Survei Y-Publica: Elektabilitas PDIP Kokoh di Puncak, PSI Masuk Papan Tengah
Merdeka.com - Survei Y-Publica menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan masih kokoh di puncak dari peta elektoral menuju gelaran Pemilu 2024, yaitu sebesar 17,8 persen. PDI Perjuangan masih kokoh di puncak meski terjadi tren penurunan elektabilitas dan elektabilitasnya berada di bawah 20 persen.
“Meskipun turun, PDI Perjuangan masih kokoh di puncak elektabilitas partai politik, sedangkan PSI terus mengalami kenaikan,” kata Direktur Eksekutif Y-Publica, Rudi Hartono, Sabtu (13/11).
Turunnya elektabilitas PDI Perjuangan perlu menjadi perhatian serius bagi jajaran elite partai berkuasa tersebut. Menurut dia kritik terhadap kinerja pemerintahan turut berdampak pada dukungan publik terhadap PDI Perjuangan.
-
Apa yang sedang dilakukan PDI Perjuangan terkait pilkada 2024? Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Siapa yang menilai elektabilitas PSI? Direktur Citra Publik Indonesia (CPI) LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas menilai, kehadiran Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI belum membuat elektabilitas partai tersebut naik.
-
Mengapa elektabilitas PSI masih rendah? 'Kalau PSI hari ini baru dapat 1,5 persen dari data kita. Kali ini ia belum mendapatkan dampak elektoral sebagai partainya Kaesang yang anaknya Jokowi begitu ya,' kata Hanggoro di Kantor LSI, Jakarta Timur, Selasa (19/12).
-
Bagaimana PDI Perjuangan menyaring calon gubernur? Politisi asal Yogyakarta itu menjelaskan bahwa nama bakal calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan akan disaring melalui usulan dewan pimpinan cabang (DPC) dan dewan pimpinan daerah (DPD).
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
-
Apa fokus gugatan PDIP ke MK? Dia mengatakan, dalam gugatan ke MK, pihaknya tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang yang diumumkan KPU, tetapi akan fokus pada kecurangan yang terstrukur sistematis masif (TSM).
Menurut dia, berbagai pernyataan yang bernada kritis dari elite PDI Perjuangan terhadap pemerintah tampaknya merupakan upaya untuk mencegah penurunan elektabilitas yang makin dalam. "Agak mengherankan, mengingat PDI Perjuangan sebagai partai pemerintah malah melontarkan sejumlah kritik," ucapnya.
Tren penurunan elektabilitas sebenarnya juga dialami sejumlah parpol lain, di antaranya Partai Gerindra, Partai Golkar, dan PKS.
Hasil survei menunjukkan, elektabilitas terbaru, Partai Gerindra masih berada pada posisi kedua dengan elektabilitas 13,0 persen, disusul Partai Demokrat 10,4 persen, dan Partai Golkar 8,3 persen.
Di papan tengah lainnya terdapat PKB 6,0 persen, PKS 5,0 persen, dan Partai NasDem 4,0 persen. Berikutnya ada PPP 2,2 persen, Partai Ummat 1,5 persen, PAN 1,2 persen, dan Partai Gelora 1,0 persen. Partai Ummat dan Partai Gelora menjadi dua partai baru yang paling moncer saat ini.
Seperti dilansir dari Antara, partai-partai lainnya di papan bawah, yaitu Perindo 0,9 persen, Partai Hanura 0,8 persen, Partai Berkarya 0,6 persen, PBB 0,5 persen, PKPI 0,3 persen, dan Partai Garuda 0,1 persen. Partai Masyumi tidak mendapat dukungan, sedangkan partai baru lainnya 0,8 persen, sisanya tidak tahu/tidak menjawab 20,2 persen.
Lebih lanjut Partai Solidaritas Indonesia (PSI) makin memantapkan posisi di papan tengah. Elektabilitas PSI cenderung naik dari survei selama hampir dua tahun terakhir, dengan elektabilitas kini mencapai 5,4 persen.
Survei Y-Publica dilakukan pada 1-7 November 2021 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Data diambil melalui wawancara tatap muka terhadap responden yang dipilih secara multistage random sampling. Margin of error plus minus 2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Populi Center menggelar survei tatap muka pada 28 November-5 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memaparkan elektabilitas partai politik (parpol).
Baca SelengkapnyaDari Oktober 2023, elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan dari 20,8 persen, lalu 19,7 persen dan 19,1 persen di Desember 2023
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memaparkan elektabilitas partai politik
Baca Selengkapnyaapabila pemilihan legislatif dilakukan pada hari ini, PDIP menjadi partai yang paling banyak dipilih dengan 17,4 persen."
Baca SelengkapnyaHasil survei dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan mengalami tren penurunan.
Baca SelengkapnyaPDIP memperoleh suara paling tinggi yakni 20,3 persen.
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKendati tertinggi, hasil survei dilakukan Poltracking Indonesia, menunjukkan tren elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan sejak September 2023.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA mengungkapkan elektabilitas PDIP disalip Gerindra pada November 2023.
Baca SelengkapnyaRenggangnya hubungan Jokowi dan PDIP juga bisa mempertegas posisi pendukung Jokowi di luar PDIP.
Baca SelengkapnyaTemuan LSI, terjadi dinamika elektabilitas partai sebagai peserta Pemilu.
Baca Selengkapnya