Surya Paloh Sebut Jokowi Tak Pernah Beri Proyek ke Anak
Merdeka.com - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bangga mendukung capres petahana Joko Widodo atau Jokowi di Pilpres 2019. Menurutnya, Jokowi adalah sosok yang tepat memimpin bangsa lantaran pribadinya yang jujur dan tidak mementingkan kepentingan pribadi.
Hal tersebut disampaikan Surya dalam acara Deklarasi Pakatan Melayu Jokowi-Ma'ruf di The Sultan Convention Center, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (03/03).
"Tepat sekali kita harus memberikan dukungannya untuk masa periode kedua. Seorang Jokowi memang adalah contoh sebagai salah satu putra bangsa ini yang berupaya untuk mendharma baktikan apa yang dimiliki dirinya dalam kapasitas apa yang dia miliki, yang diketahuinya," kata Paloh.
-
Siapa yang tidak disalami oleh Jokowi? Dalam video yang merekam momen tersebut, terlihat Try Sutrisno telah bersiap menyambut Presiden Jokowi yang menyalami tamu undangan satu pe rsatu. Saat itulah Jokowi melewati Try Sutrisno tanpa memberi salam sebagaimana Jokowi kepada para wakil presiden sebelumnya.
-
Bagaimana cara keluarga Jokowi terlibat politik? Sejarah perpolitikan yang perlu kita catat bersama, sejak masa Pak Jokowi inilah anak-anak dan menantu, sama keluarga terdekatnya itu terlibat aktif di dalam politik.
-
Siapa pemilik rumah masa kecil Pak Jokowi? Rumah sederhana itu milik Wiroredjo dan Sani, yang tak lain merupakan kakek dan nenek Presiden Jokowi.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Di mana rumah masa kecil Pak Jokowi berada? Presiden Joko Widodo menghabiskan masa kecilnya di beberapa rumah yang ia tempati bersama keluarganya. Salah satunya rumah masa kecilnya yang berada di Dusun Gumukrejo, Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.
-
Kapan Jokowi tidak menyalami Try Sutrisno? Sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai kritik publik saat menghadiri upacara perayaan HUT ke-79 TNI di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Sabtu (5/10). Jokowi tertangkap kamera tidak menyalami Wakil Presiden (Wapres) ke-6 RI, Jenderal (Purn) TNI Try Sutrisno.
Paloh menceritakan, sebagai presiden, Jokowi tidak pernah memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi, kelompok, maupun keluarga bahkan kepentingan partai pendukungnya sekalipun. Dia menegaskan, Jokowi mementingkan kemajuan bangsa dan negara.
"Kita bersyukur sampai hari ini kita belum mendengar dalam kapasitas sebagai penguasa nomor 1 di republik ini, kita belum dengar memprioritaskan keluarganya, dalam seluruh kewenangan yang ada pada dirinya, supaya anaknya bisa lebih hebat, dapat proyek besar atur mengatur, itu bukan Jokowi, dan kita bangga pemimpin lahir seperti ini," terang Paloh.
Maka dari itu, Jokowi patut didukung untuk periode kedua. "Sebagai presiden di akhir masa jabatannya, hasil kinerja yang diberikan (Jokowi) sungguhlah patut kita syukuri, pertama kita bersyukur kita hidup di dalam kehidupan masyarakat relatif aman dan tentram, di tengah masih banyak negara lain yang mendapatkan ujian yang lebih berat," kata Paloh.
Paloh juga membeberkan capaian Jokowi di masa akhir pemerintahannya. Mulai dari pertumbuhan ekonomi, mempersempit angka kemiskinan, pembangunan infrastruktur, pelabuhan, bandara dan sebagainya.
"Ini semuanya patut kita syukuri, bukan berarti manusia yang bernama Jokowi ini sudah selesai tugasnya, sudah sempurna dia hebat sekali, tidak. Jokowi tidak hebat sekali, tapi paling tidak membandingkan Jokowi dengan capres di pihak sebelah saya nyatakan bersyukurlah kita di pihak Jokowi, itu saya katakan sejujurnya," tegasnya.
Paloh bersyukur, Jokowi menjadi presiden di awali dengan niat baik dan ada komitmen moralitas yang mengikatnya. Jokowi juga memberikan sesuatu yang terbaik bagi bangsa serta ada kemauan menerima kritik dari para pendukungnya.
"Maka syiar kita adalah bagaimana menjelaskan kepada seluruh masyarakat Jokowi adalah yang lebih baik untuk kita dukung dan menangkan pada Pilpres 17 april mendatang," pungkas Surya Paloh.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Prabowo, Pilkada diserahkan pada junior di partai, ia menyatakan tak ada masalah siapapun terpilih di Pilkada.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, Pilkada adalah urusan partai politik. Dirinya juga bukan pemilik atau ketua umum partai.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh meyakini, jabatan atau pun kursi menteri bukanlah segalanya
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud meminta agar seluruh pihak tak mencurigai atas pertemuan Surya Paloh dengan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPaloh menyebut tidak ada pembicaraan saat itu tentang Demokrat gabung ke pemerintahan
Baca SelengkapnyaSurya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tegas membantah tudingan cawe-cawe menyodorkan putra bungsungnya untuk Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaPDIP menyindir satu-satunya Presiden dalam sejarah Indonesia yang anak hingga menantunya terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaPartai Hanura mendukung pencapresan Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024. Hanura berkoalisi dengan PDIP, PPP dan Perindo.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, pertemuan di Istana Bogor itu berlangsung hampir satu jam.
Baca SelengkapnyaPaloh menyampaikan pantun di bagian akhir pidato politiknya.
Baca SelengkapnyaPuan menegaskan Jokowi bukan ketua umum partai politik dan ketua koalisi.
Baca Selengkapnya