Surya Paloh: Jokowi Adalah Kader Partai NasDem
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menghadiri pembukaan Sekolah Legislatif Partai NasDem. Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyebut Jokowi sebagai kader partainya.
"Jadi kalau mau bilang ada perlombaan, Jokowi itu kader partai siapa? Saya katakan pasti nomor satu NasDem," ujar Surya saat Pembukaan Sekolah Legislatif Partai NasDem angkatan pertama di Gedung Akademi Bela Negara Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (16/7).
Pernyataan Surya itu disambut tepuk tangan meriah oleh para kader. Jokowi pun tampak tertawa mendengar pernyataan Paloh.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Kenapa Presiden Jokowi hadir di pelantikan? Pelantikan juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Kenapa Jokowi hadir di acara? Acara serah terima dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Jadi sekali lagi saya katakan, kalau ada yang menyatakan Jokowi kader partai mana? Nomor satu NasDem," tutur dia.
Bos Media Group itu memastikan bahwa dirinya tak pernah ragu-ragu dalam bertindak. Bahkan, Paloh menyatakan siap memberikan stempel NasDem untuk Jokowi sebagai seorang kader.
"Jadi jangan pernah ragu-ragu kalau bicara stempel partai, kita stempel partainya NasDem. Menyatakan Jokowi adalah kader Partai NasDem," tegas Surya Paloh.
Dia menegaskan bahwa NasDem satu suara mendukung Jokowi sebagai kepala negara, presiden, kepala pemerintahan, maupun pemimpin bangsa.
"Jadi tinggal pilih lagi pak, pilih stempel partai nomor satu NasDem, bilang Jokowi presiden RI, NasDem nomor satu juga pak," sambungnya.
Jokowi juga memberikan sambutan dalam acara tersebut. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-68 kepada Paloh.
"Saya kira sudah tahu semua. Semoga beliau dikaruniai kesehatan, kebahagiaan, dan terus mampu memimpin Partai NasDem. Sekali lagi selamat ulang tahun yang ke-68," pungkas Jokowi.
Reporter: : Lizga Egeham
Sumber: Liputan6.com
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menanggapi kabar soal pertemuan dirinya dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana Kepresidenan pada Minggu (18/2)
Baca SelengkapnyaKetum Nasdem, Surya Paloh dalam pidatonya menyinggung bagaimana perjalanan partainya 10 tahun mendukung pemerintahan Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi terlihat memakai pakaian biru lengan panjang yang identik dengan warna Nasdem
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan keduanya sudah saling mengerti. Namun setelah mengerti keduanya menjadi bingung
Baca SelengkapnyaMeski begitu, Jokowi yakin NasDem yang dipimpin Surya Paloh tidak akan meninggalkannya.
Baca SelengkapnyaAri menjelaskan bahwa pertemuan itu berawal dari permohonan Paloh untuk menghadap Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi bercerita terdapat partai politik yang datang bersama-sama. Namun setelahnya ditinggal ramai-ramai.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, tidak penting siapa yang lebih dulu mengundang pada pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaPaloh mengaku partainya memang kadang berbeda pandangan dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2/2024).
Baca SelengkapnyaHubungannya dengan Jokowi tidak hanya sebatas hubungan seorang ketum parpol dengan presiden
Baca Selengkapnya