Surya Paloh: Cawapres Jokowi harus punya karakter negarawan
Merdeka.com - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengusulkan agar cawapres yang akan dipilih Joko Widodo atau Jokowi nanti memiliki karakter negarawan. Itulah salah satu kriteria yang paling pokok untuk seorang calon pemimpin.
"Yang paling pokok bagi kita, saya berharap siapa pun yang dipilih oleh Presiden Jokowi sebagai wakilnya dasar yang paling basic menurut NasDem spirit karakter kenegarawanannya yang paling pokok. Itu dulu baru kualifikasi lainnya," terangnya di DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (15/6) malam.
Ia mengatakan jika cawapres yang dipilih Jokowi nantinya tak memiliki karakter negarawan, pihaknya merasa sedih. "Kalau basic karakternya enggak ada sedikit pun masuk dalam kriteria kenegarawanan, agak sedih NasDem," ujarnya.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Kapan Prabowo mengumumkan cawapres? Hingga saat ini, tinggal Prabowo yang belum mengumumkan cawapresnya. Koalisi Indonesia Maju (KIM) menjadwalkan pertemuan antara ketua umum partai pada Jumat (20/10). Salah satu yang dibahas dalam pertemuan adalah pematangan calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Kapan penetapan Capres-Cawapres? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan mengumumkan penetapan pasangan Capres-Cawapres pada 13 November 2023 mendatang.
-
Kapan Ganjar umumkan cawapres? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
Paloh mengatakan Jokowi telah mengantongi nama cawapres yang layak mendampinginya. Hanya saja belum saatnya untuk diumumkan ke publik.
"Saya optimis, saya mempunyai keyakinan Jokowi itu tahu dia. Sudah berulang kali saya katakan, dia pasti sudah memiliki calon wapresnya. Tapi timing-nya belum tepat untuk diumumkan. Itu saja," jelasnya.
Menurutnya Jokowi-lah yang paling tahu siapa yang paling cocok mendampinginya. Sebagai parpol pendukung, NasDem menyerahkan kepada Jokowi untuk memilih cawapres. Namun jika memang akan dimintai saran oleh Jokowi, pihaknya bersedia.
"Dia yang mau jadi presiden, dia yang tahu siapa wakil presiden yang paling cocok untuk dirinya. Sebagai partai pendukung pemerintah, kalau dia tanya atau dia perlu berkonsultasi kira-kira ini saya sudah waktunya untuk mengumumkan calon yang saya yakin tepat, pantas untuk mendampingi saya ke depan, apa pendapat Anda atau pendapat saudara sebagai salah satu pimpinan partai koalisi, itu boleh kita memberikan syarat," paparnya.
Terkait kemungkinan Jusuf Kalla kembali mendampingi Jokowi, Paloh mengatakan jika memang masih memiliki kemampuan menurutnya tak masalah.
"Kalau mau kembali kalau kita tengok langkahnya masih tegak agak mantap sedikit apa salahnya. Kalau langkah agak kurang baik ya sudahlah. Itu tergantung bagaimana tegak langkahnya JK saja. Langkah siap, gagah kita lihat, jalan. Ini langkah agak terseok-seok mau maju lagi, jangan," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surya Paloh menyampaikan kepada Jokowi bahwa dirinya sendiri belum tahu siapa yang akan mendampingi Anies.
Baca SelengkapnyaJokowi beralasan belum bisa menyebut capres pilihannya karena sosok tersebut tak hadir dalam Rakernas Projo.
Baca SelengkapnyaPaloh bercerita Jokowi menanyakan siapa cawapres untuk Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaSurya bahkan meyakini bahwa gestur Jokowi itu dinilai menghapus kesan bahwa kepala negara itu memusuhi Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkapkan kemungkinan adanya pertemuan Presiden Jokowi dengan bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Baca SelengkapnyaSelain itu, Surya Paloh menyebut kemungkinan adanya pertemuan antara Anies dan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingat momen saat dirinya bersalaman dengan Surya Paloh untuk menyepakati suatu hal. Namun, sikap Surya Paloh berbeda pada sepekan kemudian.
Baca SelengkapnyaGanjar hanya senyum ketika ditanya apakah sosoknya tersebut seorang perempuan.
Baca SelengkapnyaPDIP dan partai koalisi menunggu momentum yang tepat untuk mengumumkan nama cawapres.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut, Surya Paloh memiliki jiwa besar
Baca SelengkapnyaJokowi juga memberi ucapan selamat ulang tahun kepada Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaHasto pun mengaku, jika Megawati Soekarnoputri tengah melakukan kontemplasi serta pengkajian.
Baca Selengkapnya