Surya Paloh: Saya yakin belum ada reshuffle dalam waktu dekat ini
Merdeka.com - Wacana reshuffle kabinet belakangan ini makin berhembus kencang. Kabarnya, salah satu menteri yang bakal dicopot Presiden Joko Widodo adalah menteri yang berasal dari Partai NasDem.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan, reshuffle bukanlah satu-satunya jalan dan langkah untuk meningkatkan kinerja pemerintah. Namun demikian, partainya menyerahkan sepenuhnya urusan pergantian kabinet kepada Presiden Jokowi.
"Saya pikir yang paling tahu presiden. Kalau yang ditanya ke saya, bukan itulah satu-satunya upaya meningkatkan kinerja. Banyak hal yang masih bisa dilihat dari berbagai macam pertimbangan," kata Paloh di Istana, Jakarta, Rabu (13/1).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang memimpin kabinet saat pemilu? Pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan pada masa kabinet Burhanuddin Harahap.
-
Bagaimana Jokowi menilai transisi kepemimpinan? Dia mencontohkan, untuk RAPBN 2025, Prabowo sudah melakukan pertemuan beberapa kali dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani. 'Hampir setiap minggu, hampir setiap hari bertemu untuk mempersiapkan. Artinya apa? Transisi kepemimpinan ini akan berjalan dengan lancar, insyaallah mulus, sehingga setelah dilantik, Presiden dan seluruh Kabinet langsung bisa bekerja dengan cepat melaksanakan program-program yang ada, tanpa ada jeda,' ucap Jokowi.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
Lebih lanjut, Paloh meyakini bila dalam waktu dekat ini belum ada rencana reshuffle kabinet. Sebab, dalam pelantikan Dubes di mana dihadiri bos-bos partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat dan bertemu Presiden tidak disinggung mengenai pergantian kabinet.
"Belum belum ada, dan saya yakin belum ada reshuffle dalam waktu dekat ini, dalam pengamatan saya tapi yang paling tahu itu Bapak Presiden sendiri," ucap Paloh
Oleh sebab itu, Paloh mengaku belum memberikan pertimbangan mengenai reshuffle. "Tapi sekali lagi NasDem tetap konsisten menghargai masalah-masalah yang menyangkut reshuffle adalah sepenuhnya hak prerogatif presiden," tutupnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paloh tak masalah apabila partainya kembali kehilangan jatah menteri di kabinet Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata sempat mengobrol dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh sebelum melakukan reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaJazilul mengaku, juga belum menerima informasi pasti mengenai perombakan menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPaloh menyebut tidak ada pembicaraan saat itu tentang Demokrat gabung ke pemerintahan
Baca SelengkapnyaSurya Paloh meyakini, jabatan atau pun kursi menteri bukanlah segalanya
Baca SelengkapnyaBilly meminta agar seluruh pihak menanti pernyataan resmi dari Surya Paloh atas pertemuannya dengan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) dua pekan lalu.
Baca SelengkapnyaPPP pesimis Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet di akhir 2023.
Baca SelengkapnyaBudi tidak bisa menjamin jika pekan depan tak ada reshuffle.
Baca SelengkapnyaAri menyampaikan bahwa reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
Baca SelengkapnyaCak Imin menemui Surya Paloh di Kantor DPP NasDem, Jakarta.
Baca SelengkapnyaSahroni memastikan Surya Paloh sendirian. Mereka bertemu di Istana.
Baca Selengkapnya