Survei Vox Populi: Elektabilitas Parpol Stagnan, PDIP Memimpin & PSI Merangkak
Merdeka.com - Setahun usai gelaran Pemilu 2019, elektabilitas partai politik cenderung masih stagnan. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai pemenang pemilu legislatif dua periode masih unggul.
"PDIP memimpin elektabilitas parpol dengan Raihan elektabilitas 33,5 persen," kata Direktur Eksekutif Vox Populi Research Center, Dika Moehamad dalam keterangan tertulis kepada pers di Jakarta, Selasa (9/6).
Elektabilitas PDIP disusul oleh Gerindra yang memantapkan diri sebagai runner up 14,1 persen dan Golkar yang makin melorot 9,8 persen. Tingginya elektabilitas Gerindra tampaknya disumbang oleh faktor Prabowo yang diunggulkan sebagai capres pada Pemilu 2024 mendatang.
-
Kenapa Golkar unggul dibanding Gerindra dan PDIP? 'Itu sebabnya Golkar menjadi satu-satunya partai di parlemen yang jumlah kursinya lebih banyak dibanding rival yang miliki suara lebih besar. Pada 2019 lalu kalahkan Gerindra dan sekarang potensial kalahkan PDIP,' tutur Dedi.
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Siapa yang Golkar usung jadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
Pada posisi papan tengah, terdapat PKB 6,4 persen, PKS 5,3 persen, PSI 4,5 persen, NasDem 4,3 persen, dan Demokrat 3,4 persen. Sedangkan PPP 2,7 persen dan PAN nyaris tergelincir ke papan bawah dengan 1,4 persen.
Menurut Dika, posisi kedua parpol tersebut berbanding terbalik dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang terkerek elektabilitasnya. Parpol non-Senayan itu mengalami kenaikan, yang tampaknya berkorelasi dengan aktivitas yang menonjol selama Covid-19.
"PPP merosot perolehan suaranya dari pemilu ke pemilu, sedangkan PAN pasca-kongres terancam pecah dan tergerus suaranya," jelasnya.
Loyalis Amien Rais tengah menyiapkan pembentukan partai baru, selain Partai Gelora pecahan PKS yang sama-sama parpol berbasis umat Islam.
Pada posisi papan bawah terdapat Perindo 0,8 persen, Hanura 0,6 persen, Berkarya 0,4 persen, PBB 0,3 persen, PKPI 0,2 persen, dan Garuda 0,1 persen. Sisanya sebanyak 12,2 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Survei dilakukan pada 26 Mei hingga 1 Juni 2020, melalui telepon kepada 1.200 responden yang diambil secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error survei sebesar ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil survei Pilpres terbaru yang dirilis Indikator Politik menunjukkan elektabilitas Gerindra menyalip PDIP.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik merilis hasil surveinya yang menunjukkan Partai Gerindra menyalip PDIP dan PKB di Jatim.
Baca SelengkapnyaKendati tertinggi, hasil survei dilakukan Poltracking Indonesia, menunjukkan tren elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan sejak September 2023.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memaparkan elektabilitas partai politik
Baca SelengkapnyaPSI yang diketuai oleh Kaesang Pangarep menjadi partai non parlemen yang alami lonjakan elektabilitas cukup besar.
Baca Selengkapnyaapabila pemilihan legislatif dilakukan pada hari ini, PDIP menjadi partai yang paling banyak dipilih dengan 17,4 persen."
Baca SelengkapnyaKeyakinan itu, kata Hasto, didasari hasil survei yang mencatat suara bimbang atau ragu sangat tinggi yakni 17,3 persen.
Baca SelengkapnyaPopuli Center menggelar survei tatap muka pada 28 November-5 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memaparkan elektabilitas partai politik (parpol).
Baca SelengkapnyaHasilnya, partai PDI Perjuangan tetap unggul dibanding partai lainnya, dengan suara 16.82 persen
Baca SelengkapnyaHasil survei dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan mengalami tren penurunan.
Baca SelengkapnyaPDIP memperoleh suara paling tinggi yakni 20,3 persen.
Baca Selengkapnya