Surya Paloh Belum Rasakan Efek Ekor Jas Anies untuk NasDem
Merdeka.com - Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengungkap, belum ada efek ekor jas elektoral kepada NasDem dari mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden. Ia berharap, efeknya akan terasa seiring Anies mendapatkan empati dari masyarakat.
"Saya lihat ini belum sepenuhnya ya, dia akan bergerak terus. Mudah-mudahan saja Bung Anies akan semakin mendapatkan empati dan tempat di masyarakat," ujar Surya di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (11/5).
Menurutnya, bila banyak masyarakat yang mendukung Anies, maka NasDem juga akan mendapatkan keuntungan elektoral.
-
Kenapa Anies dianggap salah satu tokoh dengan elektabilitas tinggi? Anies jadi satu di antara tiga tokoh capres dengan elektabilitas terkuat di sejumlah lembaga survei.
-
Kenapa NasDem prioritaskan Anies di Pilgub Jakarta? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Kenapa NasDem tetap mendukung Anies? 'Ya itukan prosesnya kalau gak bisa kita mau apain. Tapi Anies menurut saya tetap ada di hati rakyat, tetap di sayang sama NasDem. 4 hari yang lalu masih makan siang disini, masih oke. Kita sebagai saudara, sebagai kerabat masih baik-baik saja,' pungkas Hermawi.
-
Siapa yang diyakini Surya Paloh akan menang jika Pilpres dua putaran? Paloh yakin Anies-Cak Imin akan menang jika dua putaran.
-
Apa nama partai yang dibentuk Anies Baswedan? Sampai saat ini Anies belum mengumumkan nama partai yang akan didirikannya.
-
Siapa yang mendukung Anies di Jateng? 'PKB ini punya kekuatan yang tidak kalah besar di Jateng. jadi kami makin optimis dalam beberapa perjalanan hari ini bahwa perubahan itu kuat sekali,'
"Ya automatically itu akan sejalan dengan sekarang. Semakin banyak yang barangkali dengan calon presiden yang didukung oleh NasDem, suka atau tidak suka, sebenarnya wajar saja kalau dia mendapatkan ekor jas tadi," jelasnya.
NasDem juga bersiap bila ada dampak negatif dari mendukung Anies Baswedan. NasDem siap dengan segala konsekuensinya. Tetapi, NasDem optimis untuk menyongsong Pileg tidak hanya bergantung dari efek Anies Baswedan.
"Ya kan? Tapi kalau sebaliknya, semakin banyak yang tidak berempati. Ya NasDem juga harus siap-siap dengan konsekuensi itu. Tapi Insyaallah kenapa barangkali kita masih optimis besar ini, tidak hanya bergantung pada faktor capresnya sendiri, tapi kerja-kerja partai ini di luar daripada kerja pencapresan itu tidak kalah pentingnya. Dan kita lakukan itu secara bersamaan," tutup Surya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NasDem belum memutuskan nama bakal cagub yang akan didukung untuk Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh menilai duet Ganjar-Anies baru sebatas wacana.
Baca SelengkapnyaSurya menilai kapabilitas Anies untuk saat ini belum bisa dimanfaatkan dalam kontestasi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengakui pihaknya tidak mudah mencalonkan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.
Baca SelengkapnyaNasDem tidak selalu memprioritaskan kadernya untuk diusung menjadi calon kepala daerah.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai NasDem Surya Paloh tidak membantah partainya akan bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyatakan Anies Baswedan sudah menerima ditinggalkan di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Paloh, angka yang digambarkan pelbagai lembaga survei terhadap Anies itu tidak tepat.
Baca SelengkapnyaPendapat Ketum NasDem soal peluang Anies Baswedan maju di Pilkada DKI Jakarta yang menurutnya sulit.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengisi dialog kebangsaan digelar Institut Madani Nusantara (IMN) Sukabumi
Baca SelengkapnyaSebab, ia menilai baik Anies Baswedan dan Cak Imin merupakan dua putra bangsa yang tengah memperjuangkan perubahan.
Baca SelengkapnyaPaloh mengatakan, saat ini Anies Baswedan masih dominan di berbagai survei elektabilitas calon Gubernur Jakarta.
Baca Selengkapnya