhukam Wiranto dengan 5,0 persen, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati 3,9 persen, Kapolri Jenderal Tito Karnavian 2,5 persen, Ketum Partai NasDem 2,3 persen.
Ada pula nama Menko PMK Puan Maharani dengan 1,3 persen, Ketum PKB Muhaimin Iskandar dengan 1,2 persen dan Ketum PAN Zulkifli Hasan dengan 0,7 persen.
Diketahui, survei SMRC ini dilakukan pada 7-13 Desember 2017 dengan melibatkan 1.220 responden. Metode survei yang dipakai adalah multistage random sampling dengan margin of erornya 3,1 persen.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Indikator Politik merilis elektabilitas pasangan calon gubernur Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaTiga lembaga survei itu adalah LSI Denny JA, Charta Politika, dan Indikator Politik.
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDIP masih menjadi jawara, diikuti Gerindra, Golkar dan PKB.
Baca SelengkapnyaHasil hitung cepat atau quick count Pramono Anung-Rano Karno unggul dari paslon Ridwan Kamil-Suswono
Baca SelengkapnyaSejumlah lembaga survei nyaris merampungkan hasil hitung cepatnya, quick count di Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil-Suswono hanya unggul di Jaksel. Sedangkan di empat wilayah lainnya kalah.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik Indonesia merilis nama-nama yang paling tinggi elektabilitasnya di Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaQuick count atau hitung cepat Pilkada Jabar versi lembaga survei Indikator menunjukkan perolehan suara Syaikhu tertinggal dari Dedi Mulyadi.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 56,2 persen di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: Elektabilitas PDIP di Jatim Peringkat Pertama, Bagaimana dengan Ganjar?
Baca SelengkapnyaDari 1.000 responden, 80,1 persennya mengaku memiliki kedekatan dengan Nahdlatul Ulama.
Baca Selengkapnya