Surya Paloh: Tidak Selamanya yang Kawan Tetap Menjadi Kawan
Merdeka.com - Ketua Umum NasDem Surya Paloh menyampaikan, dalam politik itu tak selamanya kawan menjadi kawan. Begitu pula lawan, tak selamanya lawan. Hal ini disampaikannya saat memberikan pembekalan kepada para calon legislatif NasDem yang terpilih, di Akademi Bela Negara NasDem.
Dia awalnya menceritakan, bagaimana dirinya saat hendak maju sebagai caleg untuk DPR RI pada tahun 1977. Yang ternyata diminta oleh Menpora saat itu Abdul Gafur, untuk tak maju menjadi Caleg DPR, tetapi menempatkan dirinya di kursi MPR RI.
Surya Paloh sempat merasa tidak terima, namun tetap menjalankannya. Sampai ketika, dirinya menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat Golkar, Abdul Gafur berniat maju sebagai Calon Gubernur, dan dirinya memberikan rekomendasi dan menolongnya untuk bisa duduk di kursi tersebut.
-
Kenapa Nasdem belot dari Demokrat? Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan Piagam Koalisi yang telah disepakati ketiga parpol, kata Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya.
-
Siapa yang mengingatkan tentang pentingnya persatuan pasca Pilkada? 'Tetap jaga kesatuan dan persatuan NKRI, saling menjaga kesantunan pasca-Pilkada,' ujar mantan narapindana terorisme (Napiter) Irhan Nugraha dalam keterangannya, Rabu (27/11).
-
Bagaimana Nasdem membangun koalisi untuk Pilgub NTT? 'Saya juga menugaskan seluruh pengurus untuk membangun koordinasi dan komunikasi dengan partai lain, karena harus berkoalisi,' jelas Edistasius.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Kapan NasDem menyatakan dukungan ke Prabowo? 'Saya katakan NasDem hari ini menyatakan kembali menegaskan, mendukung pemerintahan baru di bawah kepemimpinan bapak Prabowo Subianto dan mas Gibran,' kata Surya Paloh.
-
Siapa yang diprioritaskan NasDem untuk Pilgub Jakarta 2024? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
"Ini referensi bagi saudara semuanya. Apa pesan moralnya? Tidak selamanya yang kawan tetap menjadi kawan. Dan yang kita anggap menjadi lawan, tetap menjadi lawan," kata Surya di Jakarta, Rabu (17/7).
Dia menuturkan, untuk menyikapi dinamika politik seperti itu, maka dibutuhkan kearifan di setiap diri.
"Di sini dibutuhkan kearifan kepada saudara-saudara semuanya," tukasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surya Paloh memilih memberikan saran sebagai sahabat tanpa perlu mengisi jabatan Wantimpres.
Baca SelengkapnyaPaloh menyampaikan pantun di bagian akhir pidato politiknya.
Baca SelengkapnyaPaloh mewanti-wanti kepada seluruh jajarannya untuk tidak mencoba-coba melakukan itu dibawah kepemimpinannya.
Baca SelengkapnyaDemokrat menyebut duet Anies-Cak Imin diputuskan sepihak oleh Surya Paloh
Baca SelengkapnyaPaloh sekaligus menegaskan bahwa NasDem bukan kumpulan orang-orang munafik
Baca SelengkapnyaPaloh mengaku partainya memang kadang berbeda pandangan dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaDulu, kata dia, Surya Paloh merupakan ketua dewan pertimbangan dan dirinya merupakan anggotanya.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, bodoh kalau seorang ketua umum akan membubarkan partai akibat kader bermasalah.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengaku memiliki sejumlah kesamaan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Baca SelengkapnyaSurya Paloh menilai pentingnya menjaga komunikasi dengan partai politik lain setelah pemilu.
Baca SelengkapnyaDia juga tetap menjaga daya kritis meski mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKampanye digelar di Lapangan Tegallega, Bandung, Jawa Barat
Baca Selengkapnya