Surya Paloh tegaskan akan lawan upaya makar Jokowi-JK
Merdeka.com - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengaku tidak akan tinggal diam jika ada upaya sejumlah elemen menjatuhkan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla (JK). Upaya makar itu dikabarkan akan terjadi saat sejumlah elemen masyarakat menggelar demonstrasi menuntut pemerintah segera menahan calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atas kasus penistaan Agama Islam pada 2 Desember 2016.
"Kalau itu (makar) yang terjadi, masa warga negara seperti saya harus tinggal diam? Masa partai yang saya pimpin harus tinggal diam? Ya pasti saya harus lawan," tegas Paloh saat memberikan keterangan pers di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/11).
Paloh mengaku mengapresiasi aksi unjuk rasa 4 November 2016 di Istana Merdeka yang berjalan damai. Aksi unjuk rasa susulan pada 2 Desember 2016 juga diharapkan memberi dampak positif pada pemerintah dan lingkungan masyarakat.
-
Siapa yang hadir dalam deklarasi kampanye damai di Kota Tua? Seluruh Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta hadir termasuk Pramono Anung-Rano Karno.
-
Siapa yang serukan pemilu damai? Forum Rektor Indonesia menyerukan pelaksanaan Pemilu 2024 yang aman dan damai pada suatu deklarasi di Makassar, Sabtu (3/2).
-
Apa yang dilakukan warga saat Jokowi berkunjung? Padahal korban tersebut hanya membentangkan spanduk berisikan 'Selamat Datang Pak Jokowi, Kami Sudah Pindah, Kami Pilih Ganjar' pada saat Jokowi berada di pasar Agrosari, Wonosari.
-
Bagaimana Jokowi ekspresikan kemarahan saat parlemen? Di kesempatan sama, Jokowi juga mengekspresikan kemarahan sambil kepalkan tangan.
-
Siapa saja yang terlibat dalam aksi damai? Aksi damai ini berfokus di depan gedung Dubes AS yang dihadiri oleh sejumlah tokoh pergerakan Islam lainnya seperti Persatuan Umat Islam, Al Irsyad, Ikadi, Hidayatullah dan sebagainya.
-
Bagaimana warga Solo menyambut Jokowi? Saat kepulangan Jokowi lalu,para warga sekitar juga ikut menyambut bersama. Namun ia bersama warga lain tidak bisa mendekat untuk bersalaman.
"Setiap event, peristiwa, apa pun itu, harapan kita ya supaya bangsa kita lebih bagus," ujar dia.
Pria kelahiran Kutaraja, Banda Aceh, 16 Juli 1951 ini mengakui, Indonesia tumbuh dan besar beriringan dengan dinamika sosial dan politik. Namun, dinamika yang terjadi ke depan tidak boleh menjatuhkan pemerintah.
"Negara memang akan berjalan dengan dinamikanya, bisa diikuti oleh setiap anak bangsa ini. Dengan satu harapan, kita harusnya lebih maju tidak untuk lebih mundur," ucap dia.
Terkait aktor politik yang menunggangi aksi 4 November lalu, Paloh tak ingin berkomentar yang malah menambah polemik. Dia hanya mengajak aktor politik untuk bersama-sama membangun bangsa Indonesia.
"Saya pikir kita mengajak kesadaran mereka, ini saatnya Indonesia harus bangkit. Kita sudah terlalu banyak tertinggal, kemajuan kita tertinggal dengan kemajuan bangsa-bangsa lain, dalam kompetisi apa pun dengan negara lain. Termasuk olahraga kita tertinggal, masa kita enggak malu. Nah ini kita bangkit sekarang," tuntasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TPN Ganjar-Mahfud meminta agar seluruh pihak tak mencurigai atas pertemuan Surya Paloh dengan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut, Surya Paloh memiliki jiwa besar
Baca SelengkapnyaBilly meminta agar seluruh pihak menanti pernyataan resmi dari Surya Paloh atas pertemuannya dengan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi memuji Surya Paloh. Dia menyebut, Surya Paloh memiliki jiwa besar.
Baca SelengkapnyaPertemuan Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) digelar Senin kemarin
Baca SelengkapnyaTerlihat Jokowi mengenakan kemeja berwarna biru langit khas Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaPertemuan berlangsung selama 1 jam dan tertutup. Istana menyebut Paloh yang meminta bertemu. Sebaliknya NasDem menyebut Jokowi yang mengundang.
Baca SelengkapnyaPaloh menyampaikan pantun di bagian akhir pidato politiknya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingat momen saat dirinya bersalaman dengan Surya Paloh untuk menyepakati suatu hal. Namun, sikap Surya Paloh berbeda pada sepekan kemudian.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, tidak penting siapa yang lebih dulu mengundang pada pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaPKS menghormati pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaPaloh bercerita Jokowi menanyakan siapa cawapres untuk Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya