Surya Paloh Bantah Pertemuan dengan PKS Bicarakan Pilpres 2024

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menepis anggapan kunjungannya ke DPP PKS, terkait konsolidasi koalisi untuk Pemilu Presiden 2024. Kendati demikian, dia mendoakan agar senantiasa partai diketuai oleh Sohibul Iman ini bisa terus sehat agar tetap menjaga silaturahmi bersama partainya.

"Mengenai 2024 masih lama sekali. Kami doakan semoga seluruh keluarga besar PKS sehat semua, energi positifnya menonjol demikian juga NasDem. Dengan motivasi ini kami lihat apa yang bisa dilakukan bersama," kata Paloh di Markas DPP PKS, Jakarta Selatan, Rabu (30/10).

Paloh melanjutkan, sehatnya demokrasi adalah dengan tetap membangun sistem check and balances antara partai koalisi pemerintahan dan non koalisi pemerintahan. Nasdem sebagai partai yang berada di koalisi pemerintahan mengaku berjanji tetap menjaga hal tersebut dan melakukan kritis yang membangun, bersama PKS yang ada di luar pemerintahan.

"Demokrasi yang tetap memerlukan check anda balances. Pemerintah yang sehat adalah pemerintahan yang menerima pemikiran yang mengkritisi, pemikiran ini dilandasi oleh semangat membangun dan konstruktif karena ini adalah milik bersama," jelas Paloh.

Paloh menegaskan, kritis di dalam pemerintahan bukan untuk berhadapan dengan segala kebijakan yang dibentuk. Namun hal itu dilakukan agar senantiasa berjalan berdampingan supaya demokrasi berjalan sehat.

"Ini bukan masalah ada kemungkinan untuk berhadapan dengan pemerintah atau tidak, seluruh kemungkinan ada saja. Tapi yang harus didampingi adalah pikiran yg sehat dan yang baik," kata Paloh.

Partai Nasdem bersama elitenya menyambangi Markas DPP PKS. Kedatangan mereka disambut hangat oleh seluruh jajaran elite PKS, mulai dari Ketua Majelis Syura Salim Segaf dan Presiden PKS Sohibul Iman.

Pertemuan mereka dilangsungkan tertutup selama 40 menit. Hasil dari pertemuan tersebut mengamini jika kedua partai ini memiliki kesepahaman senada untuk membangun demokrasi Indonesia yang lebih baik, meski di luar atau pun di dalam pemerintahan.

Reporter: M Radityo

Sumber: Liputan6.com