Survei: Warga Jabar inginkan pemimpin tegas, bukan merakyat
Merdeka.com - Hasil survei Rectoverso Institute menempatkan elektabilitas pasangan capres-cawapres Prabowo - Hatta unggul atas Jokowi - Jusuf Kalla dalam pertarungan Pilpres 2014 di wilayah Jawa Barat. Prabowo - Hatta unggul signifikan dengan 55,64 persen, sedangkan pesaingnya hanya meraih 38,72 persen.
Adapun pemilih yang belum menentukan pilihannya yakni 5,64 persen. Survei yang dilakukan pada 6-14 Juni 2014 itu menyimpulkan bahwa pemilih di Jabar kecenderungan menyukai pemimpin tegas dan menguasai permasalahan bangsa.
Pemilih menganggap Prabowo - Hatta merupakan pasangan tepat. Sedangkan Jokowi lebih baik mengurusi Jakarta saja.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
-
Bagaimana Prabowo mendapatkan dukungan dari Jokowi? “Dorongan dari Pak Jokowi itu membuat Pak Prabowo Subianto sekarang lebih unggul. Endorse dari Pak Jokowi yang sudah kelihatan itu kan.“
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
Sedangkan alasan masyarakat Jabar kurang memilih Jokowi - JK karena kurang tegas, dianggap belum saatnya memimpin Indonesia. "Jadi survei juga menyebut bahwa lebih baik Jokowi mengurusi Jakarta saja," kata peneliti Rectoverso Institute Zaenal Arifin dalam jumpa persnya di Bandung, Selasa (17/6).
Meski demikian Jokowi yang diusung koalisi rakyat pimpinan PDI Perjuangan ini dinilai paling populer di Jabar, "Siapa sih yang tidak kenal Jokowi sekarang ini. Sampai ke pelosok desa saja semua tahu Jokowi ," ujar Zaenal.
Dia menjelaskan, popularitas Jokowi meraih tertinggi dengan 95 persen, adapun pesaingnya Prabowo meraih 93,6 persen sedangkan ketiga ada Jusuf Kalla dengan 93,8 persen disusul Hatta Rajasa dengan 89,97 persen.
"Populer ini ternyata bukan jaminan bisa dipilih pemimpin di Jabar karena tahu itu ternyata belum tentu suka dan dinilai mampu. Masyarakat Jabar ini cenderung independen dan realistis dalam memilih capres," ujarnya.
Jabar dipilih sebagai wilayah survei karena selalu menjadi barometer politik nasional. Saat di tingkat nasional akan bertarung semua pasti merebut pemilih di Jabar.
"Jabar ini pemilihnya besar sampai 33 juta jiwa. Siapa menang di Jabar, berpotensi menang Pilpres. Jabar ini battle ground," imbuhnya.
Survei dilakukan kepada 800 responden dengan metode multi stage random sampling di 11 daerah pemilihan (Dapil) Jabar, 26 kabupaten, 80 kecamatan, dan 400 RT. Adapun tingkat kepercayaan masyarakat mencapai 95 persen dengan margin error 3,5 persen. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan hasil yang didapat, 86,5 persen warga Jateng masih puas dengan kinerja Jokowi.
Baca SelengkapnyaPenarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Baca SelengkapnyaPengamat Politik Universitas Padjadjaran (Unpad), Firman Manan menilai, keunggulan itu tidak lepas latar belakangan Prabowo yang datang dari dunia militer.
Baca SelengkapnyaSampel sebanyak 1.217 responden dipilih melalui kombinasi random digital dialling (RDD) (265 responden) dan double sampling (952 responden).
Baca SelengkapnyaKepribadian Prabowo yang dianggap tegas, jujur, dan bersih juga menjadi faktor elektabilitas paling tinggi.
Baca SelengkapnyaHasilnya, TNI memperoleh angka 85,8 persen dan Presiden 77,1 persen.
Baca SelengkapnyaDjayadi menegaskan, Pilkada Jawa Tengah masih sangat cair.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin menyebutkan, kepuasan terhadap kinerja Presiden mayoritas tercatat di tiap segmen demografi warga dan setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaTingkat kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo yaitu sangat yakin dengan 19,7 persen dan cukup yakin dengan 65,5 persen
Baca SelengkapnyaMeski tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi cukup tinggi, ada lima kondisi masyarakat di era Jokowi yang menjadi perhatian.
Baca Selengkapnya"Mayoritas warga cukup/sangat puas atas kinerja Joko Widodo sebagai Presiden, 75,8%," tulis dalam survei tersebut
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik Indonesia mencatat pengaruh figur Jokowi dan Megawati dalam mempengaruhi pillihan publik ke PDIP
Baca Selengkapnya