Surya Paloh sebut perjuangan Ahok semakin berat di Pilgub DKI
Merdeka.com - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menilai kontestasi Pilgub DKI 2017 mendatang bukanlah hal yang paling penting bagi partainya.
"Pilkada DKI itu kan tidak menentukan segala-galanya untuk NasDem," kata Surya Paloh usai menghadiri acara HUT Ke-5 Partai NasDem di DPP NasDem, Jakarta Pusat, Jumat (11/11) malam.
Meski demikian Surya mengatakan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak serta merta membuat pihaknya menarik dukungan pada sang petahana. Sebab ada konstitusi yang mengatur soal aturan penarikan dukungan terhadap peserta pilkada.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
"Undang-undang mengatur enggak boleh mundur tolong dihargai konstitusi. KPU juga mengatakan jangan mengundurkan diri. Ada hukum yang bisa melekat. Saya ingin mengajak bangsa menempatkan masalah ini proporsional mementingkan persatuan bangsa di atas kepentingan partai kelompok dan golongan," ungkap Surya.
"Kalau kita tidak bersatu. Ada masalah Ahok masak harus terpecah-pecah untuk itu," imbuhnya.
Surya menambahkan jika dirinya meminta Ahok mundur karena kasus yang menimpa saat ini, pasti ada hal yang melatarbelakangi itu.
"Kalau (Ahok) disuruh mundur itu berarti ada dasarnya. Kalau enggak ada dasarnya ngapain suruh mundur. Kalau Bapak (Surya) ini kan apa yang terbaik untuk bangsa ini saja. Ya kalau memang benar tidak baik untuk bangsa ya Bapak bilang jangan, kalau baik kan kita lanjutkan untuk kepentingan nasional," terang Surya.
Dari peristiwa ini Surya mengatakan perjuangan Ahok untuk mempertahankan posisinya sebagai orang nomor 1 di Jakarta akan semakin berat.
"Saya pikir perkembangan yang dirasakan competitiveness semakin keras. Semakin keras, perjuangan dia semakin berat," tutup Surya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaPaloh mengatakan, perumusan klausul gubernur dipilih oleh presiden merupakan langkah gegabah.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengakui, NasDem awalnya mendukung usulan hak angket semata-semata karena penghormatan kepada hak konstitusional dimiliki seluruh anggota dewan.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaNamun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok dengan tegas menolak wacana kepala daerah dipilih Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Baca SelengkapnyaHasto menilai keputusan NasDem mencabut dukungan terhadap Anies Baswedan di luar kebiasaan Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaAhok bicara keras soal dukungannya di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaUsai gugatan dikabulkan, Partai Buruh mempertimbangkan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta bersama PDIP dan Hanura.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaPada saat itu Ahok menelan kekalahan dan berimbas pada kursi PPP di DKI Jakarta yang tak sesuai dengan target.
Baca Selengkapnya