Surya Paloh Akui Koalisinya Tak Total Menangkan Jokowi-Ma'ruf Karena Urus Caleg
Merdeka.com - Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Surya Paloh merasa partai pengusung paslon nomor urut 01 di Koalisi Indonesia Kerja (KIK) belum total memenangkan Jokowi-Ma'ruf. Namun, Paloh menilai wajar. Pasalnya, Pilpres dan Pileg 2019 berjalan serentak sehingga parpol juga mesti memenangkan calegnya.
Hal itu disampaikannya saat berkunjung ke markas Tim Kampanye Daerah (TKD) Sumatera Selatan Jokowi-Ma'ruf dan berdiskusi dengan relawan di Palembang, Minggu (03/03).
"Positioningnya adalah partai-partai pendukung presiden dalam partai koalisi, termasuk koalisi Jokowi dan Ma'ruf ini tidak 100 persen perhatiannya untuk urusan pencalonan calon presiden dan wakil presiden, tidak 100 persen. Dia juga disibukkan dengan kesibukannya untuk mengatur calegnya," kata Paloh.
-
Apa peran partai politik dalam memilih Wapres? Namun peranan Partai Politik, hanya sekadar memberi saran, tidak dominan seperti dalam Pilpres kali ini dalam memutuskan calon.
-
Bagaimana Prabowo melihat perbedaan koalisi? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Apa yang dibahas Jokowi dengan Parmusi? Dalam pertemuan itu, Jokowi membahas mengenai pemilu 2024 dan masalah Rempang.
-
Apa peran Golkar dalam koalisi Prabowo? Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
Menurutnya, hal tersebut adalah konsekuensi yang harus bisa diterima pendukung Jokowi-Ma'ruf. Ketua Umum Partai NasDem itu menyadari sikap parpol di koalisinya belum fokus mengoptimalkan tugas kemenangan untuk paslon nomor urut 01.
"Ini adalah konsekuensi yang harus bisa kita terima, artinya ketika kita sebagai pendukung-pendukung utama capres Jokowi-Ma'ruf kita menyadari ini, suasana dukungan partai-partai politik dalam prakteknya tidak 100 persen memfokuskan waktu tenaga pikiran untuk tugas-tugas kemenangan Jokowi Ma'ruf," ungkapnya.
Namun, untuk Partai NasDem, Paloh menitipkan pesan supaya tugas pemenangan Pilpres dan Pileg dilakukan seimbang. Dirinya ingin kadernya beserta relawan kompak berjuang bersama.
"Paling tidak instruksi saya tidak boleh ada yang timpang, harus sama. Nah kalau enggak itu namanya kita tidak sukses dan berbahaya, ini jelas ya. Jadi kerjasama kita dalam tim kemenangan ini adalah kerjasama yang kolektif, ringan sama dijinjing berat sama dipikul," imbuhnya.
Diketahui, Koalisi Indonesia Kerja partai pendukung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019 diisi oleh PDI Perjuangan, NasDem, Golkar, PPP, PKB, Hanura, Perindo dan PSI.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaPuan menegaskan Jokowi bukan ketua umum partai politik dan ketua koalisi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingat momen saat dirinya bersalaman dengan Surya Paloh untuk menyepakati suatu hal. Namun, sikap Surya Paloh berbeda pada sepekan kemudian.
Baca SelengkapnyaBilly meminta agar seluruh pihak menanti pernyataan resmi dari Surya Paloh atas pertemuannya dengan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengungkapkan isi pertemuanya dengan Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/8).
Baca SelengkapnyaJokowi beralasan, fokusnya bekerja saat ini juga dilandasi kekhawatiran situasi global yang tidak menentu.
Baca SelengkapnyaPaloh tak masalah apabila partainya kembali kehilangan jatah menteri di kabinet Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memberi ucapan selamat ulang tahun kepada Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh meyakini, jabatan atau pun kursi menteri bukanlah segalanya
Baca SelengkapnyaJokowi memuji Surya Paloh. Dia menyebut, Surya Paloh memiliki jiwa besar.
Baca SelengkapnyaPaloh menyampaikan pantun di bagian akhir pidato politiknya.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh memahami penyusunan komposisi kebijakan menjadi hak prerogratif Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya