Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei Ungkap Kepercayaan ke Parpol Rendah, PDIP Duga Imbas Sistem Coblos Caleg

Survei Ungkap Kepercayaan ke Parpol Rendah, PDIP Duga Imbas Sistem Coblos Caleg Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. ©2022 Merdeka.com/Alma Fikhasari

Merdeka.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkapkan, kepercayaan masyarakat terhadap partai politik dan DPR/DPRD sangat rendah. Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menilai, hal tersebut diakibatkan oleh sistem pemilu proporsional terbuka.

"Ketika proporsional terbuka itu diterapkan, diiringi dengan liberalisasi politik, maka partai ini meluntur dan kemudian muncul lah kontestasi-kontestasi dengan segala cara hanya berbataskan popularitas," kata Hasto kepada wartawan, di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (2/3).

Hasto menjelaskan dengan sistem proporsional terbuka, anggota dewan di seluruh tingkatan yang terpilih akan mendorong adanya politik elektoral. Dari situ, akan ada politik anggaran untuk kepentingan anggota dewan tersebut.

"Produktivitas di parlemen itu menjadi turun dibandingkan ketika kita menerapkan sistem proporsional tertutup. Jadi apa yang disampaikan LSI sebagai bukti bahwa di dalam demokrasi yang sangat liberal dengan proporsional terbuka memang mengandung banyak persoalan," ujar Hasto.

"Kemudian memundurkan kualitas demokrasi ditinjau dari penggunaan politik anggaran, jebakan populisme, kemudian mekanisme pelembagaan di internal partai, kaderisasi di internal partai sehingga yang tampil hanya berbasiskan popularitas dan juga menyuburkan nepotisme," tambahnya.

Tak hanya itu, Hasto pun menyebut bahwa proporsional terbuka memunculkan pratek nepotisme dalam pemerintahan.

"Mengingat demi demokrasi elektoral proporsional terbuka banyak saudara, istri, anak dari pejabat, yang kemudian dicalonkan dan pembajakkan kader-kader partai juga dilakukan hanya untuk mengejar elektoral itu," kata Hasto.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menjelaskan, DPR/DPRD menjadi lembaga yang dipercaya urutan ke-14 dan partai politik berada di urutan ke-13 berdasarkan survei dilakukan LSI. Sementara lembaga negara di posisi ke-12 institusi kepolisian, pengadilan ke-11 dan Kejaksaan Agung (Kejagung) ke-10.

"Paling bawah adalah lembaga politik dan lembaga penegakan hukum Selain KPK ya. Yaitu partai politik bersama DPRD yang paling bawah diikuti sedikit lebih baik polisi, pengadilan dan Kejaksaan Agung," kata Djayadi saat jumpa pers hasil survei secara virtual, Rabu (1/3).

Adapun untuk data kepercayaan publik kepada partai politik mencapai 7 persen, cukup percaya 51 persen (total 58 persen), kurang percaya 29 persen, tidak percaya sama sekali 6 persen, tidak tahu/tidak jawab 7 persen.

Sementara DPR/DPRD sangat percaya 7 persen, cukup percaya 51 persen (total 58 persen) kurang percaya 31 persen, tidak percaya sama sekali 5 persen, tidak tahu/tidak jawab 6 persen.

Lalu, Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, kepercayaan publik rendah kepada dua institusi turut berdampak kepada apresiasi masyarakat.

"Kalau trust buruk jangankan kebijakan yang baik, kebijakan yang benar pun sulit untuk mendapatkan apresiasi publik. Kalau trust lembaga buruk ini yang menjelaskan data menunjukan trust terhadap Partai dan DPR kan rendah," kata Burhanuddin selaku narasumber yang hadir dalam rilis survei LSI tersebut.

Maka dari itu, Burhanuddin menyebut apapun yang dilakukan oleh Partai Politik dan DPR/DPRD akan dipersepsikan buruk. Padahal, belum tentu semua kebijakan DPR atau langkah partai politik salah.

"Belum tentu ada beberapa yang menurut saya benar juga. Tetapi karena trust mereka rendah apapun dinilai buruk nah yang ideal adalah trustnya tinggi sehingga mampu mempermudah kebijakan publik gitu," kata dia.

Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei Indikator Jika Pemilu Hari Ini: PDIP 24,1%, Gerindra 14,4% dan Golkar 9,3%
Survei Indikator Jika Pemilu Hari Ini: PDIP 24,1%, Gerindra 14,4% dan Golkar 9,3%

PDIP mendapatkan perolehan paling banyak sebanyak 24,1 persen dibandingkan dengan partai politik lainnya, berdasarkan survei indikator

Baca Selengkapnya
Pengertian Sistem Pemilu Proporsional Tertutup,  Lengkap dengan Kekurangan dan Kelebihannya
Pengertian Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Lengkap dengan Kekurangan dan Kelebihannya

Dalam sistem ini, pemilih memberikan suaranya kepada partai politik, bukan kandidat individual.

Baca Selengkapnya
Hasto Ungkap Sikap PDIP di Pemerintahan Prabowo Gibran
Hasto Ungkap Sikap PDIP di Pemerintahan Prabowo Gibran

PDIP menyerap suara arus bawah mengenai sikap yang harus diambil oleh partai.

Baca Selengkapnya
Hasto PDIP: Pemilu 2024 Bukan Jokowi Effect, Tapi Bansos dan Intimidasi Effect
Hasto PDIP: Pemilu 2024 Bukan Jokowi Effect, Tapi Bansos dan Intimidasi Effect

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, menilai pemilihan umum (Pemilu) 2024 bukan sekedar Jokowi effect.

Baca Selengkapnya
Survei Populi Terbaru: 8 Parpol Diprediksi Bakal Lolos ke DPR
Survei Populi Terbaru: 8 Parpol Diprediksi Bakal Lolos ke DPR

Sementara itu, PSI menduduki posisi paling tinggi untuk partai non-parlemen.

Baca Selengkapnya
Saling Salip Elektabilitas Capres: Ganjar, Prabowo dan Anies
Saling Salip Elektabilitas Capres: Ganjar, Prabowo dan Anies

Elektabilitas tiga calon presiden; Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan saling salip. Terpotret dari hasil survei.

Baca Selengkapnya
Pengertian Pemilu Proporsional Tertutup adalah Berikut Ini, Simak Ulasannya
Pengertian Pemilu Proporsional Tertutup adalah Berikut Ini, Simak Ulasannya

Di antara tahun 1955 hingga Pemilu 1999, Indonesia sempat mengimplementasikan sistem pemilu proporsional tertutup.

Baca Selengkapnya
Anomali Pemilu 2024, PDIP Contohkan Perolehan Suara di Kandang Banteng
Anomali Pemilu 2024, PDIP Contohkan Perolehan Suara di Kandang Banteng

Anomali terekam dalam hitung cepat atau quick count.

Baca Selengkapnya
Survei Populi Center: Elektabilitas Gerindra Nyaris Samai PDIP, PPP dan PSI Terancam Tak Lolos
Survei Populi Center: Elektabilitas Gerindra Nyaris Samai PDIP, PPP dan PSI Terancam Tak Lolos

Populi Center menggelar survei tatap muka pada 28 November-5 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Gerindra Salip PDIP di Litbang Kompas, Hasto: Nanti Juga Berubah
Elektabilitas Gerindra Salip PDIP di Litbang Kompas, Hasto: Nanti Juga Berubah

Keyakinan itu, kata Hasto, didasari hasil survei yang mencatat suara bimbang atau ragu sangat tinggi yakni 17,3 persen.

Baca Selengkapnya
Habiburokhman Balas Tudingan Hasto soal Bansos Effect di Pemilu 2024: Seperti 'Nyinyiran' Nenek-Nenek
Habiburokhman Balas Tudingan Hasto soal Bansos Effect di Pemilu 2024: Seperti 'Nyinyiran' Nenek-Nenek

Habiburokhman Balas Tudingan Hasto soal Bansos Effect di Pemilu 2024: Seperti 'Nyinyiran' Nenek-Nenek

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: PDIP Tertinggi Disusul Gerindra, PPP Terancam Tak Lolos ke DPR
Survei Indikator: PDIP Tertinggi Disusul Gerindra, PPP Terancam Tak Lolos ke DPR

PDIP memperoleh suara paling tinggi yakni 20,3 persen.

Baca Selengkapnya