Surya Paloh ungkap Ahok tak punya modal buat maju Pilgub DKI
Merdeka.com - Ketua Umum partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh mengatakan, bahwa dirinya sempat dijadikan tempat curhat Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok untuk maju secara independen pada Pilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang. Kala itu, kata Paloh, Ahok mengaku kepadanya bahwa tidak memiliki dana untuk maju melalui partai politik.
"Saudara Ahok ketika akan maju lagi di pilkada berikutnya, dia datang kepada saya. Dia bilang 'saya konsultasi kepada abang karena saya begini-begini adalah deklarator ormas NasDem.' Dia bilang mau maju, tapi nggak punya duit buat bayar parpol. Lalu saya bilang, saya juga enggak punya duit banyak. Jadi yang murah ini barangkali independen saja," kata
Surya Paloh di hadapan para kader NasDem dalam acara koordinasi khusus Bapilu dan OKK yang diselenggarakan di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (3/4).
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Paloh mengatakan, curhatan itulah membuat dirinya bersama NasDem mendukung mantan Bupati Belitung tersebut maju sebagai calon dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang melalui jalur independen. Paloh mengaku dukungannya tersebut tidak direncanakan dan bukan sebuah strategi politik yang telah ia susun sebelumnya.
"Saya bilang, ya sudah kamu mau maju independen, mau parpol, saya dukung kamu. Ini bukan political engineering, ini adalah spontanitas, dari komunikasi batin," ucapnya.
Ia melanjutkan, dukungan untuk Ahok kali ini karena adanya rasa kepercayaan Ahok kepada partai NasDem. "Ada trust, ada mutual of respect, inilah kenapa NasDem secara spontan mengatakan, kalau independen, mau maju (bersama) Teman Ahok, ayo," kata dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaDjarot belum mau bicara banyak siapa kandidat yang akan diusung PDIP di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaBahkan, hal itu sudah disampaikan Surya Paloh kepada Anies secara langsung.
Baca SelengkapnyaAhok juga tidak bisa ikut berkampanye karena posisinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkapkan Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto memberikan jatah menteri untuk Partai NasDem.
Baca SelengkapnyaHasto menilai keputusan NasDem mencabut dukungan terhadap Anies Baswedan di luar kebiasaan Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaPendapat Ketum NasDem soal peluang Anies Baswedan maju di Pilkada DKI Jakarta yang menurutnya sulit.
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka mengaku terkejut ketika namanya diumumkan di markas Partai Golkar
Baca SelengkapnyaSampai hari ini belum diterbitkan surat pemberhentiannya oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.
Baca Selengkapnya