Survei Y-Publica: Jokowi-Ma'ruf unggul di NU, Prabowo-Sandi di Muhammadiyah & FPI
Merdeka.com - Lembaga surveyor Y-Publica melakukan riset terkait dukungan ormas keagamaan di Pilpres 2019. Y-Publica membagi suara organisasi masyarakat Islam ke dalam empat kubu, yakni Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Front Pembela Islam (FPI) dan Ormas Islam lainnya.
Hasilnya, mayoritas warga NU mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Sementara, suara ormas Muhammadiyah dan FPI lebih cenderung mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Jokowi-Ma'ruf unggul di NU, dan Ormas Islam lain-lain. Sedangkan Muhammadiyah, dan FPI, survei mencatat mendukung Prabowo-Sandiaga," kata Direktur Eksekutif Rudi Hartono dalam rilis survei di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (3/9/2018).
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Siapa saja yang mendukung Prabowo? Prabowo mengungkapkan, dirinya dan Gibran didukung sederet tokoh nasional. Mulai dari mantan Kapolri hingga Habib Luthfi.
-
Siapa yang dukung Prabowo? Konferda Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jokowi (Projo) Sumatera Barat (Sumbar) memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
-
Apa yang menentukan mesin politik Jokowi dan mesin politik NU? Mereka yang bekerja sepenuh hati berbasis loyalitas, kesamaan frekuensi ideologis, dan keyakinan intelektualitas, akan bekerja lebih rapi ketimbang para influencer atau buzzer bayaran (seprofesional apapun mereka, pasti hasil kerjanya akan bebeda).
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019? Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur dan Jokowi didukung Koalisi Indonesia Kerja.
-
Kenapa relawan Jokowi dukung Prabowo? “Kalo Jokowi mendukung Prabowo seandainya betul-betul mendukung Prabowo ya tentu akan diikuti oleh relawan-relawannya,“ Ujang Komarudin mengungkapkan, saat ini pun sudah ada beberapa relawan Jokowi yang pindah haluan untuk mendukung menteri pertahanan itu.
Berikut persentase lengkap, hasil pemetaan suara Ormas Islam dilakukan Y-Publica.
Basis NU: Jokowi-Ma'ruf 59,0 persen, Prabowo-Sandiaga 23,3 persen, belum memutuskan 17,7 persen.
Basis Muhammadiya: Jokowi-Ma'ruf 39,9 persen, Prabowo-Sandiaga 42,7 persen, belum memutuskan 17,4 persen.
Basis FPI: Jokowi-Ma'ruf 21,3 persen, Prabowo-Sandiaga 67,5 persen, belum memutuskan 11,2 persen.
Basis Ormas Lainnya: Jokowi-Ma'ruf 52,7 persen, Prabowo-Sandiaga 27,9 persen, belum memutuskan 19,4 persen.
Sebagai informasi, survei menjangkau 1200 koresponden di seluruh Indonesia. Menggunakan metode multistage random sampling, dengan wawancara tatap muka. Survei ini memiliki margin of error 2,98 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen, dan dilakukan selama 13-23 Agustus 2018.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber : Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dukungan pemilih yang merasa bagian dari Muhammadiyah dan NU kepada Prabowo-Gibran meningkat
Baca SelengkapnyaPrabowo juga unggul dipilih ormas Islam lain selain NU dan Muhammadiyah.
Baca SelengkapnyaBasis dukungan Prabowo di kalangan Ormas terbilang kuat.
Baca SelengkapnyaMayoritas warga NU atau pemilih yang dekat dengan NU sebanyak 60.9 persen mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSurvei Poltracking mencatat suara warga Nahdlatul Ulama dan PKB kebanyakan mendukung Khofifah-Emil di Pilkada Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPopuli Center merilis hasil survei terbaru jelang Pilpres 2024. Pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan elektabilitas tertinggi.
Baca SelengkapnyaPasangan Ganjar-Mahfud di urutan kedua yang paling banyak dipilih warga NU, dengan angka 30,4 persen.
Baca SelengkapnyaBasis massa NU dan Muhammadiyah mayoritas bermuara ke Ahmad Luthfi dan Taj Yasin.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo dan Mahfud MD ditinggalkan oleh warga Nahdlatul Ulama.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin hanya raih elektabilitas 23,7 persen di kalangan NU. Prabowo-Gibran teratas dengan elektabilitas 42,4 persen. Diikuti Ganjar-Mahfud 30,4 persen.
Baca SelengkapnyaNU menjadi ormas Islam yang paling tinggi tingkat kepuasannya terhadap kinerja pemerintahan Jokowi dengan 78,4 persen.
Baca Selengkapnya