Surya Paloh yakin belum ada reshuffle kabinet dalam waktu dekat
Merdeka.com - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh meyakini bila dalam waktu dekat ini belum ada rencana reshuffle kabinet. Apalagi, ketika dirinya ke Istana untuk menghadiri pelantikan Dubes dan bertemu Presiden, tidak disinggung mengenai pergantian kabinet.
"Belum belum ada, dan saya yakin belum ada reshuffle dalam waktu dekat ini, dalam pengamatan saya tapi yang paling tahu itu Bapak Presiden sendiri," kata Paloh di Istana, Jakarta, Rabu (13/1).
Paloh mengatakan, soal reshuffle belum dibicarakan antara Presiden dengan bos-bos KIH sebagai partai pendukung pemerintah, termasuk dengan Partai NasDem.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Siapa yang belum diundang membahas susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet.
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
Oleh sebab itu, Paloh mengaku belum memberikan pertimbangan mengenai reshuffle. Menurut Paloh, reshuffle bukanlah satu-satunya cara untuk meningkatkan kinerja pemerintahan.
"Saya pikir yang paling tahu presiden. Kalau yang ditanya ke saya, bukan itulah satu-satunya upaya meningkatkan kinerja. Banyak hal yang masih bisa dilihat dari berbagai macam pertimbangan," jelas Paloh.
"Tapi sekali lagi NasDem tetap konsisten menghargai masalah-masalah yang menyangkut reshuffle adalah sepenuhnya hak prerogatif presiden," tutupnya.
Seperti diketahui, wacana reshuffle kabinet jilid dua belakangan ini makin berhembus kencang. Dikabarkan, menteri-menteri dari Partai NasDem seperti Jaksa Agung HM Prasetyo akan diganti oleh Jokowi.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jazilul mengaku, juga belum menerima informasi pasti mengenai perombakan menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPaloh tak masalah apabila partainya kembali kehilangan jatah menteri di kabinet Jokowi.
Baca SelengkapnyaPaloh menyebut tidak ada pembicaraan saat itu tentang Demokrat gabung ke pemerintahan
Baca Selengkapnyabelum ada pembahasan kabinet, karena koalisi pendukung Prabowo-Gibran menghormati KPU.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh meyakini, jabatan atau pun kursi menteri bukanlah segalanya
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengangguk dan tersenyum saat ditanya soal isu Demokrat masuk kabinet pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh memahami penyusunan komposisi kebijakan menjadi hak prerogratif Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata sempat mengobrol dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh sebelum melakukan reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaBudi tidak bisa menjamin jika pekan depan tak ada reshuffle.
Baca SelengkapnyaIsu tersebut sebelumnya disampaikan pengacara Hotman Paris Hutapea melalui akun instagramnya @hotmanparisofficial.
Baca SelengkapnyaCak Imin menemui Surya Paloh di Kantor DPP NasDem, Jakarta.
Baca SelengkapnyaPaloh tengah menahan diri untuk melakukan pertemuan dengan di luar koalisi.
Baca Selengkapnya